Bali Indah Travel Siap “24 jam”
Oleh : Jesty Agustiwardani
Tulisan berikut ini menampilkan salah satu profil sponsor kegiatan Workshop Salamaa di awal bulan Juni lalu, yaitu Ibu Metty Sulaiman pemilik biro perjalanan Bali Indah Travel. Ibu Metty yang dijumpai di biro perjalanannya di Hoefkade Den Haag, menuturkan bahwa dirinya merasa sangat tertarik sejak awal diberitahu tentang rencana Salamaa menggelar workshop yang menyangkut pendidikan anak-anak. Pada saat itu, Ibu Metty langsung menyanggupi untuk memberikan dukungan dana yang cukup besar untuk kegiatan tersebut.
Beliau menjelaskan pula bahwa workshop tersebut sangat penting untuk para orang tua, terutama bagi orang tua yang membesarkan anaknya di luar negeri. Dengan padatnya kesibukan sehari-hari di Belanda, maka bagi orang tua workshop ini adalah kesempatan untuk mengintrospeksi diri apakah selama ini kita sudah benar dalam mendidik anak-anak, demikian ungkapnya. Untuk itulah maka Ibu Metty langsung tertarik dan tanpa pikir panjang memberikan dukungannya. Ia pun hadir selama tiga hari workshop itu.
Ibu dari tiga putra remaja berasal dari Sukabumi dan menikah dengan Pak Sulaiman Yasin karyawan KBRI, pada 1982. Perempuan yang menyukai bekerja dengan masyarakat itu awalnya di Belanda ingin membuka restoran, namun batal mengingat resikonya bekerja 24 jam penuh. Akhirnya nasib mempertemukan dia dengan pemilik Reisbureau Marokko Nova Mondial. Setelah berpikir panjang akhirnya Ibu Metty pada 1992 berdiri sendiri dengan nama Bali Indah.
Biro perjalanan Bali Indah mengkhususkan diri 90 persen pada orang muslim Indonesia dan lainya yang tinggal di Belanda. Sebagai seorang muslimah dia memilih pada jasa perjalanan Haji, Umroh serta ke Indonesia. Biro perjalanan Ibu Metty juga memberikan jasa pengurusan visa ke Indonesia dan ke Belanda. Sejak awal Bali Indah membimbing langsung para jamaah Haji yang berangkat ke tanah suci. Sedangkan untuk umrah yang berlangsung sepanjang tahun, diwakilkan pada pembimbing orang Indonesia di Arab Saudi.
Bimbingan langsung tanpa perantara, menurut Ibu Metty, demi memungkinkan para jemaah agar menjalankan ibadah dengan khusuk. Selain itu bimbingan langsung bisa menambah pengalaman dalam meningkatkan service Bali Indah yang lebih baik lagi dari tahun ke tahun.
Kelebihan lain yang ditawarkan adalah jumlah bagasi sampai 30 kg perorang untuk perjalanan ke Indonesia. Di samping itu biro perjalanan yang dikelola langsung oleh pemiliknya memiliki kesiapan yang optimal. Ibu Metty tidak berkeberatan untuk memberikan nomor HPnya sehingga bisa dihubungi hampir “24 jam.”
Itu terbukti dari penuturan beberapa warga Indonesia yang mendadak harus pulang pada hari weekend karena ada anggota keluarga yang meninggal dunia. Hari berikutnya orang bersangkutan bisa naik pesawat dengan harga ticket yang paling murah. Kesiapan ini, menurut Ibu Metty karena dirinya menyadari bahwa musibah bisa menimpa setiap orang, termasuk dirinya.
Bagi Ibu Metty dunia biro perjalanan sudah merupakan bagian dari hidupnya. Meskipun sudah 15 tahun bergelut di jasa perjalanan, dia masih belum berpikir untuk pensiun. Bahkan sekarang ini Bali Indah sudah memiliki beberapa cabang di Indoneisa. Harapannya usahanya bisa berjalan lancar dan kelak ada salah satu putranya yang bisa mengambilalih perusahaan ini.
Ketika dimintai tanggapannya tentang Salamaa, Ibu Metty sangat gembira dengan kegiatan positif yang dilakukan para muslimah Indonesia di Belanda. Bahkan ia tidak menutup kemungkinan untuk kembali memberikan dukungan dalam kegiatan-kegiatan sejenis workshop di masa mendatang.
SalaMAA @
10:04 PM