>
Photobucket - Video and Image Hosting
:::Photobucket - Video and Image Hosting Selamat datang di Blog Salamaa :::
Home
About Us
Ceramah
Arsip



SILATURAHMISALAMA




Email salamaa05@yahoo.com
Gabung di Milist Salamaa


Membuka Pintu Maaf, Berkacalah Pada Rasulullah

“Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar. Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.” (QS An-Nahl: 126-127)
URUSAN maaf memaafkan ini memang susah-susah gampang. Bila orang lain yang merasa sakit hati, maka dengan mudah kita menganjurkan untuk memaafkan. Tetapi masalahnya menjadi berbeda bila kita yang mengalaminya. Meski hati kecil merasa bahwa kita seharusnya memaafkan yang bersangkutan, tetapi ada dua faktor yang sering membuat kita mengambil keputusan untuk menunda urusan memaafkan ini.

Faktor pertama adalah rasa gengsi, sementara faktor kedua adalah keinginan untuk memberi pelajaran pada si pelaku. Luar biasa! Padahal, nabi besar kita Muhammad Saw yang begitu mulia saja, sepanjang hidupnya selalu berbesar hati. Beliau memaafkan semua orang, para sahabat, bahkan musuh-musuhnya.

Dikisahkan pada saat Nabi Muhammad Saw pergi ke suatu tempat bernama Ta'if untuk mensyiarkan pesan dari Allah Swt, bukannya sambutan hangat dari orang-orang Ta'if yang diterima beliau. Mereka justru memperlakukan junjungan kita Saw dengan tidak senonoh. Beliau dipermainkan, dihina dan juga dipermalukan. Rasulullah menghadapi semua ini dengan hati tabah dan tawakal. Namun menyadari bahwa kota ini sama sekali tidak memberi tempat baginya, beliau pun meninggalkan kota. Tetapi, astaghfirullah al adzim, penduduk kota Ta'if, tidak puas-puasnya berbuat dzalim. Para pemudanya tidak mau membiarkan Rasulullah pergi dengan aman. Mereka tetap mengusik, mengejek bahkan melempari Rasulullah dengan batu.

Bagaimana reaksi Rasulullah? Meskipun demikian teraniaya dan terhinanya beliau, tiada amarah maupun dendam di hatinya. Beliau justru menerima keadaan ini sebagai kelemahan dan kekurangannya. Maka ketika di tengah perjalanan pulang beliau dihampiri malaikat utusan Allah SWT yang mampu memberi hukuman yang setimpal kepada penduduk Ta'if, beliau mencegah hal tersebut. Bahkan dengan kebesaran hatinya, Rasulullah Saw berdoa kepada Allah SWT, untuk mengampuni dan menyelamatkan orang-orang Ta’if tersebut.
"Ya Allah, tunjukkan mereka jalan yang lurus, karena mereka sebenarnya tidak mengetahui apa yang telah mereka perbuat padaku. "

Ilustrasi lain yang menunjukkan betapa pemaafnya junjungan kita, adalah ketika Nabi Muhammad Saw tiba di kota kelahirannya, Mekah setelah kemenangan yang diperolehnya. Seperti pada umumnya usai peperangan para tahanan dihadapkan pada beliau. Di antara mereka terdapat wajah-wajah yang beliau kenali sebagai orang yang telah bertahun-tahun
menyiksa dan membunuh banyak pengikutnya. Pada saat itu, sesungguhnya Nabi Muhammad Saw mempunyai kekuasaan penuh untuk membalas dendam dan menghukum perbuatan mereka. Namun Rasulullah Saw justru bertanya pada mereka,
"Menurut kalian, apa yang harus saya lakukan pada kalian? “ Sudah dapat dipastikan mereka pun meminta ampunannya. Dan subhanallah, Rasulullah menjawab
“Hari ini aku hendak mengatakan pada kalian apa yang dikatakan oleh Nabi Yusuf as kepada saudara-saudaranya, seperti yang tertera dalam Al-Qur'an pada surat Yusuf ayat 92, `... tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni kamu, dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang'."
Tak heran bila segera setelah mendengar perkataan Rasulullah Saw itu, mereka bergegas menghampirinya dan mengucapkan dua kalimat syahadah di hadapannya.

Masih banyak contoh yang menggambarkan kebesaran hati Rasulullah Saw dalam memaafkan orang yang berbuat salah padanya. Karakternya ini membedakannya dari orang-orang biasa. Dengan bersikap demikian ternyata beliau dapat membuat orang-orang yang sebelumnya sangat membencinya, menjadi orang-orang yang tak dapat berpaling darinya dan patuh padanya.

Memaafkan orang yang berbuat salah pada kita memang membutuhkan kesabaran yang lebih, kelapangan dada seluas- luasnya. Bahkan tidak hanya itu. Terkadang seperti ungkapan asing, only time will heal, kita juga butuh waktu untuk menyembuhkan luka yang ada di hati. Oleh karena itu, kita harus terus belajar untuk membuka diri dan bersabar. Salah satunya, dengan cara bercermin pada keteladanan Rasulullah, meresapi sifat dan sikapnya.

Beruntunglah bila kita bisa menjadi orang yang lapang dada dan penuh maaf, sebab orang-orang pemaaf, diberi jaminan oleh Allah Swt seperti yang tertera dalam surat Asy-Syuura:40, "Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barangsiapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim."

(Sumber: Noor no. 11/TH.II/November 2004)

Selanjutnya...

SalaMAA @ 2:08 PM






Jalan Syukur

Di atas kertas putih mungkin semua orang sudah tahu apa itu syukur dan balasan yang dijanjikan. Namun yang terkadang menjadi masalah dalam praktek hidup adalah, bagaimana
kita meletakkan syukur itu di dalam diri kita.
Syukur itu pada satu sisi dapat dijadikan jalan untuk mendapatkan nikmat, tetapi pada sisi lain syukur ini baru kita rasakan setelah mendapatkan nikmat yang merupakan hasil dari keinginan kita. Inilah yang mungkin berbeda antara orang satu dan orang lainnya.

Dikatakan hidup ini pilihan, memang keduanya merupakan tawaran untuk kita pilih. Apa yang lama sekali tidak bisa atau tidak bebas kita pilih adalah konsekuensi dari pilihan itu. Jika kita memilih syukur sebagai jalan, maka al-Qur'an menjelaskan bahwa jalan itu akan membawa kita pada nikmat. Karena kita menempuh jalan syukur maka langkah kita akan sampai ke destinasi yang bernama nikmat, seperti dalam surat Ibrahim:7, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti kamu akan menambah (nikmat) kepadamu. Tetapi, jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku sangat pedih..."

Bagaimana kalau kita balik, maksudnya kita menjadikan nikmat sebagai alasan bersyukur? Sebagai pilihan, ini memang hak kebebasan kita. Namun yang perlu kita waspadai adalah isyarat yang diberikan al-Qur'an tentang kebiasaan manusia yang kurang bisa mengakui nikmat yang ada atau selalu merasa kurang atas nikmat yang diperoleh. Sehingga, kita cenderung menunda untuk bersyukur sampai kita mendapatkan nikmat yang sesuai dengan yang kita inginkan. Dampaknya, kita akan menafikan nikmat-nikmat lain yang kita peroleh dan ini adalah apa yang disebut sikap kufur nikmat.

Konflik Diri

Merujuk pada lanjutan keterangan al-Qur'an dalam surat Ibrahim:7 di atas, gaya hidup kufur ini ternyata akan mendatangkan siksa. Tidak salah memang kalau kita mem­bayangkan bahwa siksa itu akan datang nanti setelah kita meninggal atau setelah hari kiamat. Namun kalau kita lihat dalam praktek hidup, bayangan ini kurang pas. Menurut sunatullah, siksa itu sudah muncul saat kita menjatuhkan pilihan antara memilih jalan hidup syukur dan jalan hidup kufur.
Secara ilmiah, banyak pakar yang sudah mengeluarkan istilah tertentu yang kurang lebih merupakan bentuk siksa dari pilihan kufur. Di antara yang paling riil dapat kita pahami adalah konflik diri. Studi melaporkan temuan bahwa konflik yang terjadi di dalam diri kita bukan karena kita punya atau tidak punya nikmat, tetapi karena kita salah menggunakan lensa pikiran yang oleh al-Qur'an disebut menutup penglihatan pikiran (bashorun).

Bagaimana lensa pikiran ini bekerja? Lensa itu berfungsi untuk melihat sesuatu ke dalam dan keluar. Apa yang dilihatnya akan menjadi bahan kesimpulan yang disebut muatan pikiran. Menurut Aristotles, dari muatan pikiran inilah tindakan, kebiasaan, karakter dan nasib manusia dibentuk. Dr. Denis Wetley mengatakan, nasib kita tidak dibentuk oleh keadaan tetapi oleh pilihan kita. Bukan apa yang terjadi atas kita yang menentukan hidup kita, melainkan apa yang terjadi di dalam diri kitalah yang justru menentukan hidup kita.

Contohnya, bila kita memprogram lensa pikiran hanya untuk melihat hal-hal negatif, maka meskipun jumlah nikmat baik berupa kemampuan dan peluang begitu banyak, tetapi gara-gara lensa negatif itu kesimpulan kita adalah minus. Kesimpulan pikiran akan mencetak keputusan, dan keputusan akan mencetak tindakan. Tindakan akan mencetak balasan. Kalau kesimpulannya minus maka balasan kita pun, apa boleh buat, akan minus.

Studi di bidang karir pun membuktikan bahwa penyebab mengapa sebagian besar orang tidak sanggup mencintai apa yang dikerjakannya atau profesinya, bukanlah karena pekerjaan atau profesi itu sendiri. Tetapi, adanya konflik diri. Andaikan di dalam diri kita tidak ada konflik, karena kita memilih jalan hidup syukur, mensyukuri segala nikmat yang kita peroleh, maka tentunya kita akan selalu berpikiran positif dan mencintai apapun yang kita lakukan.

Zikir &Tafakur

Apa yang membuat kita sesat jalan (salah memilih jalan) seringkali bukan karena kita tidak tahu, tetapi karena kita tidak sadar bahwa kita sedang salah jalan. Studi lapangan yang pernah dilakukan oleh APA (American Psychology Association) terhadap kasus tabrakan di jalan raya juga mengisyaratkan petunjuk serupa. Tabrakan itu Bering terjadi karena kurang kontrol, bukan karena kurang kemampuan.
Kalau bicara praktek hidup, mungkin tak ada orang yang seratus persen dapat mengontrol diri dari detik ke detik, hari ke hari. Tapi Islam telah memberi solusi. Untuk bisa mengon­trol diri maka cara yang perlu kita lakukan adalah mem­perbanyak ingatan (dzikir), dan selalu menyempatkan diri untuk tafakur.
Insya Allah, dengan demikian kalaupun kita lepas kontrol sehingga lalai bersyukur atas nikmat yang kita peroleh, kita akan segera menyadarinya dan segera merubah sikap. Terlebih setelah kita tahu persis bahwa jalan syukur akan mengantarkan kita pada nikmat, sementara jalan kufur akan mengantarkan kita pada siksa.

(Sumber: NOOR no.12/TH.II/ Desember, 2004)

Selanjutnya...

SalaMAA @ 2:00 PM






Berita Keluarga Salamaa

Kehidupan manusia di dunia fana ini selalu diiringi datang dan pergi, suka dan duka. Semua itu hanyalah bagian dari ujian yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat-Nya, yang hendaknya dapat membuat kita semakin bertaqwa kepada-Nya.
Berita Duka Cita

Inna Lillaahi wa inna Ilayhi rooji'uun
Telah dipanggil ke Rahmatullah ayahanda dari Mbak Evi Helvia, pada tanggal 17 Oktober 2007.
Keluarga besar Salamaa turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, semoga Allah SWT memberikan tempat yang sebaik-baiknya kepada almarhum. Semoga Allah SWT memberikan ketabahan dan menambah keteguhan iman kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan, Amin.

Berita kelahiran

Pada tanggal 26 September 2007, telah lahir Fernan Raihan, putra kedua dari Mbak Arti Artini di Rotterdam.
Semoga ananda menjadi anak yang shaleh, cahaya mata hati ayah dan bunda, Amin.

Berita Pindah alamat

Selamat buat Mbak Dessy Nataliani sekeluarga, yang telah menempati rumah baru :
Bakkerstraat 35, 2513 TJ Den Haag.
Semoga kediaman yang baru ini lebih membawa berkah dan ketentraman dalam beribadah, Amin.

Selanjutnya...

SalaMAA @ 1:51 PM







Pedihnya Hati Pendengki

Kalau ditelaah, akibat kehancuran persahabatan yang telah bina bertahun-tahun atau juga hancurnya kekompakan sebuah kelompok, tawuran antar sekolah, pertikaian antar suku agama, ras, sampai pepe­rangan antara negara, cuma satu masalahnya, dengki! Tak salah apabila dalam ajaran Islam, dengki diurutkan sebagai dosa besar.

Ingat tidak peristiwa Nabi Yusuf, karena kedengkian kedua saudaranya, melumatkan rasa persaudaraan mereka. Pasti belum hilang dari ingatan, bagai­mana perilaku saudara Yusuf yang begitu tega, mencelakakan, dengan menceburkan nabi Yusuf ke dalam sungai. Banyak lagi cerita-cerita bersejarah yang meng­gambarkan suatu kesengsaran akibat hati dengki.

Dengki merupakan sikap tercela, karena tidak rela melihat orang lain mendapat kenikmatan karunia Allah. Pendengki, senang melihat orang lain susah, susah melihat orang lain senang Allah berfirman: "Dan mereka (ahli kitab) tidak terpecah belah melainkan sesudat datangnya pengetahuan kepada merek karena kedengkian antara mereka.” (QS Asy-Syura: 14).

Sebab-sebab kedengkian

  1. Permusuhan dan kebencian. Inilah kedengkian yang paling berat. la merasa tersiksa setiap melihat orang lain mendapat kesenangan. Di hatinya timbul dendam yang kian membara. Akibat yang paling berbahaya adalah kebencian yang sudah mengunung, menyulutkan emosinya untuk melakukan apa saja misalnya tindakan kekerasan.
  2. Ta'azzuz, merasa keberatan jika orang lain mengunggulinya. Di lingkungan kelas dengki jenis ini sering kali muncul. Ditandai dengan ketidaksukaannya apabila ada kawan lain yang menguggulinya dalam prestasi sekolah misalnya.
  3. Takut tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Seringkali muncul dalam keluarga. Merasa kakak lebih disayang. Merasa diri dikucilkan, keluarga atau dibedakan dalam kasih sayang.
  4. Tidak ingin tertandingi. Biasa tampak saat diadakan lomba atau kompetisi. Merasa kita yang paling jago. Ketika orang lain mendapat nilai tinggi. Rasa benci dan kecewa muncul.

Apabila ada salah satu ciri dari empat serangan sebab di atas, jangan dibiarkan. Sebelum menjalar sampai rongga-rongga tubuh kita. Percayalah, kita tidak bakal nyaman dengan rasa dengki. Dengki membuat hati kita menderita, tersiksa. Akhirnya sedih, kesal, hati seperti tersayat-sayat sembilu. Nah, cara menghilangkan dengki sebenarnya gampang sekali. Hukum diri kita sendiri, yakni dengan membalikan empat sebab di atas.

  1. Persaudaraan & saling menyayangi. Cepat siram kebencianmu dengan mengatakan, bahwa teman itu masih saudara, (bukankah setiap muslim itu bersaudara) ingat QS Al Hujurat.
  2. Mengakui dengan jujur, kalau rival kita itu nyatanya memang lebih pintar dari kita.
  3. Ikhlas, bahwa kita sudah berupaya maksimal. Kalau apa yang kita inginkan belum juga terwujud, bersabarlah. Mungkin lain waktu, yakinlah kesempatan selalu terbuka.
  4. Dalam setiap pertandingan memang ada yang menang dan yang kalah. Itu biasa terjadi, kalau saat itu gagal, anggaplah keberhasilan yang tertunda.

(Sumber: Muslimah, Edisi 28/III/November 2004)


Selanjutnya...

SalaMAA @ 1:40 PM






Sirih, Cengkeh & Bau Mulut

"..Ih mulutnya bau", bisik seseorang kepada kawan di sampingnya, yang langsung dijawab dengan anggukan setuju sang kawan dengan ekspresi kesal. Begitu mengganggukah bau mulut ini? Bisakah diatasi?
Sebenarnya bau mulut atau yang biasa disebut halitosis itu terjadi karena adanya peningkatan aktivitas bakteri anaerob yang menghasilkan zat yang disebut Volatile Sulfur Compound (VSCs) yang berlebih. Bakteri anaerob bukanlah bakteri yang membahayakan tubuh. Ia termasuk flora normal dalam mulut, jika dalam keadaan normal, bakteri tersebut tidak akan membahayakan tubuh. Tetapi aktivitas bakteri itu dapat meningkat apabila mulut mengandung sedikit oksigen, terutama saat mulut kering karena rendahnya saliva (air liur).
Selain itu halitosis juga dapat terjadi karena beberapa hal. Seperti bila kita memakan makanan yang berbau khas seperti bawang putih atau petai, bila kita sedang berpuasa atau diet, atau juga bila ada plak, yaitu lapisan tipis terdiri dan kumpulan bakteri yang menumpuk dan menempel di permukaan gigi.

Jika kita mengalami bau mulut, agar tidak mengganggu lingkungan, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter gigi. Bila karena satu dan lain hal, kita belum sempat, untuk mengatasinya kita dapat pula memanfaatkan pengobatan tradisional, yaitu dengan menggunakan tanaman obat.
Umumnya tanaman obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan halitosis ini adalah sirih dan cengkeh. Berikut ini penjelasan bagaimana kedua tanaman obat ini bekerja mengikis bau yang ada di dalam mulut.

Sirih (Piper betle L.)

Sirih merupakan tanaman obat yang cukup dikenal oleh masyarakat dan sering ditanam sebagai penghias halaman. Terutama oleh para ibu-ibu, daun sirih sering dikunyah langsung disertai penyertanya yaitu gambir, kapur sirih dan buah pinang.
Sirih atau ranub (Aceh), seureuh (Sunda) atau gapura (Bugis) memiliki batang berwarna hijau kecoklatan dan tumbuh memanjat. Daunnya bewarna hijau kecoklatan, permukaannya rata, licin dan agak mengilat. Sirih dapat menghilangkan bau mulut karena daun sirih mengandung banyak senyawa fenol yang dapat membunuh bakteri penyebab bau mulut. Akan tetapi daun sirih ini harus diperhatikan oleh pengguna gigi tiruan, karena senyawa fenolnya dapat menyebabkan iritasi terhadap gigi tiruan. Kandungan kimia lain dari daun sirih adalah minyak atsiri, dan salah satu komponennya adalah kavakrol. Kavakrol tersebut memiliki sifat sebagai desinfektan dan antijamur sehingga dapat digunakan sebagai antiseptik pada mulut.

Cengkeh (Syzygium aromatic,rn L.)

Cengkeh termasuk salah satu rempah-rempah yang cukup terkenal di Indonesia dan diminati oleh bangsa Portugis ketika menjajah Indonesia. Umumnya cengkeh sering digunakan oleh para ibu rumah tangga sebagai bumbu penyedap suatu masakan.
Cengkeh memiliki berbagai macam nama daerah, di Aceh dikenal dengan nama bungeu lawang, di Makasar dikenal dengan nama canke, dan di Ambon dikenal dengan pualawane.
Bagian cengkeh yang digunakan untuk menghilangkan bau mulut adalah bunganya. Bunga cengkeh berbau aromatis, wamanya coklat dan rasanya agak pedas.

Cara pemanfaatan sirih :
Satu lembar daun sirih yang telah dicuci bersih dikunyah halus, kemudian ditahan beberapa menit dalam mulut, lalu diludahkan. Dilakukan 2 - 3 kali sehari.
2 - 4 lembar daun sirih direbus, airnya digunakan sebagai obat kumur. Dilakukan setiap pagi dan sore.

Cara pemanfaatan cengkeh:
Ambil 2 - 3 bunga cengkeh, panaskan dengan air secukupnya kurang lebih selama lima menit, lalu didinginkan. Air rebusan tersebut digunakan sebagai obat kumur beberapa kali sehari.

(Sumber: NOOR no. 12/TH.II/Desember, 2004)

Selanjutnya...

SalaMAA @ 1:36 PM






Zaanse Schans, Jantung Wisata Wilayah Zaans

Oleh: Baba Aslam

Salah satu tujuan wisata yang sangat menarik di Belanda adalah: Zaanse Schans. Sebuah dusun tradisional di Zaandam itu menyimpan berbagai pertunjukan dalam ‘museum alam’. Di sana ada rumah-rumah khas Zaans, kincir-kincir angin (wind molen) yang masih aktif, bangunan kayu dan toko-toko seakan hanya ada di sana saja. Pak Albert Heijn memulai warung kecilnya di sana.

Ketika angin berhembus cukup kuat maka baling-baling windmills akan berputar mengikuti irama alam. Pemandangan yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Bahkan wind molen itu masih dipakai untuk menggiling berbagai produk, di antaranya mosterd dan minyak. Hasilnya bisa kita lihat dan rasakan langsung di salah satu toko atau molen di lokasi Zaanse Schans itu.

Rumah atau bangunan yang berdiri di sana memakai bahan dasar kayu. Untuk beberapa alasan. Pertama karena tanahnya yang basah tidak bisa menahan bangunan yang terlalu berat seperti dari batu. Di samping itu di lokasi yang sama juga tersedia windmill yang khusus mengasah kayu.

Selain rumah kayu dan windmills, kita bisa melihat replika toko Albert Heijn yang pertama milik keluarga Heijn tahun 1887, di sana juga ada museum bakery, dan pabrik keju. Masih di lokasi yang sama juga ada Zaans Museum yang menyimpan sejarah daerah ini.

Untuk menikmati pemandangan di alam bebas itu semua tidak ditarik bayaran, kecuali kalau masuk ke museum atau windmills. Jadi cukup alasan untuk berkunjung ke sana.

Berikut ini informasi yang Insya Allah berguna.
Alamatnya : Schansend 7, 1509 AW Zaandam
(+) Buka sepanjang tahun.
(+) Pemandangan Indah (apalagi di musim panas)
(+) Cocok untuk tua dan muda
(+) Masuk Lokasi Gratis
(-) Museum Bayar
(-) Parkir Mobil Bayar
(-) Pakai Kendaraan Umum Makan Waktu

Selanjutnya...

SalaMAA @ 1:26 PM






Ngemil Pasca Lebaran

Nyatanya memang benar, hasrat untuk ngemil setelah puasa itu semakin menggebu-gebu. Kue-kue lebaran yang ditaruh di toples begitu menggiurkan untuk segera disantap. Tapi hati-hati, nanti badan bisa melar karena cemilan lebaran. Yang ter­penting, kalau mau ngemil harus tahu kiat dan triknya dulu!
Ngemil tidak selalu menggemukkan. Sebaliknya, ngemil justru baik dan sehat. Selain itu, ngemil juga memberikan bebe­rapa keuntungan, termasuk untuk menja­ga agar tubuh tetap langsing! Tidak percaya? Simak bahasan berikut.

Alasan Ngemil

Ngemil atau mengudap adalah me­nyantap makanan apa pun di luar waktu makan utama. Bisa diantara waktu makan pagi dan siang atau antara waktu makan siang dan malam. Makanan yang disan­tap itulah yang lazim disebut makanan selingan, kudapan, camilan, atau snack.
Perilaku ngemil sebenarnya baik dan sehat. Kenapa? Karena bisa mem­pertahankan kestabilan kadar gula darah. Yang jadi biang bencana sebenarnya bukan kebiasaan ngemil itu sendiri, tapi justru pilihan jenis makanan camilan serta jumlah yang dikonsumsi. Keku­rangsempurnaan memahami pengertian inilah yang sering mengaburkan kebai­kan manfaat ngemil.
Menurut sebagian ahli gizi, lebih rajin ngemil justru membantu menjaga kondisi tubuh tetap langsing. Hanya saja, harus diperhatikan jenis camilannya. So,manakala sinyal rasa lapar itu muncul, pilihlah kudapan mengenyangkan yang rendah kalori, terutama yang banyak mengandung air.

Yang Boleh untuk Mengudap,

Selain cukup mengenyangkan dan rendah kalori, cemilan berupa buah­-buahan segar umumnya praktis pe­nyiapannya. Bahkan, beberapa jenis buah-buahan bisa langsung disantap tanpa perlu dikupas, seperti apel, jambu air, jambu biji, jambu bol, belimbing, stroberi. Pilihan lainnya semangka, melon, pepaya, duku, mangga, dan lain-lain.
Sayuran berkuah pun termasuk kuda­pan yang disarankan. Seperti sup sayuran, sayur bening, kimlo sayuran, capcay kuah, sawi hijau atau daun selada kuah bakso (boleh ditambah tahu), sayur asem. Salad sayuran/buah dan jenis salad lokal seperti pecel/gado-gado sayuran, dan urap bisa juga dikudap.

Yang Tidak Boleh Untuk Mengudap,

Mengudap pisang? Terutama pisang raja, pisang susu dan alpukat sebaiknya dibatasi, ka­rena kalorinya cukup tinggi. Durian, nangka, dan cempedak termasuk buah yang banyak mengandung kalori. Karena itu, ketiganya disarankan tidak bagus dijadikan kudapan. Jauhi aneka kue basah tradisional, baik yang manis maupun gurih, karena umumnya padat kalori. Bahan-bahan dasar pem­buatan kue basah kebanyakan berkalori tinggi, seperti tepung, gula, santan. Jangan heran kalo dalam potongan kue tart, betapapun ukurannya hanya sesuapan (bite size), sumbangan kalorinya lumayan banyak. Untuk orang-orang yang suka makanan gorengan semi basah, seperti bakwan udang, risoles, lebih balk dicoret dari daftar kudapan. Tapi kita jangan terkecoh dengan makanan yang tidak digoreng. Singkong/ubi kukus, misalnya, bukan berarti lebih baik dari pada yang digoreng. Sebab baik singkong maupun ubi jalar sudah padat kalori. Satu lagi yang suka kita konsumsi di saat senggang dan harus dijauhi, kripik atau chips. Juga minuman ringan (soft drink) juga harus ditinggalkan. Begitu pun dengan minuman bersirup atau minuman manis bergula.

(sumber: Muslimah NO. 28/Tahun III/November 2004)

Selanjutnya...

SalaMAA @ 1:19 PM





Maaf Lahir Bathin

Keluarga Besar Salamaa Mengucapkan
Selamat
Idul Fitri 1 Syawal 1428 Hijriah.


Selanjutnya...

SalaMAA @ 12:59 PM








LINKS
Daftar Makanan Haram
Radio Minaara
Binaurrijal
KZIS
Eramuslim
Kafemuslimah
Republika
Ummi
Fahima-Jepang
Kharisma-Jerman
Masjid ITS




GALERI WORKSHOP

Ito
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called workshop salamaa | delft 2007. Make your own badge here.


Jesty
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called WS Elly. Make your own badge here.

Ferry
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing public photos from workshop_salamaa2007. Make your own badge here.

Cuplikan Video Workshop

BERITA CUACA


PREVIOUS POST


Pergantian Pengurus dan Afscheid

Oleh-oleh dari KKM II ++

Kursus Kilat Menjahit II ++

Semua Numplek di TD Salamaa 2010

Temu Darat Salamaa 2010

TD dan Launching Buku Salamaa/FLP Belanda

Selamat Idul Fitri 1430 H

Pengurus Salamaa 2009-2010

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H

Selamat Datang Ramadhan


ARCHIVES
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
April 2008
June 2008
August 2008
September 2008
July 2009
September 2009
January 2010
May 2010
June 2010
July 2010
December 2010

Supported by
Blogger
Blogskins

Free JavaScript from

IKLAN ANDA