>
Photobucket - Video and Image Hosting
:::Photobucket - Video and Image Hosting Selamat datang di Blog Salamaa :::
Home
About Us
Ceramah
Arsip



SILATURAHMISALAMA




Email salamaa05@yahoo.com
Gabung di Milist Salamaa

Merubah Cara BerKomunikasi dengan Anak Yuk!


Oleh : Agnes Tri Harjaningrum
“Udah diem! Jangan nakal dong! Jangan nangis terus! Dimarahin pak polisi lho nanti! Sudahlah, kalo sekali ini aja kamu nggak bisa, ya pasti kamu nggak akan pernah bisa. Makanya nurut ya sama Mama, berapa kali Mama bilang jangan naik-naik pohon! Sekarang tahu rasa deh! Masa pake sepatu sendiri aja nggak bisa? Bisanya apa dong Dek? Lihat tuh si Adek aja udah selesai makannya. Kamu udah tujuh tahun makan nggak selesai-selesai! Mama bilang, bereskan kamarnya sekarang! Disuntik nggak sakit koq, kaya digigit semut aja. Udah biarin aja, nggak usah dipikirin, nanti juga hilang. Masa gitu aja nangis, katanya udah besar!”

Familiar dengan kalimat-kalimat diatas? Ya, tentu saja. Cara berkomunikasi seperti itulah yang kerap kita dengar dari orangtua kita dulu. Bahkan hingga sekarang cara berkomunikasi seperti itu masih sering kita lakukan pada anak-anak kita bukan?. Memerintah, menyalahkan, meremehkan, membandingkan, memberi cap, mengancam, menasehati, membohongi, menghibur, mengeritik, menyindir, menganalisa, itulah dua belas gaya populer penghalang komunikasi. Dua belas gaya komunikasi ini memang sangat populer dan rasanya sudah mendarah daging dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa 12 gaya populer itu menjadi penghalang dalam komunikasi? Mengapa cara berkomunikasi yang baik dan benar ternyata penting? Apa akibatnya bila cara berkomunikasi kita dengan anak ternyata keliru? Dan bagaimana cara berkomunikasi yang sehat itu sesungguhnya?

Dalam Training Parenting dengan tema “Meningkatkan Komunikasi dalam Pengasuhan Anak” tanggal 24 dan 25 November 2007 lalu, ibu Rustika Thamrin Psi. membahasnya secara mendalam. Ibu Rustika merupakan psikolog dari yayasan Kita dan Buah Hati Jakarta. PPME (Persatuan Pemuda Muslim Eropa) Amsterdam bekerja sama dengan Salamaa (komunitas muslimah di Belanda), sengaja memanfaatkan kedatangan ibu Rustika ke Eropa, untuk bicara di Amsterdam. Acara training hari pertama dibuka oleh ketua PPME Amsterdam, bapak …. yang menyambut baik diadakannya training parenting ini. Selanjutnya, selama dua hari penuh, 21 orang peserta mengikuti dengan seksama materi-materi dan game-game yang disajikan oleh Ibu Rustika.

Mengapa cara berkomunikasi masa lalu itu lebih banyak kelirunya? Ternyata, komunikasi yang selama ini terbangun sejak turun temurun antara orangtua, anak, pasangan hidup, teman dan sesama, kebanyakan cenderung mengabaikan perasaan lawan bicara. Padahal komunikasi adalah dasar dari semua hubungan. Jika ada masalah dalam komunikasi, yang pertama kali jadi korban adalah perasaan. Secara alamiah, manusia butuh diterima perasaannya, sehingga dia merasa aman dan nyaman sehingga bisa melanjutkan pembicaraan. Menidakkan perasaan, menasehati, dan melakukan duabelas gaya populer penghalang komunikasi lainnya, bukan saja membuat perasaan lawan bicara semakin tidak nyaman, tetapi juga merusak harga dan kepercayaan diri mereka.

“Kalau cara berkomunikasi yang kita lakukan masih banyak yang keliru, bagaimana mungkin pesan-pesan yang ingin kita sampaikan dapat diterima oleh anak-anak atau lawan bicara kita. Anak-anak akan menyerap pesan apapun dengan mudah bila mereka dalam kondisi senang, saat sistem limbik dalam otak kita terbuka,” papar ibu Tika. Cara komunikasi model lampau mungkin memang tak masalah bagi sebagian orang.”Toh dulu aku dididik dengan duabelas gaya populer dan cara pengasuhan model lama oleh orangtuaku tapi aku masih bisa jadi orang,” begitu mungkin kata sebagian orang. Ya, boleh-boleh saja berpendapat demikian. Tapi jaman berkembang sedemikian pesat. Pengasuhan anak menghadapi tantangan yang luar biasa yang membuat kita tidak dapat mengandalkan cara-cara pengasuhan yang selama ini kita ketahui secara turun temurun. Dan yang paling mendasar harus kita rubah adalah cara kita bicara atau berkomunikasi!

“Apa kelemahan orang-orang Indonesia pada umumnya?” Tanya ibu Tika dalam satu sesie materi.”Orang Indonesia itu kebanyakan kesulitan menjadi problem solver!” Mengapa? Karena umumnya, pecutan kata seperti,” Ayo makan! Cepetan berangkat! Pake baju ini! Dan perintah-perintah lainnya seringkali menghiasi masa kanak-kanak kita, orang Indonesia. Padahal, gaya komunikasi ‘memerintah’ semacam ini lah yang umumnya menyebabkan anak jadi kesulitan dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan. Selain memaparkan akibat negatif dari ‘memerintah’, ibu Tika pun memaparkan akibat-akibat negatif dari 12 gaya populer lainnya beserta solusinya.

Game-game yang dimainkan oleh peserta saat training berlangsung kian menghangatkan acara. Dengan ekspresifnya, beberapa ibu-ibu memainkan peran sebagai anak yang ngambek, ibu yang judes, ibu yang bawel, anak yang pasrah dan lain-lain. Beberapa peserta yang tampil sangat menjiwai perannya mendapatkan hadiah buku-buku mungil dari yayasan Kita dan Buah Hati. Acara pun tak lupa diselingi dengan menyanyikan lagu, menggerakkan badan, bahkan menggambar. Tapi semua kegiatan tersebut tentu tak terlepas dari materi yang disampaikan.

Di hari kedua acara, ibu Tika memberikan materi ‘Menentukan Masalah Siapa ini’, ‘Bekerjasama Memecahkan Masalah’ dan ‘Pesan Saya’. Dalam sesie-sesie materi tersebut peserta dilatih untuk memilah masalah siapa. Setelah itu peserta diberikan rumus untuk ‘Mendengar Aktif’ (MA) dan juga rumus ‘Pesan Saya’ (PS). “Pada pokoknya, ibu tak mungkin menjadi super problem solver. Karena itu anak harus diajarkan untuk mandiri,” ucap bu Tika. “Caranya dengan menentukan masalah siapa ini, dan yang punya masalah bertanggungjawab menyelesaikan masalahnya.” Jika masalah ada pada anak, kita gunakan cara ‘MA’. Tapi bila masalah ada di orangtua, gunakan rumus ‘Pesan Saya’.

Jika kita menggunakan ‘MA’ saat anak sedang bermasalah dengan perasaannya atau saat kita ingin menolak permintaan anak, maka anak akan belajar untuk mengenali perasaannya, memanage emosinya, dan belajar bahasa respek. Kunci saat melakukan ‘MA’, kita harus menghargai, mendengarkan, menerima anak dengan mata dan hati. Kita juga perlu mengenali dan menamai perasaan yang muncul pada anak, serta terbuka dengan bahasa tubuhnya. Dalam training kali ini, peserta diminta untuk menjawab beberapa soal latihan bagaimana melakukan ‘MA’. Contoh gampangnya begini: Misalkan anak pulang sekolah dengan muka sedih dan menunjukkan hasil ulangannya, biasanya orangtua akan berkata begini,”Udah deh Bang nggak usah sedih. Makanya abang jangan kebanyakan main ya, belajar yang bener.” Mestinya orangtua bisa melakukan ‘MA’ dengan menggunakan kalimat berikut. “Abang kecewa ya karena nilai abang jelek?” Lalu arahkan pembicaraan sehingga anak mampu memberikan solusi terhadap permasalahannya sendiri. Orangtua tak perlu banyak ikut campur dengan menasehati dan memberi jalan keluar, karena nantinya anak tak akan pernah belajar.

Bagaimana dengan ‘PS’? ‘PS’ digunakan bila masalah ada pada orangtua. Biasanya, kalimat yang sering terdengar dari orangtua adalah’pesan kamu’, seperti ini:” Kamu tuh ga ngerti aja mama lagi sibuk!” Dengan kalimat ini, orangtua tidak membedakan anak dengan perilakunya. Mestinya, ganti kalimatnya dengan kalimat berikut,” Mama kesal, mama terganggu kalau kamu teriak-teriak begitu karena Mama jadi ga bisa kerja.” Tentu saja kalimat tersebut tak perlu diucapkan dengan amarah berlebihan, cukup dengan ketegasan. Kalimat ‘PS’ ini akan membuat anak merasa bahwa perilakunya yang salah bukan dirinya. Anak merasa lebih dihargai dan juga belajar arti konsekuensi. Ternyata akibat perilaku anak, ada efeknya bagi Mamanya.

Dengan menyeimbangkan disiplin dan kasih sayang melalui cara berkomunikasi lewat ‘PS’ dan ‘MA’ serta menghindari 12 gaya populer penghalang komunikasi, insya Allah anak akan menjadi mandiri dan bertanggungjawab. Anak juga akan menjadi percaya diri, dan memiliki hubungan yang hangat dengan orangtuanya. Dengan demikian bila godaan dari luar sana menggempur si anak, insya Allah, anak tetap percaya diri, bisa memilih yang terbaik, mengambil keputusan dan bertanggungjawab dengan keputusannya.

Karena itu, apakah kita masih ingin menerapkan 12 gaya populer dalam berkomunikasi? Apakah kita tidak ingin berubah, menerapkan ‘MA’ dan ‘PS’ dalam berkomunikasi dengan anak? “Susah Bu, kalau disini sih ingat, nanti sampai rumah, ga tau ya,” begitu kata seorang peserta. Susah memang. “Tapi harus dicoba! Kalau kita coba, Bisa!” Ucap bu Tika menutup materi terakhir. Yuk, mari kita coba! Siapa tahu perubahan cara berkomunikasi kita dengan anak bisa merubah masa depan bangsa kita!

Selanjutnya...

SalaMAA @ 11:52 PM





Delapan Cara Mujarab Mengendalikan Marah



Setiap manusia, pasti punya rasa marah, menjadi aneh kalau amarah menjadi berlebihan. Misalnya setiap hari hanya marah-marah terus, cepat jengkel, cepat terpancing emosinya. Kalau sudah begitu, harus cepat dicari tahu, apa sih pangkal kemarahannya. Di sini kita tidak membahas tentang itu secara lebih dalam. Di tempat yang terbatas ini kita sama-sama mencari solusi apa yang sering kita dirasakan, yakni, mengatasi rasa marrraahh!

Sebab-sebab marah
Kemarahan bisa disebabkan karena kesombongan, misalnya tidak mau ada orang lain yang melebihi dirinya, makanya kalau melihat kawannya punya sesuatu yang sama langsung terbakar hatinya. Kemarahan juga bisa disebabkan oleh hal-hal lain, seperti merasa diri ‘lebih’ senang bersendau gurau, kesia-siaan, pelecehan, perdebatan, pertengkaran, ambisi dan hal-hal negatif lainnya.

Obat mujarab atasi rasa marah

  1. Merenungkan kembali sebab musababnya. Bersabar dan santun. Bersabar akan memunculkan keinginan untuk mendapatkan pahala. Firman Allah “Jadilah engaku pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf. Serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” (QS: Al A’raf:199)
  2. Ingatkan selalu dalam dirimu bahwa kekuasaan Allah atas diri kita itu lebih besar. Bila kita melampiaskan dendam amarah kepada orang lain, niscaya kita tidak akan selamat dari murka Allah di hari kiamat.
  3. Ingat bahwa akibat kemarahan itu berbuntut panjang. Kemungkinan besar orang akan membalas kemarahan kita, inilah awal terjadinya malapetaka.
  4. Cepat berkaca, betapa buruknya wajah kita saat marah. Bisa juga dengan mengingat wajah orang lain yang sedang marah. Atau membayangkan wajah kita seperti binatang buas. Kemudian membandingkan wajah orang-orang yang berhati tenang, orang-orang bijak. Tinggal pilih mana yang enak dilihat!
  5. Menahan amarah karena Allah. Coba pikir, seandainya teman kita melampiaskan dendamnya kepada kita. Jangan cepat tersulut, ingat saja kehinaan Allah atas manusia jauh lebih buruk daripada kehinaan manusia atas manusia lain.
  6. Cepat-cepat istiqfar dan mengucap a’udzubillaahiminasyaitonirrojim (aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk).
  7. Segera membaringkan tubuh sehingga darah yang naik ke puncak kepala segera normal kembali.
  8. Mengambil air wudlu, menyegerakan shalat.

Orang yang mampu menahan amarahnya mendapat tempat tersendiri di mata Allah, sebagai orang yang kuat. Bahkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, menyatakan bahwa orang yang mampu menahan amarahnya, Allah akan memenuhi hatinya pada hari kiamat dengan keridhaan. Subhanallah, betapa penghargaan besar bagi mereka yang mampu mengendalikan hawa nafsu marahnya.
Percaya lah, ini bisa membuat hati dan pikiran tenang dan mudah menerima apa yang terjadi.

(Sumber : Muslimah, No.28/tahun III/November 2004)


Selanjutnya...

SalaMAA @ 11:45 PM





Berita Keluarga Salamaa


Anak merupakan anugerah yang sangat besar dan tidak bisa dibandingkan nilainya dengan apapun. Padanya berkumpul kasih dan sayang, penyejuk jiwa, sumber kebanggaan dan harapan masa depan.


Keluarga besar Salamaa turut berbahagia atas kelahiran putri kedua Mbak Eha : Fahma Nazhifa Huwaida, pada tanggal 23 November 2007 di Utrecht. Semoga ananda menjadi anak yang shalihah, cahaya mata hati ayah dan bundanya Amin.

Selanjutnya...

SalaMAA @ 11:37 PM





Sabar Pangkal Sukses



“Dan sesungguhnya Kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka perbuat.” (QS: An Nahl:96)

Sabar Tidak Sama Dengan Diam

Sabar sering diidentikan sebagai sikap menahan diri baik berupa fisik ataupun non fisik. Sikap sabar bukan berarti diam, dan pasrah menerima nasib. Sabar adalah mengendalikan diri dari perbuatan tercela. Sabar bukan pasrah menerima nasib tanpa berbuat apa-apa. Tapi upaya yang dilakukan untuk men­capai apa yang diharapkan.

Jujur saja, sabar ini mudah sekali diucapkan, tapi setengah sungguh berat menjalankannya. Karena itulah, hadiah dari kesabaran luar biasa besarnya. Beberapa ayat dalam Al Quran menye­butkan bahwa pahala kesabaran lebih baik dari apa yang selama ini diberikan, bahkan tanpa batas.

Rasulullah adalah seorang yang amat terkenal karena kesabarannya. Itulah sebanya beliau disebut sebagai ulul azmi. Salah satu sikap yang ditunjukkan beliau, yakni ketika diembargo oleh bangsa Quraish. Rasulullah tidak pernah menyerah dan pantang putus asa. Rasul terus berupaya untuk berjuang, dan perjuangan itu akhirnya berhasil walau­pun menempuh waktu lama. Pertolongan akan diberikan Allah swt kepada orang-orang yang sabar. Bahkan Allah bersama mereka (orang-orang yang sabar). Jadi, rahmat, petunjuk, limpahan berkah untuk orang-orang yang sabar.

Membayangkan kenikmatan tiada tara ini,tentu saja kita ingin sekali jadi orang sabar. Nah, inilah hal-hal yang diperlukan dalam membentuk kesabaran:

  1. Puasa. Islam banyak menganjurkan kita untuk berpuasa. Di sini kesabaran dan kejujuran kita diuji. Dengan sabar, kita rela dan ikhlas berlapar-lapar dan menahan dahaga, sampai waktu nya tiba. Kita juga dilatih kejujurannya, walaupun tidak ada yang melihat tindak-tanduk kita, dengan ikhlas kita jalani. Karena kita yakin Allah maha melihat.
  2. Menghindari diri dari hal-hal yang membangkitkan nafsu. Misalnya menahan segala sesuatu yang membangkitkan keinginan yang ber­lebihan. Misalnya ingin memiliki jam tangan, sepatu atau barang-barang bukan kebutuhan primer yang harganya sangat mahal. Jangan besar pasak dari pada tiang.
  3. Bersikap qona'ah (merasa cukup). Bersyukur dengan apa yang didapat sekarang.

(Sumber : Muslimah, No.28/Tahun III/November 2004)


Selanjutnya...

SalaMAA @ 11:31 PM





Sambel Iwak Panggang Mackarel



Oleh : Agnes Tri Harjaningrum – Groningen

Ternyata ibu dokter ini tidak hanya pinter tulis menulis loch, tapi juga bisa memanjakan keluarganya dengan masakannya. Katanya sich ini resep warisan ibundanya, ‘gak ada salahnya kita ikut nyoba juga yach!

Bahan:
1 buah ikan mackarel panggang yang agak besar
3 siung bawang merah
2 siung bawang putih Seukuran ibu jari kencur
4 buah cabe merah
2 butir kemiri
Seukuran ibu jari terasi
Garam secukupnya
Gula secukupnya

Cara membuat:

  1. Semua bumbu digoreng (kecuali ikan).
  2. Setelah digoreng bumbu diulek, lalu campurkan ikan diulekan (bumbu bisa juga diblender).
  3. Lalu di dalam wajan bumbu dicampur dengan ikan.
  4. Aduk-aduk di atas api kecil dan dimakan saat masih hangat.
  5. Sambil diaduk jangan lupa diciprati jeruk nipis.


Selanjutnya...

SalaMAA @ 11:25 PM





Ke Volendam, Kudu dan Harus Difoto


Oleh : Baba Aslam

“Hambar .. Enggak lengkap.” Kalau ke Belanda tanpa ke Volendam. Kampung nelayan di pinggir danau Ijssel, 20 km Timur Laut Amsterdam itu menawarkan keindahan pemandangan pelabuhan kecil. Lorong-lorong sempit di belakang tanggul, restoran bermenu masakan ikan segar. Itu pun masih belum sempurna juga kalau tanpa berfoto pake pakaian tradisional Volendam.

Sepanjang tahun, ribuan turis mancanegara menyatroni tepi danau di Noord Holland itu. Sekedar hanya untuk berfoto dengan pakaian daerah di muka dekorasi Volendam. Termasuk artis-artis Indonesia ikut mejeng di depan kamera. Foto mereka terpampang di etalase studio-studio foto.

Bijaksana
Kalau ingin berfoto ala orang Volendam zaman dulu, usahakan segera setelah tiba di sana. Karena mencetaknya makan waktu minimal 1 jam. Tapi jangan juga langsung masuk ke studio pertama, pilih dulu yang harga dan dekorasinya cocok dengan selera. Harga foto di Volendam itu tidak murah sekitar € 17,00 perfoto, untuk pengertian Belanda itu juga lumayan mahal. Satu keluarga sebaiknya pesan satu atau dua foto saja, dan sisanya pakai kamera sendiri. Biasanya pihak studio enggak keberatan asal tidak di latar belakang dekorasi punya mereka. Jadi pakai kamera sendiri ketika sedang ganti pakaian.

Menjelajah
Sementara menunggu foto jadi, kurang lebih ada satu jam, bisa melanjutkan penjelajahan di Volendam. Bisa duduk santai di samping patung nelayan dari perunggu di tepi danau itu. Di balik tanggul ke arah daratan, ada lorong-lorong sempit, rumah-rumah kayu, kanal-kanal kecil, yang sudah tentu menantang untuk ditelusuri. Awas jangan nyasar.

Di deretan jalan tempat perfoto, ditemukan juga banyak restoran yang menyajikan berbagai menu ikan-ikanan serta toko suvenir. Bagi yang suka sejarah bisa mengunjungi musium “Volendams Museum” yang terletak di Zeestraat. Untuk yang datang dengan kapal pribadi, bisa menyandarkan Yachtnya di pelabuhan Yacht dan mengunjungi taman wisata Marinapark yang baru dibuka tahun 2007 ini.

Kalau masih cukup waktu, (April sampai Oktober) sempatkan menyeberang ke Marken dengan fery Marken Express, berangkat setiap setengah jam. Di Marken kampung nelayan juga, bisa mengunjungi rumah mungilnya orang Marken zaman dulu. Digambarkan bagaimana kehidupan orang disana pada dahulu kala. Di sana juga terdapat demostrasi pembuatan sepatu kayu, Klompen, dan tentu saja musium Marken.

Volendam dan Marken perkampungan nelayan yang sederhana tapi mampu menyedot wisatawan asing dengan cara yang sangat jeli. Dengan meromantisir pakaian daerah dan ikan dalam sajian yang sangat menarik. Sebenarnya Volendam bukan hanya itu saja.

Sepakbola dan musik juga merupakan kebanggaan kawasan di Noord Holland itu. Di sana terlahir pebola ternama seperti Wim Jonk, Pier Tol, Keje Molenaar, Arnold Muhren dan Gerrie Muhren. Belum lagi musiknya yang tidak pernah diam mendentum Top 40 dengan The Cats, BZN, Jan Smit, Nick & Simon dan lainnya. Mungkin kawan bisa bertemu mereka bila ke Volendam. “Alles is mogelijk, segalanya mungkin” untuk info lebih jauh http://www.vvv-volendam.nl/

Selanjutnya...

SalaMAA @ 11:16 PM





Ayam Panggang Bumbu Rujak


Oleh : Rini Duniarni – Driebergen

Kali ini Salamaa nodong lagi Mbak Rini untuk kasih salah satu resep andalannya. Soal rasa, dijamin pasti enak.....yuk nyoba yuk!

Bahan :

1 kg sayap ayam½ sdt asam jawa, rendam dengan air panas, remas dan saring
3 sdm minyak untuk menumis
2 lembar daun salam
1 batang sereh di Geprak
1 kotak santan kara 200 cc

Bumbu yg dihaluskan:

10 buah cabe merah (atau pakai cabe ulek botolan)
4 siung bawang putih
8 buah bawang merah
5 kemiri sangrai
1 sdt jahe cincang
½ sdt asam jawa
1 sdm garam
gula merah menurut selera

Cara :

  1. Lumuri ayam dengan air asam, biarkan selama 10 menit.
  2. Tumis bumbu halus, daun salam, sereh sampai harum.
  3. Masukan ayam, aduk sampai kaku, tuangi santan, masak samapai ayam matang, lunak dan kuah mengental dengan api kecil. Setelah kuah mengental, ayamnya angkat.
  4. Panggang ayam di Oven atau bisa juga di panggang di pembakaran sate.
  5. Bubuhi, atau olesi ayam dengan kuah yg mengental tadi. Bolah balik dan selesai...........

Selamat makan dan enak sekali, apalagi makannya dengan lalap..........hmmm

Selanjutnya...

SalaMAA @ 11:05 PM








LINKS
Daftar Makanan Haram
Radio Minaara
Binaurrijal
KZIS
Eramuslim
Kafemuslimah
Republika
Ummi
Fahima-Jepang
Kharisma-Jerman
Masjid ITS




GALERI WORKSHOP

Ito
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called workshop salamaa | delft 2007. Make your own badge here.


Jesty
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called WS Elly. Make your own badge here.

Ferry
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing public photos from workshop_salamaa2007. Make your own badge here.

Cuplikan Video Workshop

BERITA CUACA


PREVIOUS POST


Pergantian Pengurus dan Afscheid

Oleh-oleh dari KKM II ++

Kursus Kilat Menjahit II ++

Semua Numplek di TD Salamaa 2010

Temu Darat Salamaa 2010

TD dan Launching Buku Salamaa/FLP Belanda

Selamat Idul Fitri 1430 H

Pengurus Salamaa 2009-2010

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H

Selamat Datang Ramadhan


ARCHIVES
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
April 2008
June 2008
August 2008
September 2008
July 2009
September 2009
January 2010
May 2010
June 2010
July 2010
December 2010

Supported by
Blogger
Blogskins

Free JavaScript from

IKLAN ANDA