Aneka Kuis & Lomba di Hilversum!

Alhamdulillah, akhirnya Temu Darat Salamaa ke 5 dapat diselenggarakan. Kegiatan ini selain sebagai ajang silaturahmi ibu2 juga sebagai acara pelepasan moderator & wblogmaster Salamaa, Salwa & Endah yang akan kembali ke Indonesia. Meski awalnya Panitia ketar-ketir dengan cuaca Belanda yang tidak bisa diprediksi, apalagi di penghujung tahun biasanya Belanda sudah dilanda badai & dingin yang menggigit, tapi Alhamdulillah ternyata bulan Desember tahun ini, malah seperti baru masuk musim gugur di tahun2 sebelumnya, jadi rasa khawatir itu pun sirna.

Setelah melalui diskusi & koordinasi panjang di milis maupun OL, akhirnya TD5 dijadwalkan tanggal 9 Desember 2006, bertempat di kediaman Bapak Irman & Ibu Donna, yang sekaligus juga sebagai koordinator TD 5 ini. Jumlah peserta yang mendaftar terdiri dari 55 Ibu2, plus bapak2 dan anak2 dengan total jumlah lebih dari 100 orang. Alahmdulillah, semua tertampung di rumah Donna. Panitia pun mulai berkoordinasi, menetapkan acara (Nona, Agnes & Iim), menyiapkan perlengkapan (Eha & Etika), mengurus konsumsi (Atika & Risda), sampai woro2 bazaar (Dessy, Salwa & Endah).

Acara dimulai dengan pembacaan Al Quran oleh ananda Sarah, dilanjutkan dengan ceramah oleh Ustd Baginda Hambali Siregar dengan tema "Bagaimana Berislam di Negara Non Muslim?". Sementara ibu2 mendengarkan acara siraman rohani, para bapak juga berkumpul di ruangan lain, membuat forum diskusi sendiri, hayooo bapak2 ngomongin apa ya? Issue yg lagi hangat pastinya, poligami...hehehe. Di ruangan lain, Eha, Iim, Mb Elly bersama pasukan anak2 bersiap lomba makan kerupuk dan membuat lilin. Meski lomba mencari bapak tidak sempat diselenggarakan, keceriaan wajah anak2 membuncah pada saat acara pembagian kado untuk semua peserta lomba. Hadiahnya lucu2. "Murmer"begitu motto Bunda Agnes, sang expert cari hadiah murah meriah *smile* Gotong koper dari Groningen segala bo...*hug*

Kemudian sampai pada acara yang ditunggu-tunggu,apalagi kalau bukan ishoma. Sementara sebagian peserta sholat dzuhur, sebagian yang lain antri makan. Alhamdulillah...seperti TD sebelumnya, di meja tersaji aneka kue-kue & masakan hasil olahan ibu2 peserta & panitia. Ada baksonya Mb Mutty, Gudeg Mb Dewi, aaaaahhh...banyak deh! Nggak bisa nyebutin satu2, semua lekker tenan! Salut juga buat bapak2 yang dengan sabar menanti antrian, memberikan kesempatan "ladies first" kepada para "first ladies" aka ibu2 hamil dan menyusui (yang nggak berstatus itu juga didahulukan lho!) Dua jempol buat bapak2...

Acara dilanjutkan dengan laporan pertanggungjawaban pengurus Salamaa periode II. Hihihi...Salwa sempet grogi ngadepin ibu2, lha gimana Wa...presentasi thesis di depan profesor dengan bahasa Inggris aja berani, masak ngadepin ibu2 segitu nervous-nya...Setelah itu, penyerahan kenang2an dari Salamaers untuk Salwa & Endah. Hadiahnya apa sih, Wa, Ndah? Mudah2an selalu terkenang ya dengan ibu2 Salamaa yang baik hati, sholehah, cantik2 dan tidak sombong serta jagoan masak ini...Sukses di Indo sana.

Di penghujung acara, peserta dipersilakan memperkenalkan diri terutama bagi peserta baru atau lama yang baru menampakan diri di TD. Habis selama ini kan cuma berakrab2 di milis tapi belum pernah lihat wajah. Sementara ibu2 saling berkenalan, panitia bazaar yang amaatiran sibuk dengan gelaran dagangannya. Alhamdulillah, keuntungan & bagi hasil keuntungan berhasil mengalir ke pundi2 Salamaa yang sudah cukup lama kosong melompong. Terima kasih ya Ibu2 peserta bazaar, mudah2an usahanya lancar & makin berkah.

Puncak acara, peserta diberi kejutan dengan kuis Salamaa. Pertanyaannya seputar kegiatan Salamaa, hayooo ibu2 biar makin kenal dengan "dapur" Salamaa ya, yang jawab benar & hampir benar dapat hadiah lho. Tersedia 5 doorprice yang disediakan oleh donatur (terima kasih para donatur). Meski bukan hadiah sekelas mobil atau kulkas tapi lumayan kan Bu, untuk ngaduk2 sayur di rumah...hehehe.

Acara ditutup dengan pembacaan doa & peserta pulang kembali ke rumah masing2 karena hari juga sudah makin gelap. Melelahkan...tapi jauh di lubuk hati terpancar bahagia, bisa berjumpa saudari seiman, mempererat jalinan silaturahmi. Terima kasih untuk Bpk Agus Purwanto yang dengan gesit telah merekam tiap denyut acara. Foto2 lainnya bisa dilihat disini dan disitu. Juga terima kasih untuk Ade Thonies atas kiriman fotonya, Insya Allah juga akan di upload di flickr.

Terima kasih Ibu2, Bapak2 dan anandas semua, yang telah bersusah payah bangun pagi, naik kendaraan menuju lokasi. Mohon maaf kalau ada kekurangan & kata2 yang tidak tepat pada tempatnya. Insya Allah kita bertemu lagi di TD6...


Selanjutnya...

SalaMAA @ 4:08 PM

Komitmen Muslim Eropa Terhadap Islam

Oleh : Ustadz Baginda Hambali Siregar, SPd Islam

Komitmen mengandung pengertian kesungguh-sungguhan atau keseriusan di dalam malaksanakan sesuatu. Komitmen Muslim Eropa Terhadap Islam berarti kesungguh-sungguhan setiap individu muslim yang ada di Eropa untuk menjalankan ajaran-ajaran Islam secara baik dan benar, sesuai dengan tuntunan Allah SWT dan Rasulullah SAW.


Ruang lingkup pembahasan tentang “Komitmen Muslim Terhadap Ajaran Islam” dapat kita lihat pada firman Allah SWT dalam Al Qur’an surah Ali Imran : 102

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar Taqwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati, kecuali mati dalam keadaan (beragama) Islam”.

Komitmen Pertama,

Komitmen pertama dari seorang muslim adalah “Aamanuu” yaitu beriman. Yang menjadi pertanyaan besar dalam diri kita adalah, “Apakah kita benar-benar sudah beriman kepada Allah ?”, untuk menjawab itu marilah kita bercermin kepada Al Qur’an surah Al Anfal : 2 – 3

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah; yang apabila di sebut asma Allah bergetarlah hati mereka, dan apabila di bacakan ayat-ayat Allah bertambahlah iman mereka, dan kepada Allah-lah mereka bertawakal. Yaitu orang-orang yang mendirikan solat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami (Allah SWT) berikan kepada mereka”.

Ayat di atas menjelaskan tentang 5 ciri orang yang beriman, yaitu :
Apabila di sebut asma Allah bergetarlah hati mereka.
Apabila di bacakan ayat-ayat Allah bertambahlah iman mereka.
Kepada Allah-lah mereka bertawakal.
Mendirikan solat.
Menafkahkan sebagian rezeki yang Allah SWT berikan kepada mereka.

Komitmen Kedua,

Komitmen ke-dua dari seorang muslim adalah “Ittaqullah” yaitu bertaqwa kepada Allah SWT. Seorang muslim yang telah berkomitmen kuat untuk beriman kepada Allah SWT dengan mengamalkan lima ciri mu’min dalam Al Qur’an Surah Al Anfal di atas, maka akan meningkatkan kualitas derajat ke-imanannya kepada derajat Taqwa. Apa itu Taqwa ? Taqwa mengandung pengertian “Imtisalul Awwamiri Waj Tinaabun Nawahi” yaitu menjalankan seluruh perintah Allah SWT dan meninggalkan semua larangan Allah SWT.

Bagaimanakah sikap hidup orang yang bertaqwa kepada Allah SWT ?, sikap hidup orang yang bertaqwa kepada Allah SWT, dapat dilihat dari penjabaran huruf-huruf yang merangkai kata “Taqwa”, yaitu :
Huruf “Ta”, mempunyai ma’na “Tawadu“. Tawadu mengandung pengertian rendah diri di hadapan Allah SWT dan rendah hati kepada sesama manusia. Lawan dari ma’na Tawadu adalah Takabur yang berarti sombong.
Huruf “Qaf”, mempunyai ma’na “Qana’ah“. Qana’ah mengandung pengertian merasa cukup atas pemberian rizki/ni’mat dari Allah SWT.. Lawan dari ma’na Qana’ah adalah Tamak yang berarti rakus.
Huruf “Wau”, mempunyai ma’na “Waro“. Waro mengandung pengertian menjaga diri dari yang subhat dan meninggalkan yang haram. Lawan dari ma’na Waro adalah subhat yang berarti tidak jelas (halal/haram), dan haram yang berarti sesutu yang di larang oleh Allah SWT.

Komitmen Ketiga,

Komitmen ke-tiga dari seorang muslim adalah “Tamuutun Fil Islam” yaitu mati dalam keadaan (beragama) Islam. Seorang muslim yang telah berkomitmen kuat untuk beriman kepada Allah SWT dengan mengamalkan lima ciri mu’min dalam Al Qur’an Surah Al Anfal di atas, kemudian meningkatlah kualitas derajat ke-imanannya kepada derajat Taqwa dengan mengamalkan tiga ma’na Taqwa tersebut di atas, maka harapan dan cita-cita terakhir adalah “semoga ke-imanan dan ke-taqwaan yang kita jalani dalam hidup ini menjadi modal untuk menghadapi kematian, dan menjadi modal untuk menjadi orang yang beruntung di dunia dan di akhirat nanti”.

Dengan kata lain, seorang muslim harus mampu dan pandai-pandai memanfaatkan waktu yang diberikan Allah SWT kepadanya untuk hidup di dunia ini. Dalam hal ini Allah SWT telah menegaskan dalam Al Qur’an Surah Al Ashr : 1 – 3

Artinya : “Demi waktu (masa). Sesungguhnya manusia itu benar-benar di dalam kerugian kecuali, orang-orang yang beriman, dan mengerjakan amalan shaleh, dan nasihat-menasihati dalam (mentaati) kebenaran, dan nasihat-menasihati dalam (mentaati) kesabaran”.

Ayat di atas menjelaskan tentang sebagian manusia yang rugi karena tidak mampu memanfatkan waktunya semasa hidup di dunia, dan sebagian manusia yang beruntung karena waktunya. Ada 4 sarat untuk menjadi manusia yang beruntung menurut Allah dalam ayat ini, yaitu :
Beriman (kepada Allah SWT).
Mengerjakan amalan shaleh
Nasihat-menasihati dalam (mentaati) kebenaran
Nasihat-menasihati dalam (mentaati) kesabaran

Kemudian empat sarat tersebut di atas dapat kita tanyakan kembali dan kita renungi ke dalam diri kita masing-masing :
a. Bagaimana kita tahu bahwa kita telah beriman kepada Allah SWT ?, atau sebaliknya kita telah kufur kepada Allah SWT. Maka dalam hal ini kita harus belajar akan ilmu-ilmu tentang ke-imanan yaitu ilmu Tauhid atau ilmu Aqidah.
b. Bagaimana kita tahu bahwa kita telah mengerjakan amalan-amalan shaleh ?, atau sebaliknya selama ini yang kita kerjakan adalah amalan-amalan salah. Maka dalam hal ini kita harus belajar akan ilmu tentang amalan shaleh yaitu ilmu Syariah atau ilmu Fiqih.
c. Saling menasehati kepada kebenaran mengandung pengertian “da’wah”. Da’wah yaitu mengajak orang kepada jalan iman dan amal shaleh, setiap orang muslim memiliki kewajiban untuk berda’wah kepada muslim lainnya. Da’wah dalam artian yang luas adalah segala bentuk cara / metode untuk mengajak manusia ke jalan Allah SWT sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasulullah.
d. Saling menasehati kepada kesabaran mengandung pengertian “Istiqamah”. Istiqamah yaitu konsisten / terus menerus di dalam ke-imanan, di dalam mengerjakan amalan-amalan shaleh, dan di dalam berda’wah.

Dengan kata lain untuk menjadi Orang Yang Beruntung dasarnya adalah “Ilmu”. Ilmu hanya di dapat dengan cara belajar dari para ulama, ustadz, ataupun orang-orang ‘alim.
Sebagai kesimpulan, untuk menjaga Tiga Komitmen Muslim yang jabarkan di atas adalah jangan putus untuk terus belajar dan mengamalkan Ilmu-ilmu Agama dalam kehidupan sehari-hari.


Brussel, 07 Desember 2006

Selanjutnya...

SalaMAA @ 3:45 PM

Jaket Kulit Oh Jaket Kulit...

Oleh Senaz N - Groningen

Cuaca di Groningen akhir-akhir ini sudah mulai dingin, meskipun belum mencapai minus derajat. Tapi kalau aku bangun subuh dan ngeliat ramalan cuaca di internet kadang-kadang tertulis feels like -2 derajat Celcius. Sepertinya tahun ini musimnya agak-agak bergeser alias telat. Atau jangan-jangan tahun ini memang musim winternya tidak terlalu dingin???


Ga tau juga sih, soalnya aku emang ga pernah ngikutin berita nasional di TV ataupun di koran(Belanda). hehe. Mendingan nonton CNN deh ;p. Yang jelas sih, kalau tahun lalu akhir Desember udah dipenuhi oleh salju di sini.

Ngomong-ngomong tentang salju, aku jadi inget 2 tahun lalu ketika winter di sini. Khusus untuk menghadapi winter itu aku beli jaket kulit. Aku beli jaket kulit itu di butik khusus menjual segala sesuatu dari kulit(jaket, tas, dompet,dll). Pokoknya tokonya berkelas banget deh, karena mereka ngejual 100% kulit asli(bukan sintetis dan sejenisnya). Dan memang, kalo diliat harga barang2nya ga ada yang dibawah 100euro. hmm, malah kayaknya ga ada deh yang 100euro pas..yang ada 199euro sekian deh. hehe. Nah, dari pertama kali menginjakkan kaki ke Groningen emang udah naksir aja sama barang2 yang ada di situ. Cuma aku tahan-tahan, krn emang harganya di luar jangkauan kami . Jadi semenjak tau harga barang2nya selangit, aku ga pernah memalingkan pandanganku ke butik tsb, meskipun sekedar window shopping(takut malah mimpi ga kesampaian..hihi).

Lalu, pada suatu hari tanpa sengaja aku melihat bagian etalase toko tersebut dipenuhi stiker2 dgn tulisan aanbieding(baca:diskon). Wah, langsung aja aku ajak suamiku ke sana. just in case ada yg murah & bagus, jd aku bisa minta langsung beliin gituuuh ;p. Dan bener loh, ternyata harganya lumayan miring. Akhirnya aku coba model yang kira2 pas di badanku & tentunya cari yg harganya bener2 miring. Dan terbelilah si jaket kulit itu.

Wuaa, senengnya minta ampun deh pas dapet jaket kulit itu. Karena emang cuaca di sini yang dingin banget, cocok bgt kalo punya jaket kulit(apalagi kl asli & buatannya bagus). Angin dingin tuh ga berasa deh di badan kalo pake jaket kulit ituh. Pokoknya si jaket kulit menjadi temen setiaku selama musim dingin 2 thn lalu.

Trus, beberapa bulan kemudian ada seorang temen suamiku yg tiba2 nelpon ke suamiku. Dia pengen beli jaket kulit, cuma ternyata kulit tsb kulit babi. Jadi, sebelum beli dia nanya ke suamiku, apakah di Islam diperbolehkan memakai jaket kulit babi? Lalu dijawab oleh suamiku, bahwa sepengetahuan suamiku, babi itu menurut Islam haram untuk di makan. Berbeda dengan anjing yang hukumnya najis bila kita terkena dgn air liurnya. Jadi sebenernya memakai jaket kulit babi ga masalah, hanya saja ada hukum lain yg jg mengatakan bahwa kita(muslim) jg dilarang untuk memperjual belikan babi(dlm bentuk apapun). Jadi, suamiku menganjurkan ke temannya untuk tidak membeli jaket tsb.

Tentu aja masalah ke halalan jaket kulit babi tsb sempat menjadi perbincangan kami di rumah. Kami berdua merasa geli dengan kejadian itu. Karena teman suamiku itu sempet keukeh mo beli jaket kulit tsb dgn alasan modelnya bagus. Lalu, tiba2 terceletuk dari mulut suamiku "wah, jangan2 jaket kulit senaz dari babi juga lagi?"(dgn gaya becandanya dia). Trus, aku yg tadinya ikut cekikikan tiba2 jd diam. Diam karena kaget dgn pertanyaan iseng itu kali ya. Karena emang jujur aja, waktu beli jaket itu sama sekali aku ga kepikiran bahwa jaket yang aku beli bisa jadi kulit babi. Yang ada di pikiranku ya jaket kulit sapi. Makanya pas beli jaket tsb, aku ga liat di tag jaketnya atopun tanya ke si penjualnya ttg asal kulit dari jaket itu. Wah, langsung panik dong aku & buru2 buka lemari pakaian dimana aku gantung si jaket kulit itu. Trus, karena takut kecewa dgn tulisan di tag jaket itu, jadi aku minta tlg suamiku tuk bacain ajah~sementara aku nunggu dgn gelisah. Ga lama suamiku bilang "leer van varken"(baca: kulit babi). Duuuuh, langsung deh seketika aku bete. Iya lah bete, krn dgn tau bahwa jaket kulitku itu tnyata kulit babi, otomatis hrs aku buang dong. Dan berarti aku dah rugi, krn ngeluarin uang tuk beli jaket ituh(meskipun belinya diskon, tetep aja namanya uang kaaan). Ya sudahlah. Harus ikhlas. Sempet sih kepikiran, kalo misalkan aku ga cek asal kulit dari jaket itu, mgkn sampe sekarang aku masih make jaket kulit ituh. Kan kalo kita ga tahu, berarti ga dosa kan ya?(kalo ga salah loh) cmiiw..hihihihi..Emang, kalo merantau apalagi di negara yg mayoritas penduduknya atheis ini harus lebih ati2 kalo belanja. Aku kira yg perlu ati2 cuma kalo beli makanan doang. Huh, ternyataaaa..

Jadiii, intinyaaa..bagi temen2 yang mo beli jaket kulit ati2 deh. Di liat tag jaketnya. Ato kalo perlu pastiin ke si penjualnya bahwa jaket tsb tdk berasal dari kulit babi. Biar ga keburu ngeluarin uang tuk hal yg sia2.

Selanjutnya...

SalaMAA @ 3:36 PM

Marshmallow Buatan Sendiri

Oleh: Rini Duniarni

Marshmallow yang kita temui di toko2 di Belanda biasanya beringredients E471 dan bahan lain yang sejenis. Padahal Anak2 suka banget karena teksturnya lembut, manis & warnanya menarik. Kasihan ya lihat anak2 yang sudah menahan ludah, sementara marshmallownya tidak boleh dimakan karena tidak halal. Mb Rini punya resep Marshmallow buatan sendiri, buat yuuuk...


Bahan:
500 gr gula putih
3½ dl air
1 sdm glucose
30 gr agar2x poeder
2 sdm Air bunga orange ( beli ditoko, di kemas dalam botol kaca)atau air biasa aja
2 putih telur
gula bubuk/icing sugar
tepung jagung
Pewarna sesukanya
Essence yang rasa apa aja

Cara:
1.Kocok terlebih dahulu putih telur sampai kental.

2.Campur gula dengan glucose dalm 2 dl air jerangkan dengan api sedang, aduk sampai gula mencair. Besarkan apinya sampai -/+ 127 derajad celcius deh....

3.Masukan agar2x yg sudah di cairkan denga sedikit air bunga orange, masukan kedalam gula tadi sambil di kocok terus, kalo bisa satu orang menuang dan satu lagi mengocok.
Masukan pewarna atau essence bila suka.

4.Masukan adonan kedalam putih telur sedikit demi sedikit sampai adonan cukup kentalnya.


5.Siapkan loyang yang di olesi dengan minyak,taburan terigu jagung dan gula bubukk
Tuang adonan kedalamnya, ratakan, tunggu beberapa jam.

6.Balikan marsmallows di atas taburan gula.

7.Marsmallows siap di potong dengan pisau yg sudah diberi sedikit minyak


8.Potong2x marsmallows sesuai selera, dan taburi lagi dengan gula bubuk supaya ngak lengket.Tunggu sampe kering.


9.Marsmallows siap di makan.

Catatan: Foto step by step pembuatannya bisa dilihat di MP Mb Rini


Selanjutnya...

SalaMAA @ 3:35 PM

Dendeng Lado Batokok

Oleh: Efi Carelse - Alkmar

Selain rendang, makanan khas Sumbar lainnya adalah Dendeng Lado Batokok. Daging goreng garing berbumbu sederhana tapi rasanya hm... Ditambah gorengan cabe merah yang diiris besar2. Kangen masakan kampuang halaman? Buat saja Dendeng lado batokok ini...




Bahan:
Daging sapi
Bawang putih, jahe, asam tamarine
cabe merah, bawang merah, tomat, gula, garam
daun jeruk purut.
Minyak makan

Cara:
Iris tipis daging dan lumari dg tamarine, garam, bawang putih, jahe.
Diamkan sebentar, kemudian rebus tanpa air.
Setelah daging empuk, goreng dalam minyak yg tidak terlalu panas.
Menggorengnya agak lama (butuh kesabaran).
Kemudian goreng bawang merah sampai berwarna kecoklatan & masukkan cabe merah yg sudah di ulek kasar, tambahkan tomat iris.
Kalo udah matang baru kasih daun jeruk purut tambahkan gula dan sisa air rebusan, campurkan semua. Masak sampai kering.Terakhir campurkan dendeng kedalamnya.

Sumber MP Efi

Selanjutnya...

SalaMAA @ 3:18 AM