>
Photobucket - Video and Image Hosting
:::Photobucket - Video and Image Hosting Selamat datang di Blog Salamaa :::
Home
About Us
Ceramah
Arsip



SILATURAHMISALAMA




Email salamaa05@yahoo.com
Gabung di Milist Salamaa

Komitmen Muslim Eropa Terhadap Islam

Oleh : Ustadz Baginda Hambali Siregar, SPd Islam

Komitmen mengandung pengertian kesungguh-sungguhan atau keseriusan di dalam malaksanakan sesuatu. Komitmen Muslim Eropa Terhadap Islam berarti kesungguh-sungguhan setiap individu muslim yang ada di Eropa untuk menjalankan ajaran-ajaran Islam secara baik dan benar, sesuai dengan tuntunan Allah SWT dan Rasulullah SAW.


Ruang lingkup pembahasan tentang “Komitmen Muslim Terhadap Ajaran Islam” dapat kita lihat pada firman Allah SWT dalam Al Qur’an surah Ali Imran : 102

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar Taqwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati, kecuali mati dalam keadaan (beragama) Islam”.

Komitmen Pertama,

Komitmen pertama dari seorang muslim adalah “Aamanuu” yaitu beriman. Yang menjadi pertanyaan besar dalam diri kita adalah, “Apakah kita benar-benar sudah beriman kepada Allah ?”, untuk menjawab itu marilah kita bercermin kepada Al Qur’an surah Al Anfal : 2 – 3

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah; yang apabila di sebut asma Allah bergetarlah hati mereka, dan apabila di bacakan ayat-ayat Allah bertambahlah iman mereka, dan kepada Allah-lah mereka bertawakal. Yaitu orang-orang yang mendirikan solat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami (Allah SWT) berikan kepada mereka”.

Ayat di atas menjelaskan tentang 5 ciri orang yang beriman, yaitu :
Apabila di sebut asma Allah bergetarlah hati mereka.
Apabila di bacakan ayat-ayat Allah bertambahlah iman mereka.
Kepada Allah-lah mereka bertawakal.
Mendirikan solat.
Menafkahkan sebagian rezeki yang Allah SWT berikan kepada mereka.

Komitmen Kedua,

Komitmen ke-dua dari seorang muslim adalah “Ittaqullah” yaitu bertaqwa kepada Allah SWT. Seorang muslim yang telah berkomitmen kuat untuk beriman kepada Allah SWT dengan mengamalkan lima ciri mu’min dalam Al Qur’an Surah Al Anfal di atas, maka akan meningkatkan kualitas derajat ke-imanannya kepada derajat Taqwa. Apa itu Taqwa ? Taqwa mengandung pengertian “Imtisalul Awwamiri Waj Tinaabun Nawahi” yaitu menjalankan seluruh perintah Allah SWT dan meninggalkan semua larangan Allah SWT.

Bagaimanakah sikap hidup orang yang bertaqwa kepada Allah SWT ?, sikap hidup orang yang bertaqwa kepada Allah SWT, dapat dilihat dari penjabaran huruf-huruf yang merangkai kata “Taqwa”, yaitu :
Huruf “Ta”, mempunyai ma’na “Tawadu“. Tawadu mengandung pengertian rendah diri di hadapan Allah SWT dan rendah hati kepada sesama manusia. Lawan dari ma’na Tawadu adalah Takabur yang berarti sombong.
Huruf “Qaf”, mempunyai ma’na “Qana’ah“. Qana’ah mengandung pengertian merasa cukup atas pemberian rizki/ni’mat dari Allah SWT.. Lawan dari ma’na Qana’ah adalah Tamak yang berarti rakus.
Huruf “Wau”, mempunyai ma’na “Waro“. Waro mengandung pengertian menjaga diri dari yang subhat dan meninggalkan yang haram. Lawan dari ma’na Waro adalah subhat yang berarti tidak jelas (halal/haram), dan haram yang berarti sesutu yang di larang oleh Allah SWT.

Komitmen Ketiga,

Komitmen ke-tiga dari seorang muslim adalah “Tamuutun Fil Islam” yaitu mati dalam keadaan (beragama) Islam. Seorang muslim yang telah berkomitmen kuat untuk beriman kepada Allah SWT dengan mengamalkan lima ciri mu’min dalam Al Qur’an Surah Al Anfal di atas, kemudian meningkatlah kualitas derajat ke-imanannya kepada derajat Taqwa dengan mengamalkan tiga ma’na Taqwa tersebut di atas, maka harapan dan cita-cita terakhir adalah “semoga ke-imanan dan ke-taqwaan yang kita jalani dalam hidup ini menjadi modal untuk menghadapi kematian, dan menjadi modal untuk menjadi orang yang beruntung di dunia dan di akhirat nanti”.

Dengan kata lain, seorang muslim harus mampu dan pandai-pandai memanfaatkan waktu yang diberikan Allah SWT kepadanya untuk hidup di dunia ini. Dalam hal ini Allah SWT telah menegaskan dalam Al Qur’an Surah Al Ashr : 1 – 3

Artinya : “Demi waktu (masa). Sesungguhnya manusia itu benar-benar di dalam kerugian kecuali, orang-orang yang beriman, dan mengerjakan amalan shaleh, dan nasihat-menasihati dalam (mentaati) kebenaran, dan nasihat-menasihati dalam (mentaati) kesabaran”.

Ayat di atas menjelaskan tentang sebagian manusia yang rugi karena tidak mampu memanfatkan waktunya semasa hidup di dunia, dan sebagian manusia yang beruntung karena waktunya. Ada 4 sarat untuk menjadi manusia yang beruntung menurut Allah dalam ayat ini, yaitu :
Beriman (kepada Allah SWT).
Mengerjakan amalan shaleh
Nasihat-menasihati dalam (mentaati) kebenaran
Nasihat-menasihati dalam (mentaati) kesabaran

Kemudian empat sarat tersebut di atas dapat kita tanyakan kembali dan kita renungi ke dalam diri kita masing-masing :
a. Bagaimana kita tahu bahwa kita telah beriman kepada Allah SWT ?, atau sebaliknya kita telah kufur kepada Allah SWT. Maka dalam hal ini kita harus belajar akan ilmu-ilmu tentang ke-imanan yaitu ilmu Tauhid atau ilmu Aqidah.
b. Bagaimana kita tahu bahwa kita telah mengerjakan amalan-amalan shaleh ?, atau sebaliknya selama ini yang kita kerjakan adalah amalan-amalan salah. Maka dalam hal ini kita harus belajar akan ilmu tentang amalan shaleh yaitu ilmu Syariah atau ilmu Fiqih.
c. Saling menasehati kepada kebenaran mengandung pengertian “da’wah”. Da’wah yaitu mengajak orang kepada jalan iman dan amal shaleh, setiap orang muslim memiliki kewajiban untuk berda’wah kepada muslim lainnya. Da’wah dalam artian yang luas adalah segala bentuk cara / metode untuk mengajak manusia ke jalan Allah SWT sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasulullah.
d. Saling menasehati kepada kesabaran mengandung pengertian “Istiqamah”. Istiqamah yaitu konsisten / terus menerus di dalam ke-imanan, di dalam mengerjakan amalan-amalan shaleh, dan di dalam berda’wah.

Dengan kata lain untuk menjadi Orang Yang Beruntung dasarnya adalah “Ilmu”. Ilmu hanya di dapat dengan cara belajar dari para ulama, ustadz, ataupun orang-orang ‘alim.
Sebagai kesimpulan, untuk menjaga Tiga Komitmen Muslim yang jabarkan di atas adalah jangan putus untuk terus belajar dan mengamalkan Ilmu-ilmu Agama dalam kehidupan sehari-hari.


Brussel, 07 Desember 2006


SalaMAA @ 3:45 PM








LINKS
Daftar Makanan Haram
Radio Minaara
Binaurrijal
KZIS
Eramuslim
Kafemuslimah
Republika
Ummi
Fahima-Jepang
Kharisma-Jerman
Masjid ITS




GALERI WORKSHOP

Ito
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called workshop salamaa | delft 2007. Make your own badge here.


Jesty
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called WS Elly. Make your own badge here.

Ferry
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing public photos from workshop_salamaa2007. Make your own badge here.

Cuplikan Video Workshop

BERITA CUACA


PREVIOUS POST


Jaket Kulit Oh Jaket Kulit...

Marshmallow Buatan Sendiri

Dendeng Lado Batokok

Selamat Idul Fitri

Tata cara puasa Rasulullah

Telur Dadar Gezond

Pastel Tuna

Materi POL (Pengajian On Line) Salamaa, Ramadhan 1...

Hadis Rasulullah SAW akan Ramadhan # 1

Es Cocktail Merah Jambu


ARCHIVES
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
April 2008
June 2008
August 2008
September 2008
July 2009
September 2009
January 2010
May 2010
June 2010
July 2010
December 2010

Supported by
Blogger
Blogskins

Free JavaScript from

IKLAN ANDA