Setiap manusia, pasti punya rasa marah, menjadi aneh kalau amarah menjadi berlebihan. Misalnya setiap hari hanya marah-marah terus, cepat jengkel, cepat terpancing emosinya. Kalau sudah begitu, harus cepat dicari tahu, apa sih pangkal kemarahannya. Di sini kita tidak membahas tentang itu secara lebih dalam. Di tempat yang terbatas ini kita sama-sama mencari solusi apa yang sering kita dirasakan, yakni, mengatasi rasa marrraahh!
Sebab-sebab marah
Kemarahan bisa disebabkan karena kesombongan, misalnya tidak mau ada orang lain yang melebihi dirinya, makanya kalau melihat kawannya punya sesuatu yang sama langsung terbakar hatinya. Kemarahan juga bisa disebabkan oleh hal-hal lain, seperti merasa diri ‘lebih’ senang bersendau gurau, kesia-siaan, pelecehan, perdebatan, pertengkaran, ambisi dan hal-hal negatif lainnya.
Obat mujarab atasi rasa marah
Merenungkan kembali sebab musababnya. Bersabar dan santun. Bersabar akan memunculkan keinginan untuk mendapatkan pahala. Firman Allah “Jadilah engaku pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf. Serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” (QS: Al A’raf:199)- Ingatkan selalu dalam dirimu bahwa kekuasaan Allah atas diri kita itu lebih besar. Bila kita melampiaskan dendam amarah kepada orang lain, niscaya kita tidak akan selamat dari murka Allah di hari kiamat.
- Ingat bahwa akibat kemarahan itu berbuntut panjang. Kemungkinan besar orang akan membalas kemarahan kita, inilah awal terjadinya malapetaka.
- Cepat berkaca, betapa buruknya wajah kita saat marah. Bisa juga dengan mengingat wajah orang lain yang sedang marah. Atau membayangkan wajah kita seperti binatang buas. Kemudian membandingkan wajah orang-orang yang berhati tenang, orang-orang bijak. Tinggal pilih mana yang enak dilihat!
- Menahan amarah karena Allah. Coba pikir, seandainya teman kita melampiaskan dendamnya kepada kita. Jangan cepat tersulut, ingat saja kehinaan Allah atas manusia jauh lebih buruk daripada kehinaan manusia atas manusia lain.
- Cepat-cepat istiqfar dan mengucap a’udzubillaahiminasyaitonirrojim (aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk).
- Segera membaringkan tubuh sehingga darah yang naik ke puncak kepala segera normal kembali.
- Mengambil air wudlu, menyegerakan shalat.
Orang yang mampu menahan amarahnya mendapat tempat tersendiri di mata Allah, sebagai orang yang kuat. Bahkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, menyatakan bahwa orang yang mampu menahan amarahnya, Allah akan memenuhi hatinya pada hari kiamat dengan keridhaan. Subhanallah, betapa penghargaan besar bagi mereka yang mampu mengendalikan hawa nafsu marahnya.
Percaya lah, ini bisa membuat hati dan pikiran tenang dan mudah menerima apa yang terjadi.
(Sumber : Muslimah, No.28/tahun III/November 2004)