Ngemil tidak selalu menggemukkan. Sebaliknya, ngemil justru baik dan sehat. Selain itu, ngemil juga memberikan beberapa keuntungan, termasuk untuk menjaga agar tubuh tetap langsing! Tidak percaya? Simak bahasan berikut.
Alasan Ngemil
Ngemil atau mengudap adalah menyantap makanan apa pun di luar waktu makan utama. Bisa diantara waktu makan pagi dan siang atau antara waktu makan siang dan malam. Makanan yang disantap itulah yang lazim disebut makanan selingan, kudapan, camilan, atau snack.
Perilaku ngemil sebenarnya baik dan sehat. Kenapa? Karena bisa mempertahankan kestabilan kadar gula darah. Yang jadi biang bencana sebenarnya bukan kebiasaan ngemil itu sendiri, tapi justru pilihan jenis makanan camilan serta jumlah yang dikonsumsi. Kekurangsempurnaan memahami pengertian inilah yang sering mengaburkan kebaikan manfaat ngemil.
Menurut sebagian ahli gizi, lebih rajin ngemil justru membantu menjaga kondisi tubuh tetap langsing. Hanya saja, harus diperhatikan jenis camilannya. So,manakala sinyal rasa lapar itu muncul, pilihlah kudapan mengenyangkan yang rendah kalori, terutama yang banyak mengandung air.
Yang Boleh untuk Mengudap,
Selain cukup mengenyangkan dan rendah kalori, cemilan berupa buah-buahan segar umumnya praktis penyiapannya. Bahkan, beberapa jenis buah-buahan bisa langsung disantap tanpa perlu dikupas, seperti apel, jambu air, jambu biji, jambu bol, belimbing, stroberi. Pilihan lainnya semangka, melon, pepaya, duku, mangga, dan lain-lain.
Sayuran berkuah pun termasuk kudapan yang disarankan. Seperti sup sayuran, sayur bening, kimlo sayuran, capcay kuah, sawi hijau atau daun selada kuah bakso (boleh ditambah tahu), sayur asem. Salad sayuran/buah dan jenis salad lokal seperti pecel/gado-gado sayuran, dan urap bisa juga dikudap.
Yang Tidak Boleh Untuk Mengudap,
Mengudap pisang? Terutama pisang raja, pisang susu dan alpukat sebaiknya dibatasi, karena kalorinya cukup tinggi. Durian, nangka, dan cempedak termasuk buah yang banyak mengandung kalori. Karena itu, ketiganya disarankan tidak bagus dijadikan kudapan. Jauhi aneka kue basah tradisional, baik yang manis maupun gurih, karena umumnya padat kalori. Bahan-bahan dasar pembuatan kue basah kebanyakan berkalori tinggi, seperti tepung, gula, santan. Jangan heran kalo dalam potongan kue tart, betapapun ukurannya hanya sesuapan (bite size), sumbangan kalorinya lumayan banyak. Untuk orang-orang yang suka makanan gorengan semi basah, seperti bakwan udang, risoles, lebih balk dicoret dari daftar kudapan. Tapi kita jangan terkecoh dengan makanan yang tidak digoreng. Singkong/ubi kukus, misalnya, bukan berarti lebih baik dari pada yang digoreng. Sebab baik singkong maupun ubi jalar sudah padat kalori. Satu lagi yang suka kita konsumsi di saat senggang dan harus dijauhi, kripik atau chips. Juga minuman ringan (soft drink) juga harus ditinggalkan. Begitu pun dengan minuman bersirup atau minuman manis bergula.
(sumber: Muslimah NO. 28/Tahun III/November 2004)
SalaMAA @
1:19 PM