>
Photobucket - Video and Image Hosting
:::Photobucket - Video and Image Hosting Selamat datang di Blog Salamaa :::
Home
About Us
Ceramah
Arsip



SILATURAHMISALAMA




Email salamaa05@yahoo.com
Gabung di Milist Salamaa

Kisah Rasulullah dengan Orang Buta


"Selamat datang kepada orang yang telah menye­babkan saya dimarahi oleh Tuhan saya." Kalimat itu terlontar dari bibir Rasulullah setiap bertemu dengan Ibnu Maktum. Apa gerangan kisah dibalik kalimat itu?
Suatu hari di tanah suci Mekkah. Tanpa disangka, Nabi Muham­mad kedatangan para tokoh Qurais yang selama ini begitu membenci dan memusuhinya. Mereka yang datang itu adalah Utbah dan Syaibah, keduanya adalah putra Rabiah. Dalam rombongan itu terdapat juga tokoh terkemuka Qurais, Abu Jahal, Amt bin Hisyam, Umaiyyah bin Khalaf dar Al-Walid bin Al-Mughirah.
Rasulullah menyambut kedatangar tamu-tamunya itu dengan tangan ter­buka dan wajah berseri. Rasulullah tak menyia-nyiakan kesempatan emas itu, untuk menyeru mereka supaya masuk Islam. Bahwa Islam adalah ajarar kebenaran yang akan membawa ke­damaian hidup pada setiap pemeluknya. Bahwa ada kehidupan akhirat setelah kematian di mana setiap per­buatan akan mendapat ganjarannya. Neraka bagi mereka yang mengingkari- Nya dan surga bagi yang taat pada­Nya.
Tak dipungkiri kalau Rasulullah begitu mengharapkan para tokoh ­Qurais itu terketuk hatinya dan menyambut seruannya untuk masuk Islam. Saat itu Rasulullah membayangkan akan banyak orang Qurais yang masuk Islam apabila para pemimpinnya masuk Islam. Walau bagaimanapun harus diakui kalau para tokoh itu punya pengaruh sangat kuat di masyarakat Arab.

Teguran buat Nabi Muhammad
Ketika Rasulullah sedang asyik berbincang dengan para tamunya, datanglah Ibnu Ummi Maktum seraya memanggil Nabi saw: "Ya Rasulullah ajarkan saya mengaji Al-Quran dan ajarkan ilmu yang Allah ajarkan pada tuan hamba." Kata-kata itu diulangnya berkali-kali, tanpa menyadari bahwa Rasulullah sedang sibuk melayani tamunya, maklumlah dia buta.
Rasullulah merasa terusik dengan kehadiran Ibnu Ummi Maktum. Pe­rasaan tidak nyaman itu terlukis di mukanya yang putih berseri. Secara spontan Rasulullah berpaling dari Ibnu Ummi Maktum, dengan bermasam muka. Tapi setelah beliau kembali seorang diri, hati kecilnya menjadi resah dan beribu pertanyaan memenuhi benaknya: Salahkah perbuatanku tadi??? Tiba-tiba datang wahyu dengan ayat-ayat berikut:
"Bermasam dan membuang muka ia. Tatkala si buta mendatanginya. Dan apa yang memberitahukan kau, ba­rangkali ia orang yang bersih? Atau ia dapat menerima teguran dan teguran itu berguna baginya. Tapi kepada or­ang yang serba cukup itu. Engkau menghadapkan diri. Padahal itu bukan urusanmu kalau dia tidak bersih hati. Tetapi orang yang bersungguh-sung­guh datang. Dengan rasa penuh takut. Kau abaikan dia. Tidak. Itu adalah sebuah peringatan. Barangsiapa yang sudi, biarlah memperhatikan peri­ngatan itu. Dalam kitab-kitab yang dimuliakan. Dijunjung tinggi dan di­sucikan. Yang ditulis dengan tangan. Orang-orang terhormat, orang-orang yang bersih." ( Abasa 1-16).

Setelah turunnya ayat yang me­negur sikap Rasulullah itu, maka setiap kali beliau didatangi oleh Ibnu Ummi Maktum, beliau berkata: "Marhaban biman `atabani fiihi rabbi". Lalu diben­tangkannya surbannya sebagai tempat duduk untuk menghormatinya.

(Sumber : MUSLIMAH, No. 29 / Thn III / Desember/2004)


SalaMAA @ 6:29 PM








LINKS
Daftar Makanan Haram
Radio Minaara
Binaurrijal
KZIS
Eramuslim
Kafemuslimah
Republika
Ummi
Fahima-Jepang
Kharisma-Jerman
Masjid ITS




GALERI WORKSHOP

Ito
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called workshop salamaa | delft 2007. Make your own badge here.


Jesty
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called WS Elly. Make your own badge here.

Ferry
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing public photos from workshop_salamaa2007. Make your own badge here.

Cuplikan Video Workshop

BERITA CUACA


PREVIOUS POST


Berita Keluarga Salamaa

Jangan Sepelekan Kulitmu

Ase Buncis

Cireng Rasa Keju

Merubah Cara BerKomunikasi dengan Anak Yuk!

Delapan Cara Mujarab Mengendalikan Marah

Berita Keluarga Salamaa

Sabar Pangkal Sukses

Sambel Iwak Panggang Mackarel

Ke Volendam, Kudu dan Harus Difoto


ARCHIVES
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
April 2008
June 2008
August 2008
September 2008
July 2009
September 2009
January 2010
May 2010
June 2010
July 2010
December 2010

Supported by
Blogger
Blogskins

Free JavaScript from

IKLAN ANDA