>
Photobucket - Video and Image Hosting
:::Photobucket - Video and Image Hosting Selamat datang di Blog Salamaa :::
Home
About Us
Ceramah
Arsip



SILATURAHMISALAMA




Email salamaa05@yahoo.com
Gabung di Milist Salamaa

Workshop Salamaa 1, 2 dan 3 Juni 2007



Kiat Berkomunikasi secara Sehat:
Menjadi Orangtua yang Pede Bicara Seks dan Bisa Membantu Anak Taat Beribadah dengan Menyenangkan


Cara berkomunikasi seperti ini“Ah, nggak usah dipikirin, nanti juga hilang sendiri. Masa gitu aja kamu nggak bisa?! Jangan nangis dong, kamu kan sudah besar!” sudah sangat akrab di telinga dan kita gunakan sejak jaman nenek buyut kita. Namun jika ternyata cara berkomunikasi semacam itu sebetulnya menyebabkan anak-anak kita menjadi rapuh, tidak percaya diri, merasa tidak berharga, dan tidak bisa mengoptimalkan kecerdasannya, akankah kita diam saja? Jika ternyata cara-cara berkomunikasi yang telah diwariskan itu dijadikan “peluang” oleh para pebisnis pornogarfi dan narkoba untuk menjadikan anak-anak kita target pasar mereka, akan kah kita berpangku tangan saja? Dan jika ternyata cara-cara kita berkomunikasi selama ini menyebabkan anak-anak kita melakukan ibadah hanya karena takut siksa dan bukan karena cinta pada Tuhannya, tegakah kita membiarkannya saja?

Ternyata, komunikasi yang selama ini terbangun turun temurun antara orangtua, anak, pasangan hidup, teman dan sesama, kebanyakan cenderung mengabaikan perasaan lawan bicara. Padahal komunikasi adalah dasar dari semua hubungan. Jika ada masalah dalam komunikasi, yang pertama menjadi korban adalah perasaan manusia. Secara alamiah, manusia butuh diterima perasaannya, sehingga dia merasa aman, nyaman dan bisa melanjutkan pembicaraan. Bila anak bertanya,”Kondom itu apa Ma?” dan lidah orangtua kelu hanya mampu berkata,”Hush saru! Nggak boleh tanya-tanya itu!” Bagaimana mungkin pembicaraan seputar seks akan berlanjut? Padahal keingintahuan anak soal seks suatu saat pasti akan menggebu. Apa jadinya bila kita biarkan mereka mencari tahu sendiri? Penasaran, mencoba-coba, dan akhirnya terjerumus dalam seks bebas, itu lah yang kebanyakan terjadi, dan semua berawal dari komunikasi!

Menjadi orangtua sungguh merupakan suatu perjuangan berat dan panjang. Ketika kita ingin anak-anak kita taat beribadah pada Allah, lalu kita mengancam anak dengan perkataan,”Ayo sholat, kalau enggak masuk neraka!” Betulkah ancaman seperti itu bisa melahirkan anak-anak yang mencintai Tuhannya? Kita tak akan pernah tahu bila kita tak belajar. Namun sayang, tidak ada sekolah untuk menjadi orangtua. Padahal mengasuh anak di jaman sekarang menghadapi tantangan yang luar biasa, apalagi di negeri orang seperti negeri Belanda ini. Kita tidak dapat lagi mengandalkan cara-cara pengasuhan yang selama ini kita ketahui secara turun temurun. Dan yang paling mendasar harus kita rubah adalah cara kita bicara atau berkomunikasi. Karena hampir semua permasalahan bersumber dari cara berkomunikasi yang tidak sehat.

Mengingat pentingnya komunikasi yang sehat sebagai suatu ‘obat’ untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada dalam pengasuhan, workshop ini menjadi penting diselenggarakan. Workshop ini semoga bisa membuat orangtua tercerahkan sehingga mampu berkomunikasi dengan baik dan menggali potensi anak-anaknya secara optimal. Dengan diadakannya workshop ini diharapkan orangtua bisa ‘pede’ saat berbicara seks dengan anak-anaknya. Selain itu orangtua juga diharapkan bisa membantu anak taat beribadah dengan cara yang menyenangkan. Akhirnya dengan munculnya orangtua yang bijak dan tahu bagaimana cara berkomunikasi, mudah-mudahan akan muncul generasi penerus bangsa yang sehat bukan hanya fisiknya, tapi juga emosional dan spiritualnya. Generasi yang cerdas, penuh empati dan cinta akan Tuhannya!

MAKSUD & TUJUAN

  1. Meningkatkan kemampuan orangtua berkomunikasi dengan anak, mengenali dan memahami perasaan anak.
  2. Memberi pengetahuan kepada orangtua mengenai dampak negatif dari teknologi media dan dampaknya bagi perkembangan kejiwaan anak serta kiat-kiat praktis bagaimana bicara tentang seks dengan anak, sehingga bisa menghasilkan anak yang seksualitasnya sehat, lurus dan benar.
  3. Membahas bagaimana pentingnya mengenalkan Allah, Nabi kitab suci dan berbagai peraturan agama dengan menyenangkan tergantung usia.

BENTUK KEGIATAN

Kegiatan workshop akan dilaksanakan dalam tiga hari, bertempat di Wijkcentrum “de Hofstee”, Delft. Detail kegiatan workshop adalah sebagai berikut:

  • Jum’at, 1 Juni 2007
    Jam : 13.30 - 20.45 CET
    Materi : Kiat berkomunikasi yang sehat dan mencerdaskan
  • Sabtu, 2 Juni 2007
    Jam : 10.00 - 17.45 CET
    Materi : Memahami dampak negatif teknologi media dan akibatnya bagi perkembangan kejiwaan anak dan Pede Bicara Seks pada anak anda
  • Minggu, 3 Juni 2007
    Jam : 10.00 -17.30 CET
    Materi : Bagaimana membantu anak kita beribadah dengan menyenangkan

TARGET PESERTA

Target peserta workshop ini adalah warga Indonesia yang tinggal di Belanda yang peduli dan berminat untuk mengetahui lebih banyak mengenai seluk beluk pengasuhan anak, khususnya dalam hal meningkatkan kemampuan orangtua berkomunikasi dengan anak agar bisa pede bicara seks dengan anak dan bisa membantu anak taat beribadah secara menyenangkan.





SalaMAA @ 1:53 AM








LINKS
Daftar Makanan Haram
Radio Minaara
Binaurrijal
KZIS
Eramuslim
Kafemuslimah
Republika
Ummi
Fahima-Jepang
Kharisma-Jerman
Masjid ITS




GALERI WORKSHOP

Ito
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called workshop salamaa | delft 2007. Make your own badge here.


Jesty
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called WS Elly. Make your own badge here.

Ferry
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing public photos from workshop_salamaa2007. Make your own badge here.

Cuplikan Video Workshop

BERITA CUACA


PREVIOUS POST


Memotifasi Diri untuk Mempelajari Al Qur’an

Keteladanan Nabi Ibrahim As

Berita Keluarga Salamaa April 2007

Siti Hajar

Mencari Sekolah Untuk Si Kecil

Menjadi Ibu Ideal di Mata Anak

Komunikasi dalam Keluarga : Jembatan Menuju Harmon...

Kiprah Muslimah di Masyarakat : Studi Banding Jama...

Ketulusan Hati Nabi Muhammad Saw

Berita Keluarga Salamaa Maret 2007


ARCHIVES
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
April 2008
June 2008
August 2008
September 2008
July 2009
September 2009
January 2010
May 2010
June 2010
July 2010
December 2010

Supported by
Blogger
Blogskins

Free JavaScript from

IKLAN ANDA