>
Photobucket - Video and Image Hosting
:::Photobucket - Video and Image Hosting Selamat datang di Blog Salamaa :::
Home
About Us
Ceramah
Arsip



SILATURAHMISALAMA




Email salamaa05@yahoo.com
Gabung di Milist Salamaa

Ketulusan Hati Nabi Muhammad Saw


Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (Surat Al-Ahzab, 33 : 21)

“Perilakunya adalah Al-Qur’an”tutur Siti Aisyah, istri junjungan kita Nabi Muhammad Saw. Penuturan sang istri Nabi ini merupakan salah satu kesaksian dari kesaksian orang terdekat Nabi, yang menyatakan bahwa kehidupan Nabi Muhammad Saw sehari-hari merupakan gambaran sejati dari ajaran-ajaran yang terkandung di dalam kitab suci Al-Qur’an. Mengapa demikian?

Kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT untuk umatnya ini berisikan norma-norma yang berguna untuk mengembangkan diri manusia demi pencapaian kemuliaan. Sedangkan kehidupan Nabi Muhammad adalah praktek dari norma-norma tersebut. Maka dari itu, dapat dikatakan seorang Muslim mempunyai dua pegangan hidup, yaitu Al-Qur’an sebagai pedoman atau semboyan dan kehidupan Rasulullah Saw atau sunnahnya sebagai contoh hidup yang paling sempurna.
Pada dasarnya, Nabi Muhammad Saw mempunyai akhlak dan perilaku yang terpuji, yang sebenarnya sudah mengakar dari dalam dirinya secara alamiah dan membentuk karakternya. Salah satu kunci dari karakter yang terbentuk itu adalah ketulusan hatinya yang menjadi pondasi beliau dalam bersikap terhadap sesama.

Kepada yang tua dan yang muda

Sebagai orang yang dimuliakan oleh Allah SWT dengan diangkat-Nya sebagai Rasul, Muhammad Saw sama sekali tidak merasa tinggi dari yang lainnya. “Aku hanyalah ciptaan Allah dengan segala kerendahannya, sama dengan kalian. Aku makan apa yang kalian makan, duduk di tempat kalian duduk,”tuturnya.
Hal inilah yang membuat Nabi selalu dihormati dan menghargai sesamanya, baik yang tua maupun yang muda, dengan segala ketulusan hatinya. Contohnya adalah ketika beliau didatangi oleh ibu susunya, Halimah Tu’sadiyah dan suaminya, dengan segera beliau membentangkan mantelnya untuk diduduki oleh keduanya. Beliau juga memerintahkan pada pengikutnya untuk menghormati ibu, seperti yang dituturkannya, “Surga berada di telapak kaki ibu.”
Dengan yang muda, beliau menghargai anaknya sendiri,seperti yang telah beliau ajarkan pada pengikutnya, “Hargailah anak-anakmu.”Bentuk kecintaannya pada anak-anak, ditunjukkannya dengan tidak segan untuk menepuk dan mengusap-usap rambut anak-anak yang beliau temui di jalan.

Kepada para sahabatnya

Ketulusan hati Rasulullah Saw tercermin pula dari perilakunya kepada sahabat-sahabatnya. Apabila seseorang telah menjadi sahabat Rasulullah yang terkenal dengan julukan Al Amin (yang terpercaya), maka beliau akan sangat menghargai persahabatan tersebut sampai akhir hayatnya. Beliau memperlihatkan kecintaannya pada sahabatnya dengan berbagai macam bentuk perilaku. Salah satunya adalah beliau selalu menjadi orang yang pertama dalam mengucapkan salam (Assalammu’alaikum, “semoga kedamaian besertamu”) kepada para sahabatnya dan menjabat tangan mereka. Terkadang beliau memanggil mereka dengan nama kesayangan dengan penuh kasih. Ketika berjabat tangan, beliau tidak pernah menjadi orang pertama yang menarik tangannya.
Bentuk kasih lain Rasulullah Saw pada sahabatnya juga ditunjukkannya juga dengan mencintai anak-anak mereka dengan menggendong dan sekali-sekali ikut merawat mereka. Selain itu, apabila ada di antara tamunya membicarakan hal yang tidak baik tentang sahabatnya, beliau melarangnya dan menganjurkan mereka untuk memikirkan hal yang baik tentang sahabatnya.

Kepada makhluk yang lemah

Selain pada sahabatnya, tanda ketulusan hati Nabi juga ditunjukkan dengan memberikan simpati yang cukup besar kepada janda, anak yatim dan kaum yang tak punya seperti yang dituturkannya, “Aku dan orang-orang yang merawat anak yatim adalah sedekat jari-jariku ini,”sambil mengacungkan dan merapatkan jari telunjuk dan jari tengahnya bersamaan. Kitab suci Al-Qur’an juga menuturkan hal yang sama mengenai anak yatim, kaum yang lemah dan miskin dalam Surat Al Maa’uun : 1 - 3, “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.”
Selain anak yatim dan orang miskin, beliau juga menjunjung hak perempuan atas laki-laki, hak budak atas majikannya, hak yang disuruh atas pesuruh. Beliau juga menjenguk orang-orang yang sakit dan turut mengantar jenazah ke pemakaman.
nabi akan memberikan yang dibutuhkan oleh pengemis meskipun dengan demikian beliau kehilangan rasa nyaman. Nabi memberikan makanan kepada mereka meskipun beliau sendiri belum makan. Apabila ingin memberikan sedekah kepada seorang pengemis, Rasulullah Saw akan menaruhkan sedekah tersebut langsung dari tangannya. Ketika beliau sedang menunggu ajal pun, Nabi sempat meminta sahabatnya untuk memberikan apapun yang ada di rumahnya dan dibagikannya kepada kaum papa.
Hewan pun tak luput dari rasa simpati Nabi besar kita Saw. Pernah pada suatu hari beliau meminta seseorang yang sedang menimba air di sumur untuk memberikan air sebagai penghapus dahaga kepada seekor anjing yang terlihat lemah dan kehausan.

Kepada musuhnya

Ketulusan hati Rasulullah sangat terkenal tidak hanya pada kalangan pengikutnya, tetapi juga pada musuhnya dalam sejarah dunia. Contohnya adalah kisah tentang Abdullah bin Ubay yang merupakan musuh bebuyutan Islam. Sepanjang harinya, dari pagi sampai malam, digunakannya untuk bersekongkol dan menghasut orang-orang Mekah dan Yahudi untuk menghancurkan kaum Muslim. Namun di hari kematiaannya, Rasulullah turut mendo’akannya dan minta Allah SWT untuk memaafkan segala dosanya. Bahkan beliau merelakan jubahnya untuk menyelubungi tubuhnya. Hal ini mencerminkan betapa tidak terbatasnya pemberian maaf dari Rasulullah. Menurut Siti Aisyah, Rasulullah Saw tidak pernah membalas dendam kepada orang yang pernah berbuat tak pantas padanya. Perilaku ini merupakan cerminan dari Al-Qur’an di surat Al- Araaf : 199, “jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf....”


Dari sepenggal kisah tentang perilaku Rasulullah Saw yang sangat baik kepada sesamanya di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa sebagai utusan Allah SWT untuk menyebarkan kebenaran di bumi ini, Nabi besar kita telah mencontohkan pada kita a good service to humanity dengan meng’eksploitasi’ ketulusan hati. Karena memang itulah yang diajarkan Allah SWT kepadanya dalam Al-Qur’an yang telah beliau praktekkan dalam kehidupannya. Dan itu juga berlaku bagi seluruh umat-Nya.

(Sumber : Muhammad, The Prophet, oleh Maulana Muhammad Ali, MA, LLB)


SalaMAA @ 11:01 PM








LINKS
Daftar Makanan Haram
Radio Minaara
Binaurrijal
KZIS
Eramuslim
Kafemuslimah
Republika
Ummi
Fahima-Jepang
Kharisma-Jerman
Masjid ITS




GALERI WORKSHOP

Ito
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called workshop salamaa | delft 2007. Make your own badge here.


Jesty
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called WS Elly. Make your own badge here.

Ferry
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing public photos from workshop_salamaa2007. Make your own badge here.

Cuplikan Video Workshop

BERITA CUACA


PREVIOUS POST


Berita Keluarga Salamaa Maret 2007

Euro Pinguin

Cake Pisang Keju

Tumis Bakkeljauw: Selera Suriname

Bakhil dan Syarof

Ketabahan Menyembuhkan Kebutaan

Berlayarlah Rakit Kecilku

Berita Keluarga Salamaa Februari 2007

Pendidikan Seks di Sekolah Dasar

Bakso Kojek


ARCHIVES
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
April 2008
June 2008
August 2008
September 2008
July 2009
September 2009
January 2010
May 2010
June 2010
July 2010
December 2010

Supported by
Blogger
Blogskins

Free JavaScript from

IKLAN ANDA