Dalam do’a hendaknya kita memohon kepada Allaw SWT, supaya kita diberi kesanggupan untuk melakukan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya dan dimudahkan untuk dapat memahami Al Qur’an.
Al Qur’an merupakan petunjuk dan rahmat bagi orang-orang beriman, merupakan mujizat yang terbesar, kekal abadi dan tidak dapat ditandingi. Hal tersebut difirmankan Allah SWT dalam surat 41 ; ayat 42, surat 17 ; ayat 88, surat 32 ; ayat 2 dan surat 2 ; ayat 23. Isi dari Al Qur’an adalah universal, artinya dapat dipakai kapan saja dan di mana saja (fleksibel dan relevan).
Dalam kehidupan sehari-hari, pada kenyataannya kita masih belum sanggup menunjukan akhlaq muslimah yang sesungguhnya. Kita wajib berusaha untuk dapat menunjukan akhlaq muslimah seperti yang terkandung dalam Al Qur’an kepada dunia, terutama kepada kaum yang berpandangan negatif terhadap Islam. Dengan begitu mereka dapat merasakan, bahwa Islam itu membawa ketentraman serta mencegah terjadinya perpecahan.
Setiap muslim harus berpegang teguh pada Al Qur’an dan Hadist, sehingga setiap perbedaan pendapat akan menemui titik temu serta saling menolong.
Allah SWT berfirman juga dalam Al Qur’an surat 14 ; ayat 1 dan surat 57 ; ayat 9, bahwa fungsi lain dari Al Qur’an adalah mengeluarkan manusia dari gelap gulita ke kondisi terang benderang. Maksudnya adalah membuat manusia memperoleh kebahagiaan di dunia dan keselamatan di akhirat.
Contohnya pada jaman jahiliah, bila lahir bayi perempuan dalam suatu keluarga, maka mereka akan langsung mengubur atau membunuhnya. Hal mengerikan itu masih berlangsung, walaupun pada saat itu telah diturunkan beberapa nabi dan beberapa kitab suci. Namun setelah turunnya Al Qur’an, maka pembunuhan bayi-bayi perempuan itu tidak lagi dilakukan, karna isi dari Al Qur’an itu benar2 penuh dengan kebenaran dan kedamaian.
Sebagai muslimah, kita harus benar-benar meyakini bahwa Islam itu adalah agama yang paling benar dan diridhai oleh Allah SWT. Untuk bisa yakin, maka kita harus mencintai dan mengerti apa isi Al Qur’an itu. Setiap permasalahan yang kita hadapi dalam hidup ini, selalu dapat kita temui jawabannya di dalam Al Qurá an, termasuk segala hal tentang etika.
Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an surat 5 ; ayat 54, yang berisikan tentang cara-cara agar kita dicintai oleh-Nya, antara lain :
Rasulullah Saw mengatakan dalam khotbah terakhirnya pada haji wada, bahwa beliau akan meninggalkan 2 warisan untuk umat manusia. Dua hal ini yang akan membuat manusia selamat dunia dan akhirat, yaitu Al Qur’an dan Sunnah Rasul.
Dalam Al Qur’an, dapat kita ketahui juga perbedaan antara orang-orang beriman dan orang-orang kafir. Hal tersebut tercantum dalam surat 8 ; ayat 2, surat 9 ; ayat 124 dan surat 7 ; ayat 204. Dikatakan bahwa orang yang beriman akan bergetar hatinya dan bertambah imannya , pada saat dibacakan ayat-ayat suci Al Qur’an. Pada saat itu orang-orang yang beriman tersebut akan bersikap diam dan menyimak serta mendengarkan baik-baik setiap ayat yang dibacakan, supaya memperoleh rahmat dari Allah SWT.
Menggali dan memahami Al Qur’an adalah sama dengan menimba ilmu. Dalam usaha menimba ilmu itu, tentulah bukan sesuatu yang mudah. Oleh sebab itu Allah SWT berjanji dalam Al Qur’an terhadap siapapun yang menimba ilmu, bahwa Dia akan meninggikan derajatnya. Lebih baik kita menghapal dan sungguh-sunggu memahami satu ayat Al Qurán saja, daripada berzikir semalam penuh tanpa memahami apa yang kita baca.
Bila seorang muslimah atau seorang ibu tidak mengerti Al Qur’an-nya, maka dia jangan berharap memperoleh amal jariah atau do’a dari anak-anaknya pada saat dia meninggal nanti.
Di akhirat nanti kita akan diadili tentang apa saja yang telah kita perbuat di dunia ini, termasuk sejauh mana kita memahami Al Qur’an beserta pengamalannya.
Supported by
Blogger
Blogskins
Free JavaScript from
IKLAN ANDA