Mencari Sekolah Untuk Si Kecil
Oleh : Baba Aslam
Bila anak kita menginjak usia empat tahun, maka tiba saatnya ia masuk sekolah dasar atau bassisschool. Di Belanda mulai 5 tahun adalah usia wajib belajar. Maka sebagai orang tua, kita sudah memikirkan dan mulai melihat-lihat sekolah di sekeliling. Mencari sekolah yang “cocok” bukan hal yang mudah. Banyak hal yang harus dipertimbangkan. Mulai dari jenis sekolah, kwalitas sekolah, lingkungan sekeliling sampai dengan kebersihan wc menjadi bahan penilaian. Berikut ini kami sajikan Checklist yang bisa membantu dalam menilai baik tidaknya suatu sekolah.
Kwalitas Pendidikan
a. Bagaimana penilaian onderwijsinspectie tentang sekolah itu?
b. Bagaimana hasil Citotoets pada sekolah itu?
c. Apakah sekolah itu sudah menggunakan bahan pelajaan yang baru? Ada sekolah yang masih menggunakan peta berisi Yugoslavia atau Uni Sovyet
d. Bagaimana mereka menanggulangi permasalahan sekolah?
e. Berapa besar jumlah rata-rata anak dalam satu kelas?
f. Apakah sekolah juga menyediakan mata pelajaran yang menggugah kreativitas?
Penampilan dan Fasilitas
a. Bagaimana kesan yang terlihat pada sekolah itu? (pelataran yang cukup luas, alat bermain yang menarik, pepohonan, atau tempat duduk.)
b. Apakah jarak dari rumah ke sekolah dan keamanan lalulintasnya memadai?
c. Bagaimana kebersihan ruangan kelasnya? (penerangannya, rapi dan luas)
d. Apakah alat belajar dan mainannya bersih dan rapi? Belum usang? Menantang dan terpola?
e. Apakah WCnya bersih?
f. Apakah sarana olahraganya memadai? (ada sekolah yang menggunakan ruang olahraga untuk mengajar juga.)
g. Apakah ada fasilitas untuk overblijven atau penitipan anak yang tidak pulang saat istirahat? (di lokasi sekolah sendiri atau di gedung lain.)
Kondisi Sosial
a. Apakah tersedia pelajaran untuk mengembangkan ketrampilan sosial?
b. Lihatlah di halaman sekolah. Bagaimana anak-anak di sana bermain. Apakah bermain dengan baik atau kasar? Apakah cukup ada pengawasan ataukah anak-anak dibiarkan bermain sendiri-sendiri?
c. Apakah ada prosedur dalam menanggulangi “pesten” ejekan di sekolah?
d. Bagaimana para guru memperlakukan murid-murid? Tanyakan juga pada orang tua atau wali di sana?
e. Bagaimana suasana komunikasi antara orang tua murid yang datang mengantar dan menjemput, cenderung berkomunikasi dengan baik atau malah “roddelen” saling mengumpat?
Insya Allah dengan berbekal chechklist di atas, bisa membantu kita para orang tua untuk lebih mudah dalam memilih sekolah yang kita harapkan cocok untuk anak-anak kita.
(Disadur dan diterjemahkan dari : NAAR SCHOOL, edisi september 2006)
SalaMAA @
1:00 AM