>
Photobucket - Video and Image Hosting
:::Photobucket - Video and Image Hosting Selamat datang di Blog Salamaa :::
Home
About Us
Ceramah
Arsip



SILATURAHMISALAMA




Email salamaa05@yahoo.com
Gabung di Milist Salamaa

Training ESQ di Amsterdam bag. 2

Oleh: Leila Fatmasari Rahman*-Eindhoven

esqStar principle menyadarkan kita bahwa prinsip hidup yang paling penting bukanlah uang, anak, keluarga, jabatan, kesehatan, wanita, pendidikan atau yang lainnya. Hal-hal tersebut sifatnya tidak abadi, bisa hilang dalam sekejap mata, dan bahkan bisa membawa kita ke jurang kehancuran. Penyajian materi star principle meliputi survey dari peserta dan juga penjelasan dalam bentuk pertunjukan menarik yang dibawakan oleh para trainer. Renungan syahdu juga membuat peserta menangis tersedu-sedu menyadari betapa selama ini kita lebih mementingkan hal-hal yang bersifat duniawi dan mengesampingkan Allah SWT. Astagfirullah al-‘Azhim.

Prinsip kedua adalah angel principle. Prinsip ini mengajak kita untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik karena kita tahu segala perbuatan kita akan dicatat oleh malaikat Allah, dan kita mengharapkan balasan hanya dari Allah, bukan berupa penghargaan dari orang lain. Berbagai cerita dan pengalaman menarik dipresentasikan pada saat training. Banyak contoh perbuatan-perbuatan yang didasarkan oleh angel principle akan membawa berkah besar dari arah yang tidak diduga-duga.

Prinsip ketiga, atau leadership principle membahas soal tangga kepemimpinan yang terdiri dari: pemimpin yang dicintai, pemimpin yang dipercaya, pembimbing, pemimpin yang berkepribadian dan pemimpin yang abadi. Ada banyak pemimpin besar di dunia ini muncul silih berganti, namun pengaruhnya hilang begitu mereka turun dari tampuk kekuasaan. Bahkan banyak pula yang berakhir dalam kehancuran. Pada training ESQ, peserta diberi permainan yang memberi gambaran akan sulitnya menjadi pemimpin dalam keadaan yang kacau. Lalu peserta akan dikenalkan kepada seorang pemimpin abadi, yang telah berhasil melewati lima tangga kepemimpinan tadi dengan sukses. Beliau tercantum pada urutan pertama seratus tokoh paling berpengaruh dalam sejarah yang dikompilasi oleh Michael Hart pada tahun 1978. Pengaruhnya setelah beliau wafat terus bergema hingga 1400 tahun kemudian atau hingga masa kini. Beliau tidak lain adalah Nabi Muhammad SAW. Perkataan dan tingkah lakunya menjadi panutan umat Islam di seluruh dunia dan bimbingannya membawa umat manusia ke arah yang lebih baik bahkan hingga masa kini. Shalawat dan salam kita tujukan kepada junjungan kita tercinta Nabi Muhammad SAW. Untuk menjadi pemimpin abadi, hendaklah kita mencontoh kepemimpinan para nabi dan rasul Allah yang memprinsipkan tindakannya pada suara hati yang fitrah yang berasal dari sifat Allah SWT.

Prinsip keempat adalah learning principle. Pembahasan mengenai prinsip ini diawali dengan pengenalan terhadap metode Kaizen yang dianut orang Jepang. Kaizen artinya proses penyempurnaan secara terus-menerus yang tiada henti. Orang Jepang selalu berusaha mempelajari teknologi dari bangsa barat lalu disempurnakan menjadi teknologi baru yang lebih baik. Dalam hal ini Kaizen juga berarti mengambil yang baik, membuang yang buruk dan menciptakan yang baru. Dalam training, kita akan dijelaskan mengenai bagaimana surat Al-Fatihah mengandung metode yang lebih dahsyat dari metode Kaizen jika saja kita menghayatinya dengan sungguh-sungguh. Al-Qur’an mengandung berbagai ilmu dan kebenaran yang datangnya dari Allah SWT. Pesan-pesan yang terdapat di dalamnya hendaklah kita jadikan pedoman hidup dan kita gali maknanya dengan menggunakan ilmu pengetahuan. Banyak ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang menghimbau kita untuk terus menuntut ilmu, terus membaca, terus berpikir dan terus menyempurnakan segala sesuatunya. Banyak juga ayat-ayat Al-Quran yang telah terbukti kebenarannya lewat analisa ilmu pengetahuan masa kini. Dalam training ini kita juga ditunjukkan peninggalan-peninggalan ilmuwan muslim di masa kejayaan Islam. Subhanallah, betapa para ilmuwan muslim di Timur Tengah dan Eropa saat itu menguasai teknologi luar biasa canggih pada masanya. Semangat menggali ilmu yang sangat besar itu didorong oleh nilai-nilai yang terdapat dalam Al-Qur’an dan hadist.

Prinsip kelima atau vision principle membahas bahwa kita sebagai muslim mempunyai visi hidup yang jelas. Visi kita paling utama, atau orientasi jangka panjang kita adalah hari kiamat. Pada hari ini kita ingin selamat dan diberi jalan ke pintu surga dengan mudah. Dengan visi yang jelas ini kita bisa menetapkan orientasi jangka menengah dan jangka pendek dalam mengarungi hidup di dunia ini, sehingga hidup kita selalu produktif dan tidak diisi dengan hal yang sia-sia. Para trainer ESQ akan menjelaskan seperti apakah orientasi jangka menengah dan jangka pendek ini.

Pada penjelasan mengenai prinsip keenam atau well organized principle, peserta diajak bermain game tiup balon. Tiap peserta diberi balon. Pada aba-aba yang sama, peserta meniup balon, dan melepaskannya, kemudian mengambil lagi balon yang telah terbang dan jatuh, ditiup lagi dan dilepaskan lagi hingga salah satu dari peserta sampai ke garis finish. Game ini memberi gambaran usaha dan takdir dalam hidup kita. Garis finish melambangkan tujuan yang ingin kita capai. Segala tindakan kita sebaiknya dimulai dengan menetapkan tujuan. Peniupan balon menggambarkan usaha yang kita lakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Ke mana arah balon terbang menggambarkan takdir akan usaha kita tadi, karena balon bisa saja terbang langsung ke arah garis finish, atau bisa juga melalui arah yang berliku-liku.

Hari ketiga membahas mengenai ketangguhan pribadi dan sosial yang didasarkan pada lima rukun islam, yaitu bagaimana membentuk pribadi tangguh yang cerdas sosial melalui lima tindakan berikut: mission statement, character building, self controlling, strategic collaboration dan total action.

Tindakan pertama yang perlu dilakukan untuk membentuk pribadi tangguh adalah menyatakan misi hidup atau mission statement. Apakah misi hidup kita sebenarnya? Misi hidup kita adalah dua kalimat syahadat. Menyatakan atau bersaksi secara eksplisit bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, lalu menghayatinya dengan sungguh-sungguh, dan mendasarkan segala tindakan kita pada misi ini. Cerita mengenai kisah nabi Ibrahim akan menyadarkan apa arti misi hidup kita yang sebenarnya. Rasa haru meliputi ruangan ketika kita ditakjubkan oleh keteguhan Nabi Ibrahim dalam menjalankan misi hidupnya. Subhanallah, pertanyaan yang patut diajukan adalah, sejauh mana kita menjunjung misi hidup kita yang sebenarnya? Atau mungkin kita masih punya misi hidup lain? Yang mengedepankan hal-hal duniawi dibanding mencari ridho Allah SWT? Astagfirullah al-‘Azhim, sebaiknya kita sering-sering mengevaluasi diri. Jika kita mulai merasa resah, sedih dan tidak bahagia, mungkin kita sedang lupa akan misi hidup kita yang sebenarnya.

Sesi mengenai character building dimulai dengan penggambaran karakter orang Jepang yang disiplin dan pekerja keras. Mereka berpegang pada nilai-nilai yang selalu mereka ingat dan mereka ucapkan secara eksplisit tiap harinya. Terbukti bahwa kekuatan pengulangan adalah cara efektif untuk membentuk suatu karakter. Surat Al-Fatihah mengandung nilai-nilai yang menyerupai dan bahkan lebih baik dari nilai-nilai yang dianut orang Jepang tadi, karena nilai-nilai ini didasari oleh sifat-sifat Allah yang mulia. Surat Al-Fatihah ini dibaca berulang-ulang ketika kita sholat. Sehari kita membaca surah Al-Fatihah minimal sebanyak 17 kali. Jika kita menghayatinya dengan kushyu seharusnya kita mengingat dan menerapkan nilai-nilai mulia yang terkandung di dalamnya, seperti sifat pengasih, penyayang, agung, besar, suci, empati, bersyukur, tinggi, damai, terpuji dan mulia, hingga sifat-sifat ini akan menjadi bagian dari karakter kita.

Untuk menyingkat artikel ini, saya akan melewati pembahasan mengenai tindakan self-controlling, strategic collaboration dan total action. Pembahasan ini bisa dibaca dalam buku ESQ yang saya cantumkan pada daftar pustaka atau mungkin sebagai kejutan pada saat mengikuti langsung training ESQ ini. Tentunya masih banyak kejutan lain yang akan ditemukan pada poin-poin yang telah saya bahas sebelumnya, karena artikel ini hanyalah berupa rangkuman dari rangkaian acara yang luar biasa padat dan sarat akan materi dan kegiatan. Sarana audio visual juga akan menambah pengalaman spiritualitas tersendiri. Berbagai macam pemasangan musik dari yang syahdu hingga yang gembira, pengaturan pencahayaan, serta penampilan film, dokumenter dan gambar-gambar pada layar lebar menjamin kita akan selalu terjaga selama pelaksanaan training yang berlangsung dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore ini. Sedikit saran saya untuk pihak ESQ adalah untuk lebih memperhatikan pengaturan waktu sehingga training tidak memakan waktu jauh lebih banyak dari jadwal yang telah ditentukan. Mungkin ada beberapa kegiatan yang bisa dikurangi atau dihilangkan, seperti kegiatan menyanyikan mars ESQ yang menurut saya kurang bermanfaat dan memakan cukup banyak waktu karena pengulangan liriknya sebanyak tiga kali dan dilakukan secara berkala.

Pak Ary Ginanjar telah secara brilian menggabungkan intelektualitas, nilai-nilai Al-Qur’an dan hadist, pengalaman hidup, berbagai pengetahuan dalam bidang psikologi, sejarah, ilmu alam, ilmu sosial, ilmu komunikasi, ilmu bisnis, marketing, teknologi dan lain sebagainya menjadi suatu model ESQ yang terpadu, logis dan menyentuh. Namun perlu diingat bahwa sebuah model adalah representasi dari suatu realitas. Suatu realitas adalah hal yang kompleks, dan sebuah model biasanya bersifat tidak lengkap atau tidak menggambarkan seluruh aspek dari realitas tersebut. Pasti ada hal-hal detail yang tidak tercakup dalam model tersebut. Untuk itu, selain menerapkan ilmu ESQ, ada baiknya kita mempelajari agama Islam dari berbagai aspek dan sumber sehingga kita memiliki pemahaman yang mantap dan terpadu.

Saya bersyukur telah mendapat kesempatan untuk mempelajari hasil pemikiran pak Ary Ginanjar yang kemudian diterapkannya dalam berbagai bentuk dakwah demi memajukan bangsa dan umat manusia. Kita pun bisa mencontoh Pak Ary dalam hal terus berusaha memperbaiki diri, terus menggali ilmu dan memanfaatkannya untuk menggapai ridho Allah SWT. Semoga Allah meridhoi segala usaha Pak Ary Ginanjar dan usaha kita semua untuk menujuNya, Amin Amin ya Robbal Alamin.

Daftar Pustaka

- Agustian, Ary Ginanjar, Rahasia sukses membangun kecerdasan emosi dan spiritual ESQ: Emotional Spiritual Quotient Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam. Jakarta: Arga Wijaya Persada, 2001
- Agustian, Ary Ginanjar, Rahasia Sukses Membangkitkan ESQ POWER: Sebuah Inner Journey Melalui Al-Ihsan. Jakarta: Arga, 2003.

*) Penulis adalah technology trainee program Post MSc. in Software Technology, Stan Ackerman Institut, Technische Universiteit Eindhoven, Belanda.


SalaMAA @ 3:06 AM








LINKS
Daftar Makanan Haram
Radio Minaara
Binaurrijal
KZIS
Eramuslim
Kafemuslimah
Republika
Ummi
Fahima-Jepang
Kharisma-Jerman
Masjid ITS




GALERI WORKSHOP

Ito
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called workshop salamaa | delft 2007. Make your own badge here.


Jesty
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called WS Elly. Make your own badge here.

Ferry
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing public photos from workshop_salamaa2007. Make your own badge here.

Cuplikan Video Workshop

BERITA CUACA


PREVIOUS POST


Tersenyum Yuk...

Kari Ayam

Lumpia Tuna

Pengaruh Individu Dalam Kemajuan Umat

Mengenal Nyeri Sendi

Humor Bersama Orang-orang Jenaka

Training ESQ di Amsterdam

Brongkos

Asinan Jakin

Kepala Ikan Salmon


ARCHIVES
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
April 2008
June 2008
August 2008
September 2008
July 2009
September 2009
January 2010
May 2010
June 2010
July 2010
December 2010

Supported by
Blogger
Blogskins

Free JavaScript from

IKLAN ANDA