>
Photobucket - Video and Image Hosting
:::Photobucket - Video and Image Hosting Selamat datang di Blog Salamaa :::
Home
About Us
Ceramah
Arsip



SILATURAHMISALAMA




Email salamaa05@yahoo.com
Gabung di Milist Salamaa

ht

hiper
Serba-serbi Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Oleh: dr. Eva Suarthana, MSc. - Rotterdam

Intro
Dokter: "Ibu, apa ada anggota keluarga ibu yang menderita tekanan darah tinggi?"
Pasien: "Hmm, ada... ada, Dok. Bapak saya orangnya pemarah, jadi termasuk darah tinggi kan, Dok?"

Percakapan di atas seringkali ditemui dalam praktik sehari-hari. Sebenarnya, apa sih pengertian tekanan darah tinggi yang istilah medisnya hipertensi itu? Tekanan darah tinggi berarti terdapat tekanan yang tinggi dalam pembuluh darah arteri seseorang. Arteri adalah pembuluh darah yang bertugas mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh. Tekanan darah tinggi bukan berarti tekanan emosi yang berlebihan atau mudah marah, walaupun stres dan tekanan emosi juga dapat meningkatkan tekanan darah.

Normalnya seseorang memiliki tekanan darah (TD) 120/80; TD antara 120/80 dan 139/89 disebut “pre-hipertensi”; TD 140/90 mmHg atau lebih tinggi disebut tekanan darah tinggi. Seseoarang dinyatakan mengalami hipertensi jika dari dua kali pengukuran pada dua waktu yang berbeda didapatkan TD 140/90 mmHg atau lebih tinggi.

Peningkatan TD ini dalam jangka panjang akan meningkatkan risiko terjadinya kelainan ginjal, penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular), pengerasan pembuluh darah, kerusakan mata, dan strok (kerusakan otak akibat tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah otak). Oleh karena itu, makin awal diketahui dan diterapi makin baik, dalam rangka mencegah terjadinya komplikasi jangka panjang tadi. Hipertensi ini menjadi masalah besar, misalnya saja di Amerika 1 dari 4 orang dewasanya mengalami hipertensi. Di negara berkembang, termasuk Indonesia, angka kejadian hipertensi makin meningkat setiap tahunnya. Bahkan survei di daerah pedesaan menunjukkan 1 dari 5 sampai 10 penduduk dewasanya mengalami hipertensi, khususnya mereka yang berusia 50 tahun ke atas.
Penyebab Hipertensi
Berdasarkan penyebabnya, ada 2 macam HT, yaitu HT primer dan HT sekunder. HT sekunder adalah HT yang disebabkan oleh adanya kelainan organ tubuh lainnya, misalnya gagal ginjal. Sedangkan HT primer disebabkan oleh berbagai macam faktor (multifaktorial), yang di antaranya berhubungan dengan penuaan, kegemukan (obesitas), faktor keturunan, kebiasaan merokok, pola makan yang banyak mengkonsumsi garam, serta kurang aktivitas fisik. Sebagian besar (95%) kasus HT termasuk ke dalam kelompok ini.

Apa Tanda dan Gejala Tekanan Darah Tinggi?
Bila tidak terdapat komplikasi (uncomplicated hypertension), pada umumnya pasien tidak menunjukkan keluhan atau gejala. Akibatnya, banyak yang tidak terdeteksi sejak awal karena mereka tidak memeriksakan TD secara rutin. Oleh karena itu, hipertensi kerap disebut "the silent killer" karena penyakit ini dapat memburuk tanpa keluhan sampai akhirnya terjadi komplikasi yang fatal, misalnya serangan jantung atau strok.

Walaupun demikian, ada sebagian pasien hipertensi tanpa komplikasi yang mengalami sakit kepala (tension headache), pusing, sesak napas, dan pandangan kabur. Adanya keluhan inilah yang akhirnya membawa pasien ke dokter, sampai akhirnya terdeteksi mengalami hipertensi. Sayangnya, tidak sedikit pasien yang datang ke dokter setelah mengalami komplikasi berat, yaitu serangan jantung atau strok. Oleh karena itu, perlu dilakukan promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi dan komplikasinya, sehingga terdorong untuk memeriksakan tekanan darah sebelum timbul komplikasi.
Modifikasi Gaya Hidup yang Bermanfaat dalam Terapi Hipertensi
Beberapa modifikasi gaya hidup, yaitu mengubah pola makan, aktivitas fisik, dan kebiasaan tertentu, sudah terbukti dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan respons terapi obat hipertensi yang dijalani.


Kebiasaan minum alkohol
Penelitian menunjukkan bahwa minum lebih dari 2 gelas alkohol sehari dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi hampir dua kali lipat. Hubungan antara kebiasaan minum alkohol dan hipertensi makin kuat pada mereka yang minum alkohol secara berlebihan (lebih dari 5 gelas sehari).


Merokok
Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko komplikasi kerusakan pembuluh darah (penyakit kardiovaskular dan strok) pada pasien hipertensi. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah 5-10 mmHg.

Kopi
Penelitian menunjukkan bahwa minum kopi lebih dari 5 cangkir sehari dapat meningkatkan tekanan darah pada pasien hipertensi berusia lanjut. Selain itu, orang yang memiliki kebiasaan minum kopi dan merokok, dapat mengalami peningkatan tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang hanya minum kopi. Oleh karena itu, pasien hipertensi sangat dianjurkan untuk membatasi konsumsi kafein dan nikotin.

Konsumsi garam
The American Heart Association merekomendasikan konsumsi garam kurang dari 6 gram/hari pada orang dengan tekanan darah normal, dan kurang dari 4 gram/hari bagi pasien hipertensi. Untuk mencapai konsumsi <>


Obesitas
Kegemukan dapat meningkatkan tekanan darah. Orang yang obes memiliki risiko 2 kali lebih tinggi untuk mengalami hipertensi. Disebut obes bila berat badan melebihi 120% dari berat badan ideal (baca artikel petunjuk praktis diet). Penurunan berat badan untuk mencapai berat badan ideal dapat menurunkan tekanan darah 0.32 mmHg untuk setiap penurunan 1 kg.

Aktivitas fisik
Aktivitas fisik yang sifatnya aerobik dan dilakukan secara teratur dapat menurunkan tekanan darah untuk jangka panjang. Aktivitas seperti jogging, bersepeda, atau berenang selama 30-45 menit/hari dapat menurunkan tekanan darah 5-15 mmHg. Makin banyak dan lama aktivitas fisik yang dilakukan, makin rendah tekanan darah.


Terapi Hipertensi
Mengingat proses kerusakan organ akibat hipertensi berlangsung kronis, maka terapi hipertensi diupayakan sedini mungkin, sebelum timbul komplikasi. Oleh karena itu, program promosi kewaspadaan hipertensi dan skrining tekanan darah sangat penting. Dengan memulai terapi pada fase uncomplicated hypertension dan seawal mungkin, maka risiko komplikasi serangan jantung, strok, atau gagal ginjal dapat diturunkan.

Umumnya, pasien dengan tekanan darah menetap tinggi (lebih dari 140/90 mmHg) diterapi dengan mengubah gaya hidup dan pemberian obat antihipertensi. Masalahnya, karena pengobatan hipertensi bersifat jangka panjang, kebanyak pasien yang tanpa komplikasi tidak meminum obat secara teratur, atau merasa bosan sehingga tidak minum obat. Oleh karena itu, peran anggota keluarga sangat penting dalam menjaga kepatuhan berobat pasien hipertensi. Selain itu, anggota keluarga juga harus senantiasa memotivasi pasien untuk menjalani pola hidup yang sehat.

Ada beberapa terapi alternatif yang telah terbukti efektif menurunkan tekanan darah, yaitu metode relaksasi, seperti yoga dan meditasi yang dilakukan secara teratur setiap hari. Sediaan herbal pada umumnya masih membutuhkan uji klinis untuk membuktikan efektivitasnya dalam menurunkan tekanan darah, sehingga biasanya tidak direkomendasikan dalam pengobatan hipertensi.


SalaMAA @ 12:22 AM








LINKS
Daftar Makanan Haram
Radio Minaara
Binaurrijal
KZIS
Eramuslim
Kafemuslimah
Republika
Ummi
Fahima-Jepang
Kharisma-Jerman
Masjid ITS




GALERI WORKSHOP

Ito
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called workshop salamaa | delft 2007. Make your own badge here.


Jesty
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called WS Elly. Make your own badge here.

Ferry
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing public photos from workshop_salamaa2007. Make your own badge here.

Cuplikan Video Workshop

BERITA CUACA


PREVIOUS POST


jujur

salamaa24

hay

sifat

syukur3

besengek

gudeg

novel6

koning

salamaa23


ARCHIVES
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
April 2008
June 2008
August 2008
September 2008
July 2009
September 2009
January 2010
May 2010
June 2010
July 2010
December 2010

Supported by
Blogger
Blogskins

Free JavaScript from

IKLAN ANDA