KEUTAMAAN MEMBACA DAN MEMPELAJARI AL QURAN
Al-Quran adalah kalaamullaah yang merupakan mujizat yangt diturunkan kepada Rosulullah Muhammad SAW sebagai salah satu rahmat Allah bagi alam semesta; menjadi sumber yang utama dan pertama bagi ajaran islam.Di dalamnya terkumpul wahyu ilahi yang menjadi petunjuk, pedoman dan pelajaran bagi kebahagiaan hidup manusia
Sebagai sebuah mu’jizat Allah memberikan banyak keutamaan bagi orang yang mempelajari dan membacanya, diantaranya:
1. Mendapatkan pahala yang besar
Dari Ibnu Mas'ud radhiallahu 'anhu, katanya: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf; tetapi alif satu huruf; lam satu huruf dan mim satu huruf. (HR. At-Tirmidzi)
Dari Aisyah r.a. beliau berkata: Rosulullah bersabda: Orang yang membaca Al Qur’an, dengan mahir, kelak mendapat tempat dalam syurga bersama-sama dengan para Rosul yang mulia dan orang yang membaca Al Qurán, tetapi tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan tampak agak merat lidahnya (belum lancar) ia akan mendapat dua pahala. (HR Bukhari dan Muslim)
…Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. (Al-Ma'idah: 15-16).
Dari Anas r.a. Rasulullah bersabda : Hendaklah kamu beri nur (cahaya) rumah tanggamu dengan sembahyang dan dengan membaca Al Quran.(HR. Baihaqi)
3. Mendapatkan ketenangan
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Yunus: 57).
Setelah orang itu kembali ke rumahnya, dia amalkan nasihat Ibnu Mas'ud r.a itu. Dia berwudhu' kemudian dibacanya Al-Quran dengan hati yang khusyuk. Selesai membaca berubahlah kembali jiwanya menjadi tenang dan tenteram, fikirannya jernih, kegelisahannya hilang sama sekali.
Hal ini sesuai dengan Firman Allah S.W.T …(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram. (QS. Ar-Ra’d : 28)
4. Mendapatkan keberkahan dalam hidup
Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya orang-orang yang mempunyai pikiran mendapat pelajaran. (QS. Shaad : 29)
5. Mendapatkan petunjuk
“Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (QS. An-Nahl : 89)
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Rosulullah mengatakan: Barang siapa mempelajari Kitabullah, kemudian diamalkan isinya, Allah akan menunjukinya dari kesesatan dan akan dipeliharanya pada hari kiamat dari Siksa yang berat.
6. Memperoleh derajat yang tinggi di dunia
Dari Utsman bin Affan r.a, beliau berkata Rasulullah saw bersabda: Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya. (HR.Al-Bukhari)
Perumpamaan seorang mu'min yang membaca al-Quran seperti buah utrujah, baunya harum dan rasanya manis. Perumpamaan seorang mu'min yang tidak membaca al-Quran adalah seperti buah kurma, tidak mempunyai aroma namun rasanya manis. Perumpamaan seorang munafiq yang membaca al-Quran adalah buah raihanah aromanya harum namun rasanya pahit dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca al-Qur'an adalah buah handlalah tidak mempunyai aroma dan rasanya pahit. (H.R. Buhkari Muslim).
Generasi sahabat adalah generasi terbaik sepanjang peradaban. Mereka menjadi orang-orang yang berprestasi baik dalam hal duniawi maupun ukhrowi. Salah satu kunci dari kesuksesan mereka adalah interaksi mereka terhadap Al Qurán yang sangat tinggi baik secara kuantitas maupun kualitas.
7. Mendapatkan syafa’at (pertolongan) pada hari kiamat
Bacalah Al-Qur'an, karena ia akan datang pada hari Kiamat sebagai pemberi syafa 'at bagi pembacanya. (HR. Muslim dari Abu Umamah).
Dari An-Nawwas bin Sam'an r.a, beliau berkata: “Aku mendengar Rasulullah saw bersabda : Didatangkan pada hari Kiamat Al-Qur'an dan para pembacanya yang mereka itu dahulu mengamalkannya di dunia, dengan didahului oleh
8.Memperoleh kedudukan yang tinggi di akherat
Dari Abdullah bin Amr bin Al 'Ash r.a, bahwa Rosulullah saw bersabda: Dikatakan kepada pembaca Al-Qur'an: "Bacalah, naiklah dan bacalah dengan pelan sebagaimana yang telah kamu lakukan di dunia, karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang kamu baca.
(HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).
Dari Aisyah r.a. beliau berkata: Rosulullah bersabda: Orang yang membaca Al Qur’an, dengan mahir, kelak mendapat tempat dalam syurga bersama-sama dengan para Rosul yang mulia dan orang yang membaca Al Qurán, tetapi tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan tampak agak merat lidahnya (belum lancar) ia akan mendapat dua pahala. (HR Bukhari dan Muslim)
Ibnu Umar pernah bertanya kepada Rasulullah s.a.w. Berapa kali saya harus menghatamkan al-Qur'an?" Rasulullah menjawab, Khatamkanlah dalam satu bulan. Saya bisa lebih cepat dari itu kata Ibnu Umar. Kalau begitu setiap dua puluh hari, jawab Rasulullah. Saya masih bisa lebih cepat dari itu", tambah Ibnu Umar. Kalau begitu dalam
Meskipun demikian, Rosulullah menganjurkan dalam membaca al-Qur'an disertai tadabbur dan tafakkur pada isi dan makna ayat-ayatnya. Dalam salah satu hadistnya Rosulullah mengisyaratkan bahwa mereka yang membaca al-Qur'an hingga khatam selama kurang dari tiga hari termasuk orang yang kurang faqih" (H.R. ABu Dawud dll).
Disarikan dari berbagai sumber
Supported by
Blogger
Blogskins
Free JavaScript from
IKLAN ANDA