xeno1
Ada Apa Dengan Orang Belanda? (1)
Oleh: Dessy - Den Haag
Saudari Muslimah, Salamaa mulai edisi ini akan menyertakan artikel menarik seputar budaya dan kebiasaan-kebiasaan orang Belanda sebagai sebuah artikel ringan. Artikel ini diambil dari BukuThe Xenophobe's Guide to The Dutch yang dibuat berdasarkan catatan Rodney Bolt (Briton). Bagi seorang pendatang, tulisan ini merupakan gambaran sebuah ketakutan yang irrasional dan bisa dibilang terlalu menjustifikasi, tapi masih dapat diterima, karena demikianlah pandangan pendatang secara umum terhadap bangsa Belanda. Jika tergelitik untuk memberi komentar silakan tulis komentar saudari pada postcomment di akhir tulisan ini.Nasionalisme dan IdentitasKarakter orang Belanda tidak dapat dipisahkan dengan geografis wilayahnya. Belanda itu demikian datar, sehingga banyak mendapatkan sinar (matahari), kondisi ini merefleksikan orang Belanda yang memiliki keterbukaan, kebebasan, dan pandangan. Beberapa orang Belanda suka tinggal di dekat hutan, sampai-sampai ada satu cerita seorang novelis terkenal di Belanda membiayai orang tuanya berlibur ke Switzerland sebagai hadiah perayaan pernikahan mereka, si novelis begitu kaget karena setelah dua hari orang tuanya kembali dan merasa kecewa. Si Ibu bilang dia tidak dapat melihat pemandangan dari jendela kamar hotelnya karena terhalang gunung-gunung!!!
Alam Belanda tenang dan tentram. Pohon-pohon, air di kanal-kanal memerlukan kontrol yang baik, misalnya pohon yang terlalu tinggi dapat menangkap angin dan ini berbahaya. Orang Belanda juga mengkhawatirkan ekses dari banjir, jika dyke-dyke yang membentengi darat dan laut runtuh. Holland bercahaya tetapi tidak benderang, sebuah dunia hijau, abu-abu dan coklat! Warna-warna ini selalu terlihat di kota-kota yang bangunan-bangunannya di dominasi batu bata coklat dan secara tidak tertulis berlaku ketentuan bahwa penduduk harus menngecat pintu depan rumah mereka dengan warna hijau!
Bagaimana orang Belanda melihat diri mereka?
Dari ruang tamu mereka yang nyaman, orang Belanda merasa bahwa mereka adalah orang yang paling bersih di dunia, hemat, cerdik dalam berbisnis, memiliki bahasa yang tidak ada bandingnya, kemampuan hidup bersama diantara orang Belanda dan juga dengan pendatang dan dapat menyesuaikan diri. Tetapi mereka jauh dari rendah hati, bahkan cenderung ingin diakui (semua tentang mereka diatas) mereka merasa superior dari bangsa yang lain.
Diatas semua itu orang Belanda bangga memiliki rasa toleransi dan fleksibel: kualitas dalam moral dan nama baik, ini yang mereka kedepankan dalam berbisnis. Murah hati tetapi tidak liberal terlihat dari cara mereka berdagang. Tidak bisa ditutupi kecerewetan inconsistencies mereka, seperti rahasia ketidakpercayaan mereka terhadap orang Maroko, tidak menyukai bau masakan orang pendatang yang tinggal satu apartemen dengan mereka (seperti orang kita yang masakannya bau,ya. red), atau berdandan sebagai budak hitam pada St Nocola's Day. Jika kita (baca pendatang) membuat kontradiksi dengan orang Belanda, pasti akan menyakiti hatinya.
Bagaimana orang lain melihat mereka?Ikuti tulisan berikutnya di Salamaa edisi mendatang...
SalaMAA @
5:08 PM