Jadikan LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH amalan setiap sa'at Oleh: Bunda Siti Hapsah - Amsterdam Ibu-ibu yang diRahmati Allah,assalamu'alaykum waRahmatullahi waBarakatuh. Marilah kita selalu memanjatkan puji dan syukur ke Hadirat Allah Taala yang telah memberinya kenikmatan-kenikmatan kepada kita, nikmat telah dapat merasakan manisnya BerIman dan berIslam,yang utama sekarang adalah atas izinNya dan nikmat sehat, sehingga kita dapat berkumpul pada acara di Majelis yang Mulia ini. Marilah kita sama-samameluruskan niatan kita hadir ber Silaturahim ini Ikhlas hanya ingin mendapatkan RidhoNya.
Kepada Allah Ta'ala pula kita mohon disampaikan sholawat dan salam kepada Tauladan kita Nabi yang ummy Rasul Allah Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi waSallam, beserta para keluarga, para shahabat dan para pengikutnya yang setia menjalankan sunnah-sunnahnya hingga akhir zaman.
Ibu-ibu yang diRahmati Allah Ta' ala Kalau saya harus menyampaikan ceramah, tidaklah tepat kata itu karena banyak yang telah lebih berIlmu dari saya, yang tepat adalah kita berbagi pengalaman. Dari segi pengalaman, saya berusaha menata hidup untuk menuju kekehidupan yang haqiqi, dengan membuat schema seperti ini,dengan point-pointnya saja. Dalam firman Allah surat Nuh ayat 17 dan 18, bahwa kita ini berasal dari tanah dan akan kembali ketanah, diantara proses kehidupan itu kita harus mengisinya/mempersiapkan agar dapat memasuki syurgaNya,syaratnya adalah:
Amal Amal terdiri dari: 1.Ikhlas 2.Berdasar pada al Qur'an dan alHadist asshohihah
Rahmat Allah (dicontohkan dengan hamba Allah yang berIbadah 350 tahun)
Firman Allah dalam surat Adz dzaariyaat ayat 56: "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu".
Hamba Allah yeng berIbadah kepadaNya, terbagi 4 jenis Pertama : Yang berIbadah Ikhlas dan berdasar kepada al Qur'an dan asSunnah Kedua : Yang berIbadah tidak Ikhlas tetapi berdasar kepada al Qur'an dan asSunnah Ketiga : Yang berIbadah Ikhlas tetapi tidak berdasar kepada alQuir'an dan as Sunnah Keempat : Yang berIbadah tidak Ikhlas dan juga tidak berdasar kepada al Qur'an dan asSunnah.
Marilah kita membentuk diri, dan memohon kepada Allah agar termasuk golongan pertama.
Ibu-ibu yang diRahmati Allah, untuk masuk syurga itu adalah mudah,Allah sudah menawarkan kepada siapa yan mau. Utamanya kita sebagai muslimah dekat sekali untuk dapat memasukinya, antara lain: kita meninggal atas ridho dan dengan do'anya suami,meninggal karena melahirkan, menghantarkan anak sholeh/sholehah kepada calon suami/isteri,hajjah yang menjaga mabrurahnya,kita shaum sesuai tuntunan alQur'an dan asSunnah.
Pada kesempatan ini saya ingin mengangkat sebuah hadist yang inSya Allah bisa kita amalkan dalam kegiatan sehari-hari, yang dengan Izin dan Rahmat Allah dapat memasuki syurgaNya.
Hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dalam Fathul Bari 11/213 dan Muslim 4/2076, Rasulullah,bersabda: "Wahai Abdullah bin Qois!.Maukah kamu, aku tunjukan perbendaharaan syurga ?.Aku, berkata: aku mau, wahai Rasulullah !, Rasul berkata: Bacalah: Laa haula walaa quwwata illa billah.
Dengan kalimat thoyyibah yang singkat, dapat menghantarkan hambaNya kedalam syurgaNya. Maka dalam berIbadah, kita harus bersandar kepada al Qur'an dan asSunnah, untuk itu Islam mengajarkan kita harus berIlmu dalam berbuat, belajar dan belajar tanpa henti sampai sebelum dimasukan ke dalam liang lahat. Kita semua bermula dari tidak tahu, harus berusaha menjadi tahu.
Ibu-ibu yang diRahmati Allah, demikian yang bisa saya sampaikan.Marilah dari sekarang dalam segala tindakan kita selalu menghadirkan bahwa dengan kekuatan Allah kita dapat berbuat.
Hasil dari berbagi pengalaman: 1.Dalam setiap melakukan kegiatan, diusahakan agar hati selalu menghadirkan Allah Taála, sehingga kita yaqin bahwa keberhasilan itu bukan hasil usaha kita semata,tanpa kekuatan dan pertolonganNya.
2. Niatan baik, jangan ditunda-tunda sehingga sampai mendapatkan peringatan Allah yang "boleh dikatakan menyakitkan" (tambahan; Masih baik peringatan Allah ini, kitanya masih hidup di dunia,kalau sudah di alam akherat, sudah tidak bisa merubah diri ataupun bertaubat)
3.Rasa putus asa harus diperangi , karena itu adalah godaan syetan.Adagium, bahwa kita harus berserah diri sepenuhnya kepada ketentuan Allah Ta'ala.
4.Usaha yang sesuaidengan yang kita harapkan , tidak terlepas dari kekuatan Allah yang diberikan kepada kita, kita wajib bersyukur ...,sehingga terasa oleh kita sering mendapatkan kebaikan-kebaikan yang tidak kita duga-duga.Namun tidak jarang juga yang kita harapkan masih tertunda, disitu kita harus bershabar. (QS Ibrahim ayat 5)
Ceramah Temu Darat Salamaa 3, 26 Nov 2005 di Utrech
ARCHIVES
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
April 2008
June 2008
August 2008
September 2008
July 2009
September 2009
January 2010
May 2010
June 2010
July 2010
December 2010