ranak
Menjadikan Ramadhan Sebagai Bulan Ceria Bagi AnakOleh: Diah AT - Delft
Ramadhan datang menjumpai kita, menawarkan sejuta kebaikan, menghapus keputusasaan dengan hujan rahmat dan magfirohNya. Semoga kita benar-benar mampu memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya.
Bagi kita para orang tua, yang telah berpuluh kali menjalani puasa tentu sudah tahu apa tujuan, hikmah dan manfaat dari puasa ramadhan ini , tapi bagaimana dengan anak-anak kita ? Mengantarkan anak untuk berpuasa dan memahami maknanya, sungguh bukan pekerjaan yang mudah. Keberhasilan yang kita semua harapkan memerlukan persiapan sejak jauh hari.
Berikut ini akan diuraikan beberapa kaidah yang perlu diperhatikan dan persiapan yang bisa dilakukan oleh orang tua, untuk merancang pola pendidikan terbaik bagi putra-putrinya selama bulan Ramadhan.
Kaidah Melatih Anak untuk Puasa
Dalam menjalankan pelatihan ini ada beberapa hal yang sangat perlu kita perhatikan:
1. Kegiatan ini harus dipahami sebagai kegiatan pelatihan, pengkondisian dan penyiapan anak agar akrab dengan aktifitas ibadah bukan hal yang final. Ini adalah proses pendidikan jadi bukan hasil yang kita harapkan. Oleh karena itu kebijaksanaan yang diterapkan harus tetap fleksibel bergantung pada keadaan anak, umur,fisik dan mentalnya.
2. Anak-anak masih dalam proses tumbuh kembang, supaya diperhatikan agar proses pelatihan shoum ini tidak mengabaikan kenyataan yang ada. Artinya anak balita yang shoum harus diperhatikan kebutuhan gizi dan tidurnya selama platihan berlangsung. Karena jika tidak., pelatihan ini akan berubah menjadi penganiayaan anak.
3. Pendidik harus istiqomah niat dan tekadnya karena Allah azza wa jalla bukan supaya tidak malu jika ditanya teman atau untuk meningkatkan status sosial di masyarakat.
4. Ada banyak dampak psikologis yang harus dimengerti orang tua:
a. Anak biasanya akan menjadi sedikit rewel karena puasa menimbulkan ketidakseimbangan fisik dan mental. Ada saat di mana biasanya anak begitu bergairah untuk berpuasa dan melakukan ibadah lain dalam bulan Ramadhan. Biasanya ini terjadi di awal-awal bulan Ramadhan. Tetapi menjelang pertengahan bulan, anak mungkin sudah merasa lelah, sehingga enggan berpuasa. Orang tua yang bijaksana harus mengantisipasi saat-saat kritis ini justru dengan memberikan kegiatan dan kreativitas yang paling menarik bagi anak. Berhati-hati pula dengan saat-saat usai Ashar setiap harinya. Di sore hari seperti ini anak mungkin merasa sangat lapar, lelah, dan jemu menunggu. Di saat-saat ini mereka sangat membutuhkan perhatian dan dorongan dari ayah dan ibunya. Jangan hanya sibuk menyiapkan buka puasa sehingga menelantarkan mereka. Justeru di saat-saat inilah ayah ibu perlu mengajak anak untuk melakukan berbagai jenis kegiatan yang tidak membutuhkan bayak kekuatan fisik
b. Puasa melatih anak untuk bisa mengendalikan dorongan dalam dirinya sehingga bisa menahan pemuasan segera (melatih kecerdasan emosi)
c. Puasa menumbuhkan kemampuan anak untuk merasakan kesulitan orang lain dan memupuk rasa santun pada orang-orang yang kurang beruntung.
d. Membantu anak memiliki akhlaq mulia terutama jujur. Allah swt melihat dan tahu apakah anak puas atau tidak.
d. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan agama kareana suasana dan semua orang Islam di seluruh dunia melakukannya.
e. Pelatihan puasa membuat anak menjadi lebih dekat dan akrab dengan orang tuanya.
5. Saat pelatihan shaum sebaiknya orang tua mengurangi kegiatannya dan jika bekerja di kantor usahakan segera pulang bila jam kantor telah selesai
Persiapan
1. Persiapan Ruhiyah dan akal.
Anak yang akan dilatih perlu dipersiapakan dulu mental/ruhiyahnya dan akalnya.
(-)Semua keharusan dan larangan dalam berpuasa dijelaskan dan disajikan misalnya dalam bentuk cerita,demikian juga faedah dan ganjaran yang akan diperoleh. Dalam menyampaikan pesan-pesan tersebut gunakan kalimat yang positif, ringkas dan jelas serta menggunakan contoh yang kongkret. Misalnya kalau kita puasa ,kita makan paginya lebih cepat, makan siangnya ditahan dan makan malamnya pas waktu maghrib tiba. Jangan dikatakan bahwa kalau puasa itu kita tidak makan sepanjang hari,dari pagi sampai sore. Orang tua juga bisa mengumpulkan kisah-kisah menarik seputar Ramadhan. Pilihkanlah kisah-kisah sahabat dan perjuangan Rasulullah yang berhasil di bulan Ramadhan. Bisa juga cerita-cerita lain yang berhubungan dengan Ramadhan maupun puasa. Kisah-kisah semacam itu bisa dikumpulkan baik dari buku-buku, dari dongeng masa lalu, bisa juga kita karang sendiri. Mengapa tidak, kan? Pengalaman-pengalaman masa kecil orang tua pun akan sangat menyenangkan bagi anak-anak jika dikisahkan satu atau dua pekan sebelum datangnya Ramadhan. Jadi mood Ramadhan sudah terasa di rumah kita menjelang bulan suci itu datang.
(-)Begitu juga saat menjelaskan manfaat puasa bagi kesehatan,yaitu dengan mengumpamakan perut kita sebagai mobil yang jalan terus tanpa pernah diservis. Tentu mobil itu akan rusak. Nah sekarang perut kita perlu istirahat waktu siang saja, supaya tidak mudah rusak. Karena perut kerjanya juga seperti mesin mobil dstnya.
(-)Dalam persiapan mental ini agar anak dibawa berkunjung ke rumah kakek nenek atau famili, teman tetangga untuk saling bermaafan sebelum menjalankan puasa.
(-)Ajarkan niat berpuasa.
(-)Kita harus menyampaikan yang sebenarnya, bahwa berpuasa itu dimulai sejak matahari terbit sampai matahari tenggelam. Bukan kalau umurnya sekian bisa sepertiga hari kalau sedikit lebih besar bisa setengah hari. Tetapi kalau anak tidak kuat mereka bisa berbuka.
(-) membuat jadwal khusus yang dibuat bersama anak (jadi sudah merupakan kesepakatan) yang bisa meningkatkan ruhiyahnya, misalnya lihat tabel untuk kegiatan satu pekan pertama di bulan ramadhan (bisa juga dibuat tabel untuk langsung satu bulan ramadhan)
No
Kegiatan
Dag 1
Dag 2
Dag 3
Dag 4
Dag 5
Dag 6
Dag7
1.
puasa
2.
(belajar) membaca alqur’an
3.
Hafalan
4.
Menolong sesama
5.
Tidak marah
Dan kegiatan yang lainnya yang tentunya disesuaikan dengan kemampuan anak. Hal ini selain untuk melatih , juga bisa sebagai ajang berlomba dalam kebaikan bagi yang mempunyai anak lebih dari satu dengan usia yang berdekatan.
2. Persiapan fisik
(-)Pastikan anak dalam kondisi kesehatan yang prima sebelum Ramadhan mulai. Jika perlu lakukan pemeriksaan kesehatan.
(-) kalau perlu memberikan vitamin tambahan, misalnya vitamin c agar meningkatkan daya tahan tubuh anak terutama puasa pada saat - saat musim seperti sekarang ini (peralihan musim panas ke musim gugur)
3. Persiapan lingkungan
(-) rumah
Buatlah suasana baru yang istimewa
Mood Ramadhan juga bisa diantarkan dengan perubahan fisik penampilan rumah. Berubahnya penampilan ruangan maupun kamar bisa memberi citra khusus di hati anak tentang bulan mulia ini. Libatkan anak baik untuk membersihkan rumah maupun menghiasnya. Hiasan yang dibuat sebaiknya ditentukan oleh anak sendiri..
Menghias kamar anak dengan suasana khusus selama Ramadhan, juga satu ide yang akan menambah motivasi anak untuk belajar berpuasa. Menyulap suasana kamar mereka menjadi layaknya sebuah ruang pesta dengan hiasan kertas warna-warni di langit-langit kamar, hiasan dinding aneka bentuk dan rupa, bahkan juga balon
(-) sekolah
Menginformasikan kepada guru bahwa kita (orang tua) sedang melatih anak berpuasa
Pelaksanaan
- Jadikan rumah bernuansa shoum dengan tidak meletakkan makanan di tempat yang terbuka.
- Tidak ada yang makan di depan anak yang berpuasa, termasuk menyuapi adik kecil di depan mereka.
- Berusaha menjauhkan anak dari teman-temannya yang tidak berpuasa.
- Bila anak merengek lapar, besarkan hatinya, bisa dengan bermain, bacakan cerita atau mengerjakan pekerjakan pekerjaan yang tidak banyak mengeluarkan energi.
- Membuat menu yang sesuai dengan kesukaannya.
Dengan patokan : cukup gizi, halal dan baik, aman bagi kesehatan, tidak terlalu dingin, panas, pedas atau asam.
- Libatkan anak untuk menyiapkan bukaan. Siapkan makanan yang manis-manis misalnya 3 butir korma = 2.000 kalori
- Siapkan hadiah setiap hari untuk anak, walaupun itu bentuknya pujian, dekapan dan ciuman, makanan buka puasa, membacakan buku cerita, main congklak bersama, stiker kecil atau hal-hal lain sesuai dengan keadaan dan kreatifitas orang tua.
- Hindari suasana membangunkan yang tergesa-gesa dan tegang. Siapkan dulu makanan dan minuman yang disukai dan bangunkan anak dengan menyebutkan nama makanan tersebut. Untuk anak yang lebih besar tanyakan bagaimana cara yang dia inginkan untuk dibangunkan sahur. Dan ikuti kesepakatan tersebut.
- Variasikan makan waktu sahur, bisa roti, kentang atau mie. Perhatikan minum anak, karena mereka tidak boleh kekurangan cairan . Minuman tidak harus air, bisa susu atau jus buah. Selama berlatih tetaplah peka akan kondisi anak, jangan sampai anak terlalu lemah atau mengalami dehidrasi
Nah marilah kita manfaatkan semaksimal mungkin kesempatan emas dengan datangnya Ramadhan yang mulia ini untuk memberikan latihan-latihan ruhiyah bagi anak-anak kita, dengan mempersiapkan dan melatih mereka menjalankan ibadah puasa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Kita buat rencana Ramadhan yang rapi untuk putra-putri kita dari hari ke hari, agar bulan suci dan mulia merupakan bulan yang penuh kegembiraan bagi mereka.
Wallahu’alamDari berbagai sumber dan pengalaman pribadi
SalaMAA @
3:29 PM