Saat terbuka kesempatan bekerja sebaga tenaga perawat profesional di Belanda, saya mencoba mendaftarkan diri. Keinginan bekerja di luar negeri ini dilandasi tekad untuk mengembangkan diri dan membantu keluarga. Alhamdulillah, bersama teman-teman lainnya saya berhasil melewati bererapa ujian yang harus kami jalani sebelum bekerja sebagai tenaga profesional perawat di Belanda.
4 September 2001 saya dan teman-teman dengan hati yang berbunga-bunga dan penuh harap, perasaan sedih sekaligus bahagia, cemas tapi penuh optimistis saya berangkat juga, meski harus rela meninggalkan tanah airku tercinta, sanak saudara, suasana kampungku yang damai ke tanah eropa yang saya tidak bisa menggambarkan apa dan bagaimana nantinya..
5 September 2001 saya dan teman-teman yang lain pertama kali menginjakkan kaki di belahan bumi Allah yang lain, suasana hati langsung berubah, galau. Baru saya sadari beberapa minggu di belanda, bahwa saya sebagai perawat Muslimah dan beberapa teman yang lain yang Alhamdulillah mengenakan Jilbab adalah merupakan " sosok lain" dimata mereka(collega dan pasien).
Cobaan demi cobaan pada setahun pertama yang sepertinya semua teman-teman sejawat lainnya rasakan telah saya lewati dengan cukup sulit. Apalagi saya yang berjilbab. Tapi Alhamdulillah mayoritas hati manusia akan menerima dan bisa membedakan nilai-nilai yang mereka rasakan dan tangkap baik itu nilai-nilai kebaikan dan keburukan. Tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi nyata di tempat kerja, kami dihadapkan dengan orang-orang yang bisa menerima, orang-orang yang masih selalu bertanya-tanya kenapa? kenapa? dan kenapa? kok saya pake kerudung? juga ada orng-orang yang terang-terangan menunjukkan rasa ketidaksukaanya dan tidak menerima saya memakai kerudung.
Sangat berat saya hadapi situasi seperti ini. Saya dan teman-teman yang lain harus berjuang untuk bisa berbahasa belanda dengan baik, dan kami juga harus menghadapi situasi yang cendrung menekan kami. Alhamdulillah semua itu saya sadari merupakan bagian dari cobaan bagi setiap muslimah di belanda dan mungkin di belahan bumi lain.
Beberapa hikmah yang dapat saya ambil selama bekerja disini adalah bahwa mayoritas orang Belanda menjunjung tinggi kedisiplinan,ini tentu memacu diri saya untuk dapat berdisiplin juga. Selain itu kita jadi lebih mengetahui bagaimana karakter ,gaya hidup,dan kebiasaan orang belanda. Saya merasakan bahwasanya bekerja di Belanda secara keseluruhan cukup enak karena disini semua teratur dan semuanya jelas, Alhamdulillah hak-hak saya sebagai pekerja sangat diperhatikan dan dijamin.
Semoga Allah SWT memberi kami kekuatan untuk menghadapi semua cobaan dan selalu dapat selalu beristiqomah selama kami bekerja disini.
ARCHIVES
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
April 2008
June 2008
August 2008
September 2008
July 2009
September 2009
January 2010
May 2010
June 2010
July 2010
December 2010