Rumah Bersih
RUMAH BERSIH, INDAH & RAPIH UNTUK ANAK
Oleh : Senaz N Muliawan ST Arsitektur - Groningen
Hidup di negara orang memang tidak mudah. Terutama di Belanda, dimana tiap luas tanah sangat berharga yang menyebabkan mayoritas rumah-rumah di Belanda tidak terlalu besar dan mempunyai konsep apartment. Bagi yang tinggal di Belanda untuk sementara (beberapa tahun saja), mungkin tidak terbiasa mempunyai rumah yang kecil dan cenderung acuh dengan keadaan rumah tersebut. Namun, sebaiknya dimanapun dan berapa lamapun anda tinggal disuatu tempat, rumah harus dibuat senyaman mungkin. Ada beberapa tips untuk membuat rumah yang anda tempati menjadi lebih bersih dan nyaman. Pada edisi kali ini saya akan membagi tips bersih, indah, dan rapih untuk anak.
Membersihkan rumah bukanlah monopoli ibu-ibu, tanpa partisipasi anggota keluarga yang lain tentu hasilnya kurang maksimal. Bagi yang sudah mempunyai anak, buatlah mereka menjadi tertarik untuk ikut membersihkan rumah, paling tidak kamar mereka sendiri. Bagaimana caranya agar mereka tertarik? Untuk melakukan itu, anda memang dituntut untuk kreatif. Salah satu caranya adalah dengan mengumpulkan beberapa kaos kaki yang bekas(sudah tidak dipakai). Misalkan yang terkumpul hanya dua kaos kaki. Langkah selanjutnya adalah membuat bentuk dua bulatan mata, satu bulatan hidung dan satu mulut, dari menggunting kaos kaki pertama. Kemudian setelah didapat bentuk-bentuk tersebut, tempelkan(di lem) di ujung kaos kaki kedua(yang tidak digunting) dengan komposisi yang sama dengan bentuk wajah manusia. Maka jadilah si pembersih debu boneka untuk anak. Kaos kaki yang sudah jadi tersebut tinggal dipakai di tangan anak anda, dan siap digunakan untuk membersihkan debu (bahan kaos kaki bisa digunakan untuk menyerap debu). Anak anda pasti akan senang sekali dan andapun bisa berkreasi dengan membuat bentuk-bentuk lain seperti binatang-binatang kesukaan anak anda.
Trik lain agar si anak lebih rajin membereskan mainannya adalah dengan menyiapkan dua buah tempat besar(bak/kardus/tempat sampah baru). Kemudian anda gambar orang tersenyum(smiling face), pada bak pertama. Pada bak kedua anda gambar orang sedih(sad face). Setelah itu, anda buat aturan untuk si kecil agar, setiap selesai bermain agar menaruh kembali barang-barang/alat-alat bermain di bak smiling face. Dan untuk yang sudah tidak terpakai/sampah seperti kertas coretan, dll, ditaruh di bak sad face. Anda bisa menerapkan ini pada barang-barang lain. Semakin kreatif anda, maka membuat si kecil semakin tertarik.
Cara lain agar rumah tetap bersih tanpa melarang si kecil untuk mencoret-coret dinding, sofa ataupun barang-barang lainnya ketika mengekspresikan bakat gambarnya sangat mudah. Yang anda perlukan adalah menyediakan satu tempat khusus bagi si kecil untuk mencoret-moret sehingga ia terbiasa untuk menggambar di tempat tersebut. Sebagai contoh anda bisa menyisakan satu dinding khusus di kamar anak anda ataupun di ruang tamu, yang kemudian anda cat dengan warna yang berbeda dengan warna dinding lainnya. Pemberian warna yang berbeda, memberikan batas sekaligus membuat anak merasa memiliki daerah tersebut. Untuk lebih efektif, anda bisa mencat dinding tersebut dengan warna kesukaan anak anda. Alternatif lain, anda bisa mencat dinding tersebut dengan warna hitam, kemudian beri si kecil kapur warna-warni. Dalam sekejap dinding berubah menjadi papan tulis. Dengan demikian, si kecil bisa leluasa menggambar tanpa merusak interior rumah. Bahkan hasil coretan anak anda merupakan salah satu bagian dari keindahan rumah anda.
Silakan mencoba dan mudah-mudahan bermanfaat.
SalaMAA @
12:08 PM