Lapak Salamaa di Bazaar HUT RI 63
Sudah sejak setahun lalu sebetulnya Salamaa berkeinginan membuka stand di Bazaar 17an KBRI. Tapi baru tahun ini berkesempatan dan alhamduillah cukup sukses. Dimotori oleh divisi Danus, yang bekerja bahu membahu mulai dari pedaftaran sampai benah-benah diakhir bazaar. Misi yang diemban tentu saja untuk lebih memperkenalkan Salamaa pada masyarakat Indonesia di Belanda, meyediakan masakan halal & thoyib, serta tentunya mencoba menyisihkan sebagian keping euro ke pundi-pundi Salamaa.
Stand salamaa sendiri untuk tahun percobaan ini hanya diisi oleh pengurus
dan diharapkan tahun depan bisa mengikutsertakan aanggota yang ingin berpartisipasi. Meski didetik-detik terakhir beberapa pengurus mengunduran diri karena berhalangan, alhamdulillah tempat yang kosong bisa diisi oleh peserta "kagetan" lain. Sabtu sore pada H-1, Mb Hery & Mb Rini sibuk menghiasi stand Salamaa dengan atribut merah putih dan ungu yang menjadi ciri khas warna salamaa. Dan pagi-pagi sekali di hari kemerdekaan Saya dan para krucil sudah siap menata dagangan sambil sedikit mempercantik stand yang sudh cantik.
Jual apa aja nih stand salamaa? Mb Hery jual masakan andalan Cotto Makassar yang mungkin satu-satunya di arena Bazaar karena lepas tengah hari dagangan laris manis habis, selain itu mb herry juga membawa dagangan makanan kecil khas Indonesia dan gulai kepala ikan (waduuuh, pada ngeri deh dikedipin sama mata ikannya). Mb Rini jual tahu-telur dan ketoprak, karena ada kesalahan teknis, Mb Rini baru bisa tiba di lokasi jelang siang hari. Saya sendiri jual aneka cupcake dan cookies yang tampaknya juga satu2nya dagangan khusus anak di arena itu, jadi juga laris manis. Dan peserta kagetan Ibu Jenah cs juga keciprata laris manis stand Salamaa hehehe...meski tidak diragukan lagi lontong sate Bu Jenah memang dasarnya sedap!
Alhamdulillah, tanggal 17 jatuh pada hari minggu sehingga semua orang tumpah ruah dari agi sampai malam menjelang. Beberapa media lokal memperkirakan jumlah pengunjung pada hari itu sekitar 7000 orang. Selain bazaar, di belakang gedung SIN juga bertengger panggung kesenian. Cuaca hari itu juga cukup ramah untuk mengundang pengunjung datang, hanya pada sore hari hujan akhirnya mengguyur wassenaar dan sekitarnya.
Meski penat dan untung tak seberapa, tapi ada kepuasan dari para peserta bazaar stand Salamaa. Paling tidak modal sewa stand bisa kembali dan beberapa keping euro bisa masuk ke pundi-pundi, dan dari pengalaman tahun ini sudah mulai dijajagi kemungkinan menggelar kembali lapak Salamaa di bazaar 17an tahun depan.
(DN)
SalaMAA @
11:31 PM