>
Photobucket - Video and Image Hosting
:::Photobucket - Video and Image Hosting Selamat datang di Blog Salamaa :::
Home
About Us
Ceramah
Arsip



SILATURAHMISALAMA




Email salamaa05@yahoo.com
Gabung di Milist Salamaa

Perencanaan Keuangan ala Yusuf as


Topik perencanaan keuangan bisa dikatakan masih sangat baru di Indonesia. Padahal di negara maju seperti Amerika Serikat dan Singapura, Perencanaan Keuangan atau istilah kerennya Financial Planning ini sudah bukan lagi benda aneh. Tapi kalau kita jeli melihat sejarah, ternyata perencanaan keuangan ini sudah dipraktekan dengan baik sejak ribuan tahun yang lalu.

Alkisah pada suatu zaman di negeri Mesir. Seorang pemuda tampan dan baik dijebak dalam skandal yang melibatkan seorang istri pembesar Mesir. Singkat cerita, dijebloskanlah ia kedalam penjara atas kesalahan yang tidak dilakukannya.

Nabi dan Rasul yang benama Yusuf ini memiliki kelebihan yaitu bisa menafsirkan mimpi dengan tepat. Bukan ilmu sihir yang digunakannya, melainkan wahyu Allah yang menjadi landasannya. Sempat di dalam penjara ia menafsirkan mimpi dari dua orang penghuni penjara yang bertanya padanya. Ia pun menjelaskan bahwa salah seorang akan keluar dari penjara dan kembali menjadi tukang kebun istana. Sedangkan salah seorang lagi akan segera dieksekusi dengan kejam. Dan mimpi itu betul menjadi kenyataan, seorang bendahara kerajaan yang terbukti korupsi dihukum salib dan bangkainya dibiarkan dimakan oleh burung. Sedangkan seorang tukang kebun istana dibebaskan dari penjara karena tidak terbukti kesalahannya. Sebelum tukang kebun tersebut dibebaskan, Nabu Yusuf as sempat bertitip pesan agar ia menyampaikan pada raja bahwa banyak penghuni penjara yang sebetulnya tidak bersalah dan perlu mendapat perhatian Raja.

Namun entah karena lupa, atau terlalu senang bebas dari penjara, tukang kebun itu lalai menyampaikan pesan Yusuf pada raja. Tahun demi tahun berlanjut, Yusuf masih tetap di dalam penjara. Sampai suatu hari, sang Raja bermimpi. Suatu mimpi yang aneh karena tiada seorang pun orang pintar yang dipanggil ke istana bisa menafsirkan mimpi tersebut. Raja bermimpi bahwa ia melihat tujuh ekor sapi yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi yang kurus. Dan Raja juga melihat dalam mimpinya tujuh tangkai gandum yang subur, dan tujuh tangkai gandum yang kurus.

Hari-hari selanjutnya Raja tetap gelisah karena tak ada seorang pun yang bisa menafsirkan mimpi ini. Barulah kemudian si tukang kebun tadi teringat dan angkat bicara pada sang raja. “Ya Tuanku, di dalam penjara ada seorang pemuda yang mulia, mempunyai pikiran yang dalam, pandangan yang luas, dan dapat menafsirkan mimpi dengan tepat.”

Singkat cerita, Yusuf pun menafsirkan mimpi raja. Negara akan menghadapi masa sejahtera selama 7 tahun berturut-turut. Panen berhasil dengan baik, ternak berkembang biak, dan tanam-tanaman tumbuh dengan subur. Seusainya, musim paceklik akan tiba selama 7 tahun berturut-turut pula setelah masa subur. Udara panas dan kering, tumbuhan tidak berbuah, ternak kurus kekurangan makan dan air, dan manusia pun akan mengalam kelaparan. Setelah tujuh tahun berlalu, barulah kemudian masa subur datang kembali. Pesan Yusuf kemudian, jika tafsir mimpi ini benar, hendaklah negara menyimpan gandumnya dan persediaan yang lainnya ketika masa subur datang. Agar pada masa paceklik nanti, tersedia pangan yang cukup dan tidak terjadi kelaparan.

Mendengar tafsir tersebut, Raja senang luar biasa dan membebaskan Yusuf dari penjara. Kesempatan ini dimanfaatkan Yusuf untuk memulihkan nama baiknya. Di depan Raja, ia minta kepada para saksi untuk mengatakan yang sejujur-jujurnya mengenai tuduhan yang ditimpakan padanya. Dan semua saksi, termasuk yang memfitnahnya dulu, mengatakan bahwa Yusuf sesungguhnya tidak bersalah dan ia memiliki akhlak yang terpuji.

Melihat kecerdasan Yusuf dan akhlaknya yang terpuji, raja pun mengangat Yusuf menjadi salah seorang menteri yang berkuasa. Yusuf tahu bahwa makanan dan uang lah yang menjadi pokok pangkal kemakmuran dan kesengsaraan suatu bangsa. Dia pun meminta agar ditempatkan sebagai menteri kemakmuran ekonomi dan keuangan. Istilah kerennya sekarang adalah Menko Ekuin & Kesra.

Atas kewenangan yang dimilikinya dan pengetahuannya akan tafsir mimpi raja, Yusuf pun mengatur agar persediaan pangan disimpan dengan baik selama masa subur ini. Lumbung-lumbung pun dibangun, para petani diminta untuk tidak terlena dan terus meningkatkan produktifitas selama masa subur, penduduk negeri diminta untuk berhemat dan bersiap menghadapi masa sulit nanti.

Tujuh tahun kemudian, sesuai dengan tafsir mimpinya, masa paceklik pun tiba. Udara panas terik tanpa hujan. Ladang kering dan ternak pun mati. Walaupun tak ada panen dan ternak, penduduk Mesir kala itu tidak mengalami kelaparan karena persediaan pangan yang disimpan cukup memadai untuk penduduk seluruh negeri. Tidak sia-sia usaha Yusuf memimpin dengan bijaksana untuk mengadakan persiapan menghadapi masa sulit yang sudah diprediksi sebelumnya.

Ternyata, bukan hanya Mesir yang mengalami musim paceklik. Negeri-negeri tetangga pun mengalami hal yang sama. Namun hanya Mesir yang memiliki kestabilan ekonomi karena perencanaan yang sudah dibuat dan dijalankan dengan baik. Kisahnya tidak berhenti sampai disini saja. Karena hal ini kemudian dijadikan sebagai pelajaran yang sangat berharga dalam pengelolaan kesejahteraan suatu bangsa hingga sekarang.

Sungguh kisah ini sarat dengan makna perencanaan keuangan. Bagaimana Yusuf menyusun rencana dan strategi memanfaatkan masa subur dan menyimpan persediaan untuk menghadapi masa sulit kemudian.

Begitulah dalam kehidupan kita, terkadang masa subur datang, tidak jarang pula masa sulit menerpa. Masalahnya adalah, sudahkah kita mempersiapkan masa depan baik. Memang betul kita tidak dapat meramal apa yang akan terjadi di masa depan.

Tapi dengan mudah kita bisa memprediksi, bahwa 6 tahun setelah anak kita lahir ia sudah akan butuh biaya untuk masuk SD. 6 tahun kemudian ia akan masuk SMP. 3 tahun kemudian akan masuk SMA, dan 3 tahun selanjutnya ia masuk perguruan tinggi. Dengan mudah pula kita bisa memprediksi bahwa pada usia 55 tahun nanti, perusahaan sudah tidak akan mau memperkerjakan kita lagi. Tanpa pekerjaan, tanpa gaji.

Artinya, masa sulit sudah bisa prediksi kapan akan terjadi. Setidaknya kita bisa tahu bahwa di masa depan nanti kita butuh sumber finansial yang cukup besar seperti untuk pendidikan anak, dan sebagainya.

Belajar dari Yusuf, kita tidak boleh diam saja dan membiarkan segala terjadi begitu saja. Perlu rencana dan strategi untuk menghadapi masa sulit. Itulah esensi dari perencanaan keuangan. Memanfaatkan masa sejahtera untuk menghadapi masa sulit.
Ahmad Gozali, Perencana Keuangan Safir Senduk & Rekan.


SalaMAA @ 12:00 AM








LINKS
Daftar Makanan Haram
Radio Minaara
Binaurrijal
KZIS
Eramuslim
Kafemuslimah
Republika
Ummi
Fahima-Jepang
Kharisma-Jerman
Masjid ITS




GALERI WORKSHOP

Ito
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called workshop salamaa | delft 2007. Make your own badge here.


Jesty
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called WS Elly. Make your own badge here.

Ferry
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing public photos from workshop_salamaa2007. Make your own badge here.

Cuplikan Video Workshop

BERITA CUACA


PREVIOUS POST


Konsultasi Kecantikan: Mengatasi Rambut Rontok

Pengaturan Keuangan Keluarga

Pizza Maknyus

Cara Membaca Cepat / Speed Reading

Perkenalan Susunan Pengurus Salamaa 2008-2009

Seputar Makanan Kaleng

Berita Keluarga Salamaa Bulan Maret 2008

Kue Sarang Semut (Kue Karamel)

Keteladanan Fatimah Az Zahra

Bila harus Berhaji Sendiri


ARCHIVES
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
April 2008
June 2008
August 2008
September 2008
July 2009
September 2009
January 2010
May 2010
June 2010
July 2010
December 2010

Supported by
Blogger
Blogskins

Free JavaScript from

IKLAN ANDA