>
Photobucket - Video and Image Hosting
:::Photobucket - Video and Image Hosting Selamat datang di Blog Salamaa :::
Home
About Us
Ceramah
Arsip



SILATURAHMISALAMA




Email salamaa05@yahoo.com
Gabung di Milist Salamaa

Pengaruh Individu Dalam Kemajuan Umat


Oleh: Ust. Agus Purwanto - Breda

mountain Diri kita adalah bagian terpenting dalam kelangsungan sejarah umat manusia dan Islam khususnya. Indivindu muslim adalah pelaku sejarah dan kebangkitan umat Islam, sekaligus mempunyai andil besar bagi kelangsungan kalimatullah dimuka bumi ini. Sebuah umat tidak akan terlepas dari individu muslim dalam meraih kesuksesan.


Apabila umat itu sakit maka sudah barang tentu individunya terserang penyakit. Hilangnya wibawa hukum, undang-undang, negara, peradaban manusia, juga tidak terlepas dari penyakit individu. Rusaknya akhlak sebuah negara dan tatanan masyarakat, biasanya tersebar dari individu yang terkena penyakit hati dan akhlaknya, kemudian menular ke seluruh lapisan masyarakat.

Islam merupakan agama yang lengkap dengan syariat, menyuruh kepada keseimbangan hidup serta menata kekuatan yang berbeda dalam masyarakat hingga terbentuk sebuah bangunan umat kuat dan kokoh, tidak ada kelemahan atau celah dan kegamangan. Terbentuk dari sistem masyarakat yang mempunyai kehidupan ekonomi secara mapan, akhlak masyarakat kuat, membersihkan jiwa dan mendidik nafsu, sehingga terbangun sebuah ikatan yang saling mengasihi dan menopang satu sama lainnya. Pada titik terpentingnya nanti adalah membentuk kepribadian muslim yang mempunyai kekuatan pada masing-masing individunya, baik itu kekuatan ruhnya, akhlaknya, maupun jasmaninya. Maka nabi sangat menyukai seorang muslim yang kuat daripada muslim lemah, sebagaimana sabdanya, "Muslim yang kuat lebih baik daripada muslim yang lemah".

Dalam masyarakat sekarang ini, penyakit yang terjadi di tengah masyarakat modern sangatlah krusial. Penyakit ini akan menghambat sebuah kebangkitan dan tidak akan berbuat banyak bagi umat, hanya jalan di tempat. Karena memang kondisi pada semua lini, baik individu, keluarga, lapisan masyarakat. Semuanya terjangkit penyakit, sehingga tidak bisa berbuat. Titik awal dalam mengobati akhlak masyarakat, mulai dari individu masing-masing. Individu merupakan sosok awal untuk melangkah ke tahap berikutnya. Seruan Ishlahiah (perbaikan) dimulai dengan cara memperbaiki individu, bukan masyarakat langsung. Jadi kalau ingin menanam sebuah pohon agar tumbuh dengan bagus, tentu bibitnya harus sehat tidak berpenyakit.

Ishlah (perbaikan) terhadap individu beberapa orang saja dalam ruang lingkup sebuah desa atau tempat, dapat membawa dampak yang luar biasa bagi perubahan dalam tatanan masyarakat setempat. Mereka yang sudah baik dalam pemahaman Islam akan menularkan kebaikan itu kepada masyarakat sehingga masyarakat tetap berada dalam Istiqomah untuk menggapai hidayah Allah. Akan bersih sosial masyarakat itu akibat terwarnai oleh kebaikan yang ditularkan oleh mereka yang berpegang teguh pada Allah.

Mereka yang membangun peradaban, negara, memberantas kejahiliahan (kebodohan), membuka wawasan ilmu, mereka yang mengubah sejarah, peristiwa besar dalam hidup insani. Mereka adalah orang-orang yang terdiri dari: pertama, individu yang kuat kemauannya, kedua, Istiqomah akhlaknya dalam kebaikan, ketiga, hidupnya bersih dari penyakit diri dan hati.

Ketiga unsur tersebut merupakan penopang dalam rangka gerakan perbaikan (harakatul Ishlah), inqilab (perubahan total) masyarakat yang mulia. Masyarakat diibaratkan sebagai tubuh yang juga membutuhkan akal dan kepala untuk berpikir. Sama seperti mobil terbuat dari berbagai unsur terkecil dan besar, namun mobil tidak akan jalan apa bila tidak ada sopirnya. Begitulah istilahnya ketiga unsur itu adalah penopang kebaikan dalam tatanan masyarakat.

Dari pribadi yang sholeh selalu saja memikirkan bagaimana mencipatakan lingkungan yang baik, muncul keinginan mendirikan mesjid, sekolah, universitas, perkumpulan yang saling mendukung satu sama lainnya. Masjid membangun jiwa, sekolah membangun akal, perkumpulan membangun akhlaknya. Ketika hilangnya fungsional dari ketiga komponen (masjid, sekolah, perkumpulan) maka akan terjadi kerusuhan, kegoncangan dalam kehidupan bermasyarakat.

Fungsi masjid mempunyai peranan yang terpenting dalam membentuk kepribadian yang sholeh. Dan fungsinya sebelum dibangun sekolah dan perkumpulan. Sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW ketika hijrah ke Madinah, maka hal pertama yang dibangun oleh beliau adalah masjid. Sehingga dari masjid itu mengeluarkan para pahlawan yang benar-benar ingin memiliki masyarakat bersih dari kebodohan dan kerusakan. Sebagaimana Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali, Kholid bin Walid, Saad bin Abi Waqhos mereka adalah produk dari masjid yang Rasul bangun.

Sejarah membuktikan bahwa dahulu fungsional masjid adalah multi guna, masjid sebagai sekolahan, tempat menyelesaikan perkara, latihan perang, berdagang, rapat, dll. Mesjid sebagai sekolahan adalah terbukti pada masjid-masjid besar seperti, Al Azhar, Madinah, Qordoba dan Umawi. Mereka belajar membentuk halaqoh-halaqoh (dibimbing satu guru). Sehingga dibuktikan dalam sejarah bahwa masjid Qordoba (Spanyol) memiliki ribuan tiang-tiang penyanggah, dan pada setiap tiang tersebut duduk seorang guru dan murid-murid yang belajar.

Di zaman modern ini yang penuh dengan penyakit-penyakit yang aneh terjadi, menurut ilmu psikologi terjadi kegalauan, kesedihan, stress, urat syarat terganggu, egois, serta kriminalitas akhlak. Semua ini memerlukan pengobatan yaitu kembali kepada agama. Memerlukan perjalanan spiritual dengan menghidupkan masjid bagi masyarakat modern.

Maka Nabi SAW selalu saja menyuruh Bilal untuk mengumandangkan adzan bila masuk sholat tiba, sambil berkata "Kabarkan berita gembira bagi kami ya Bilal". Itulah sifat Nabi SAW dalam menyambut sholat dengan hati gembira dan menginginkan serta menanti sholat demi sholat. Maka seorang ahli ibadah Ibrahim bin Adham ketika sholat malam bermunajat dan berkata "Kami dalam kenikmatan, seandainya para raja mengetahuinya maka kami akan dibunuh".

Kenikmatan dan ketenangan inilah sebenarnya yang diperlukan oleh para penderita penyakit di era globalisasi. Telah hilang dari masyarakat sekarang dari neraca hak, keadilan, kemuliaan dalam sistem masyarakat adalah rasa tanggung jawab terhadap kenikmatan dalam beribadah

Selanjutnya...

SalaMAA @ 1:02 PM





Mengenal Nyeri Sendi

Oleh: dr. Liana - Rotterdam

artritis

Nyeri sendi sering sekali dikeluhkan orang. Jika masih ringan terkadang orang menganggapnya pegal linu atau kelelahan biasa. Padahal jika dibiarkan nyeri sendi bisa semakin parah dan seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti berjalan dan bekerja.

Nyeri sebenarnya adalah satu dari manifestasi gejala-gejala peradangan yang terjadi di sendi. Peradangan pada sendi ini dalam dunia kesehatan dikenal dengan istilah artritis.

Apa itu artritis?
Artritis adalah istilah umum untuk radang sendi. Ada lebih dari 100 jenis radang sendi yang dikategorikan ke dalam artritis.

Peradangan ini ditandai dengan adanya kemerahan, rasa hangat, bengkak dan nyeri di daerah sendi yang terkena. Ini merupakan reaksi alami tubuh terhadap infeksi atau trauma fisik. Peradangan disebut juga inflamasi. Peradangan yang berlangsung dalam jangka waktu lama atau berulang, seperti pada artritis, dapat mengakibatkan kerusakan jaringan.

Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih, seperti pada pinggul dan lutut. Tulang-tulang pada sendi dilapisi oleh tulang rawan, yang merupakan bantalan halus dan berstruktur seperti spons, dan berfungsi untuk melindungi tulang serta memungkinkan sendi untuk bergerak tanpa nyeri dan gesekan.

Sendi dibungkus oleh pembungkus jaringan ikat yang disebut sinovium. Lapisan sinovium menghasilkan cairan licin, yang disebut cairan sinovium. Cairan ini berfungsi memberikan nutrisi kepada sendi serta membantu mengurangi gesekan. Tulang-tulang pada sendi dikat oleh ligamen yang menjaga sendi agar tetap stabil. Otot-otot serta tendon juga ikut menyokong stabilitas sendi serta memungkinkan kita untuk bergerak.

Pada artritis, daerah di dan sekitar sendi mengalami peradangan, menyebabkan nyeri, kaku dan terkadang sulit untuk bergerak. Beberapa jenis artritis juga dapat mempengaruhi bagian tubuh lain seperti kulit dan organ dalam.

Jenis artritis

Ada lebih dari 100 jenis artritis. Beberapa yang tersering adalah:

Osteoartritis. Ini adalah jenis artritis yang tersering. Terjadi di saat tulang rawan yang melapisi ujung tulang mengalami kerusakan secara perlahan. Tanpa perlindungan tulang rawan, tulang-tulang menjadi bergesekan satu sama lain dan friksi ini menyebabkan nyeri dan bengkak.

Osteoartritis dapat terjadi di semua sendi, namun yang tersering adalah sendi-sendi tangan dan sendi-sendi yang menahan beban tubuh, seperti lutut, pinggul dan tulang belakang. Oleh karena itu, osteoartritis sering terjadi jika tulang rawan rusak, atau mengalami degenerasi akibat penuaan. Inilah sebabnya osteoartritis seringkali disebut penyakit sendi degeneratif.

Artritis reumatoid. Artritis adalah penyakit kronik yang melibatkan sendi di semua bagian tubuh, tetapi yang tersering adalah tangan, pergelangan tangan, dan lutut. Pada artritis reumatoid, sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang tubuh sendiri dan menyebabkan lapisan tulang rawan sendi membengkak. Peradangan ini kemudian menyebar ke jaringan sekitarnya, dan pada akhirnya dapat merusak lapisan tulang rawan dan tulang. Pada kasus yang berat, artritis reumatoid dapat menyerang bagian tubuh lain, seperti kulit, mata, dan saraf.

Gout. Gout adalah keadaan yang nyeri yang terjadi karena tubuh tidak dapat membuang zat alami yang dinamakan asam urat. Kelebihan asam urat ini membentuk kristal tajam di sendi yang menyebabkan bengkak dan nyeri hebat. Gout seringkali mengenai ibu jari, lutut, dan sendi pergelangan tangan.

Apa saja gejala artritis?
Jenis artritis yang berbeda memberikan gejala berbeda dan gejala ini dapat bervariasi antar individu. Osteoartritis jarang mengenai bagian tubuh lain di luar sendi. Gejala jenis artritis lain dapat meliputi lelah, demam, ruam, dan tanda peradangan sendi seperti: nyeri, bengkak
kaku sendi, nyeri tekan, kemerahan, rasa hangat atau panas pada sendi.

Apa yang menyebabkan artritis?
Ada bermacam jenis artritis dan penyebabnya seringkali tidak diketahui. Sepertinya ada banyak jenis penyebab. Peneliti sedang menyelidiki peran genetik (keturunan) dan gaya hidup mempengaruhi munculnya penyakit artritis.

Walaupun penyebab pasti artritis tidak diketahui, ada beberapa faktor risiko bagi artritis. Faktor risiko artritis meliputi:


Usia. Risiko mendapatkan artritis, terutama osteoartritis, meningkat dengan bertambahnya usia.
Jenis kelamin. Secara umum, artritis lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki.
Kegemukan. Kelebihan berat badan memberikan beban lebih besar pada sendi-sendi yang menahan beban tubuh, menambah kerusakan, dan meningkatkan risiko artritis, terutama osteoartritis.
Faktor pekerjaan. Beberapa pekerjaan membutuhkan gerakan berulang atau mengangkat beban berat yang dapat memberikan stress pada sendi atau mengakibatkan cedera, yang dapat menjadi artritis, terutama osteoartritis.

Apa yang dokter lakukan untuk mendiagnosis artritis?
Dokter akan menanyakan riwayat penyakit secara lengkap, termasuk deskripsi gejala yang dirasakan, juga melakuakn pemeriksaan fisik. Beberapa teknik pencitraan, seperti sinar-X (Ronsen) atau MRI (magnetic resonance imaging) seringkali digunakan untuk melihat kondisi sendi. Jika jenis artritis lain selain osteoartritis dicurigai, pemeriksaan laboratorium untuk darah, urin, dan cairan sendi dapat membantu menentukan jenis artritis. Di antaranya adalah pemeriksaan faktor reumatoid untuk artritis reumatoid, kristal kalsium pirofosfat untuk pseudogout, asam urat untuk gout, dan antibodi ANA untuk penyakit lupus.

Bagaimana artritis diobati?
Tujuan pengobatan artritis adalah untuk meredakan nyeri dan meningkatkan kekuatan dan mobilitas sendi. Pengobatan yang dilakukan meliputi penggunaan obat-obatan, latihan, kompres panas/dingin, penggunaan pelindung sendi, dan pembedahan. Pilihan pengobatan berbeda untuk setiap individu tergantung dari jenis dan derajat artritis.

Dapatkah artritis dicegah?
Mencegah terjadinya artritis cukup sulit dilakukan, namun ada beberapa cara untuk mengurangi risiko atau memperlambat/mencegah terjadinya kerusakan sendi secara permanen. Upaya ini termasuk:
Menjaga berat badan yang ideal. Kelebihan berat badan memberikan beban tambahan bagi sendi.
Latihan/olahraga. Menjaga kekuatan otot dapat membantu melindungi dan menyokong sendi.
Menggunakan alat bantu dan teknik yang melindungi sendi saat bekerja. Postur dan cara yang benar saat mengangkat benda berat dapat membantu melindungi otot dan sendi.
Makanan sehat dan seimbang. Hindari makanan yang mengandung asam urat. Makanan bergizi membantu memperkuat tulang dan otot sehingga meringankan beban pada sendi.

Selanjutnya...

SalaMAA @ 11:15 AM





Humor Bersama Orang-orang Jenaka

Oleh: Admin

goatgruf [*] Abu Salamah bin Abdurrahman bin Auf berada bersama sekelompok orang. Mereka melihat sekumpulan kambing. Abu Salamah lantas berkata, "Ya Allah jika telah tertulis di dalam ketentuan-Mu aku menjadi khalifah, maka perkenankan kami menikmati susu kambing-kambing itu."

Setelah mereka tiba di tempat sekumpulan kambing tersebut ternyata semuanya adalah kambing jantan.

[*] Seorang lelaki bermimpi melihat sekumpulan kambing. Seakan-akan dia diberi kambing dengan jumlah delapan delapan. Dia lantas membuka matanya, tapi ternyata tidak melihat apa-apa. Dia lantas memejamkan matanya kembali dan mengulurkan tangannya seraya berkata, "Berikan empat empat."

[*] Ada seorang idiot diundang pada suatu pesta perkawinan. Orang-orang menyantap makanan tapi dia sibuk memandang kain penutup yang tergantung pada tembok.

Dikatakan kepadanya, "Kenapa kamu tidak makan?"

Dia berkata, "Demi Allah, saya sangat kagum pada penutupnya yang panjang ini, bagaimana dia masuk melalui pintu yang kecil ini?"

[*] Seorang Arab pedalaman datang ke masjid. Pada saat itu imam sedang berkhutbah.

Dia lantas berkata kepada seorang di antara jama'ah, "Apa ini?"

Seorang di antara jama'ah itu berkata, "Undangan jamuan makan."

Seorang pedalaman itu berkata lagi, "Lalu apa yang dikatakan oleh orang yang berada di atas mimbar itu?"

Orang itu berkata, "Dia berkata bahwa orang-orang Arab pedalaman itu tidak rela makan hingga mereka membawa makanan."

Orang Arab pedalaman itu lantas melangkahi orang-orang menuju ke depan, hingga begitu dia sudah dekat dengan khatib, dia berkata, "Wahai orang ini, sesungguhnya orang-orang yang melakukan apa yang kamu katakan itu hanyalah orang-orang yang bodoh di antara kami."

Selanjutnya...

SalaMAA @ 8:33 PM





Training ESQ di Amsterdam

Oleh: Leila Fatmasari Rahman*-Eindhoven

esqSaya senang sekali ketika mendengar bahwa training ESQ akan diadakan di Amsterdam tanggal 12 – 14 Mei 2006 lalu. Di saat hari-hari saya disibukkan dengan lingkungan kerja yang jauh dari sentuhan spiritual, di mana nilai-nilai materi dan penghargaan manusia menjadi ukuran kesuksesan seseorang dan di mana kesenangan dunia merupakan sarana hiburan penghilang penat, kehadiran ESQ menjadi sesuatu yang dinantikan untuk menyejukkan kembali relung hati yang mendamba keridhoan Allah SWT.

Sebelumnya saya sudah pernah mengikuti training eksekutif ESQ di Jakarta pada bulan September 2003. Saya adalah alumni ESQ angkatan 21, kurang lebih saya sudah mengetahui materi yang akan diberikan pada training ESQ di Amsterdam. Saya ingat ketika saya mengikuti training ESQ di Jakarta Hall Convention Center, training didukung dengan sarana yang sangat memadai, ruangan megah dan mewah ber-AC, sound system mantap, layar raksasa di depan panggung, makan siang, makan malam serta coffee break luks ala hotel, sejumlah besar panitia dan trainer yang siap siaga, serta sarana mushola yang sejuk. Saya bertanya-tanya, bagaimana training ini akan diadakan di Amsterdam, di mana masyarakat Indonesia hanyalah sebagai ekspatriat atau pelajar dengan koneksi dan fasilitas terbatas.

Saya menghadiri training ESQ di Amsterdam bersama dua teman saya. Vivi dari Eindhoven dan Riandini dari Groeningen. Karena saya adalah alumni ESQ, maka saya bertugas sebagai ATS (Alumni Training Support), yang berfungsi membantu kelancaran jalannya training, sedangkan Vivi dan Dini datang sebagai peserta. Training diadakan di sebuah sekolah Islam milik masyarakat Turki, di mana aula olah raga disulap menjadi ruangan training. Tidak ada AC dalam ruangan, kapasitas pun terbatas. Dua layar lebar terbentang di depan panggung, dan sound system yang cukup memadai melengkapi ruangan. Tiga trainer yaitu Pak Ary Ginanjar sendiri, Pak Rinaldi dan Pak Akbar bergantian mengisi materi. Selain itu satu wartawan majalah milik ESQ, majalah Nebula juga hadir untuk meliput jalannya acara dan beberapa pegawai ESQ lainnya turut hadir untuk mendukung sarana audio visual.

Jika dibandingkan dengan sarana JHCC, memang sarana di aula olah raga sekolah Turki ini bisa dikatakan sederhana, namun di sisi lain juga bisa dibilang tidak mengecewakan. Sarana audio visual serta performasi para trainer bisa diberi acungan jempol, mengingat training ini diadakan pada jarak yang sangat jauh dari Indonesia yang tentunya membutuhkan usaha ekstra untuk mensimulasikan setting training di Indonesia. Kesigapan panitia dari PPME juga patut diberi acungan jempol. Kegiatan pendaftaran, penyediaan tempat training, sholat dan istirahat, sarana konsumsi dan coffee break berlangsung dengan baik. Secara keseluruhan penyelenggaraan training ESQ di Amsterdam pada bulan Mei lalu bisa dikatakan sukses. Insya Allah training ESQ di Eropa ini akan diadakan kembali pada tanggal 4 - 6 September 2006.

Pada dasarnya training ESQ mengenalkan kita pada apa yang disebut dengan ESQ Model. Suatu model pedoman hidup yang memanfaatkan kecerdasan intelektual, emosi dan spiritual berdasarkan nilai-nilai dari rukun iman, rukun islam dan suara hati manusia yang terangkum dalam Asmaul Husna. ESQ model terdiri dari tiga tahap, yaitu penjernihan emosi (zero mind process) yang didasarkan pada Asmaul Husna, membangun mental (mental building) yang didasarkan pada rukun iman, serta ketangguhan pribadi dan sosial (personal and social strength) yang didasarkan pada rukun islam.

Hari pertama training ESQ membahas soal tahap pertama ESQ model yaitu penjernihan emosi. Hari kedua difokuskan kepada tahap membangun mental dan hari ketiga membahas detail soal ketangguhan pribadi dan sosial. Walau saya tidak dapat menghadiri tiga hari training ini secara penuh, saya akan mencoba membahas ketiga tahap tersebut berdasarkan training yang pernah saya ikuti di Amsterdam dan Jakarta dan juga berdasarkan buku ESQ karya pak Ary Ginanjar Agustian yang telah menjadi bestseller di Indonesia.

Pada tahap penjernihan emosi, kita berusaha menjernihkan belenggu-belenggu pikiran yang sering kali mencegah kita untuk mendengar suara hati. Dalam hati kita masing-masing, sebenarnya telah dihembuskan sifat-sifat fitrah manusia yang menyerupai sifat-sifat Tuhan. Kenapa bila kita melihat orang kesulitan, kita ingin menolong, bila kita melihat film heroik, kita akan merasa terharu, bila kita melihat teman menuntut ilmu untuk maju, kita pun ingin melakukan hal yang sama?
Karena dalam jiwa setiap manusia, tidak peduli apakah dia dari Asia, Amerika, Afrika, Australia atau Eropa, apakah dia Muslim, Kristiani, Hindu, Budha atau penganut kepercayaan lain, memiliki suara hati yang sama, yaitu suara hati pengasih dan penyayang, suara hati menjunjung tinggi integritas dan kesetiaan, suara hati ingin maju, dan berbagai suara hati lainnya.

Suara hati ini menyerupai sifat-sifat Asmaul Husna, seperti Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Maha Penolong, Maha Benar, Maha Menegakkan, Maha Mengetahui, dan lainnya yang berjumlah 99. Sifat-sifat inilah yang dihembuskan Allah kepada jiwa tiap insan manusia ketika dia berada dalam kandungan ibu. Tiap manusia memiliki suara hati ini, tapi volume suara ini berbeda-beda. Ada yang mendengarnya dengan jelas, ada yang mendengarnya dengan sayup-sayup, bahkan ada yang tidak mendengarnya sama sekali. Beberapa belenggu pikiran menyebabkan volume suara hati ini meredup. Belenggu-belenggu ini antara lain: prasangka, prinsip-prinsip hidup, pengalaman, kepentingan dan prioritas, sudut pandang, pembanding, dan literatur.

Pada training ESQ, kita dilatih untuk mengenali sifat fitrah manusia yang berupa suara hati tersebut dan kita diajak mengenali sifat-sifat Allah yang terangkum dalam Asmaul Husna. Kita juga disadarkan akan belenggu-belenggu pikiran yang sering kali menutupi suara hati kita, padahal suara hati ini sering kali memberi informasi penting dalam pengambilan berbagai keputusan, sehingga setiap keputusan yang kita ambil adalah keputusan terbaik yang akan membawa berkah dan diridhoi oleh Allah SWT. Selain itu, jika kita bertindak berdasarkan suara hati, Insya Allah akan menimbulkan reaksi positif dari orang lain, mengingat suara hati tersebut bersifat fitrah dan universal. Berwudhu dan berzikir adalah salah satu cara efektif untuk menghilangkan belenggu-belenggu pikiran ini.

Hari pertama juga membahas mengenai hubungan antara IQ, EQ dan SQ. Mengapa IQ dan EQ saja tidak cukup untuk menghadirkan kebahagiaan yang sejati. Pak Ary Ginanjar membandingkan secara cerdas metode ESQ dengan metode IQ, EQ dan SQ yang diajukan oleh berbagai pemikir barat masa kini.

Hari kedua membahas soal membangun mental. Ada enam prinsip yang perlu kita pegang untuk membangun mental cerdas yang kuat dan tidak mudah goyah. Enam prinsip ini didasarkan pada enam rukun iman. Prinsip-prinsip ini antara lain: star principle, angel principle, leadership principle, learning principle, vision principle dan well organized principle. Prinsip-prinsip ini dikenalkan dengan cara yang variatif, menarik, dan juga mengharukan. Pemberian materi disajikan dalam bentuk permainan, presentasi interaktif, pertunjukan dan juga renungan.


*) Penulis adalah research trainee program Post MSc. in Software Technology, Stan Ackerman Institut, Technische Universiteit Eindhoven, Belanda.

Bersambung ke bagian ke-2 di edisi mendatang.

Selanjutnya...

SalaMAA @ 1:45 PM





Brongkos

Oleh: Julia Setyowati-Den Haag

brongkos
Brongkos salah satu jenis masakan khas Jawa Timur, yang rasanya hmm enak lho! Menurut Mba Julia, dahulu biasanya di kampung halaman memasaknya menggunakan kacang tholo dan labu siam. Namun, bahan-bahan tersebut dapat disesuaikan menurut selera, akhirnya dipilihlah daging. Sedikit mirip rawon namun sedikit lebih pedas. Selamat mencoba.

Bahan-bahan:
600 gr daging berserat
1/4 sdt jahe bubuk
6 bawang merah
2 bawang putih
3/4 sdm laos
1 sdt meres sereh
6 daun jeruk
2 daun salam
Gula merah secukupnya
Gula pasir secukupnya
Garam secukupnya
1/4 sdt kencur
1 sdm meres ketumbar
1/4 sdt kunyit
6 buah cabe merah
4 biji kluwek(rendam air panas) haluskan
4 biji kemiri
1/4 sdt jinten
1 mata asam
Seujung sendok teh trasi bakar

Cara membuat:
Rebus daging hingga berbusa (buang busanya), angkat daging kemudian potong-potong menjadi beberapa bagian. Tumis bumbu halus di atas hingga harum dan masukkan ke dalam air rebusan daging masak hingga 3-4 jam dengan api kecil. Siap untuk dihidangkan.

Selanjutnya...

SalaMAA @ 1:37 PM





Asinan Jakin

Oleh: Rini Duniarni-Driebergen

asinanjakin
Udara di musim seperti ini memang enaknya membuat makanana yang menyegarkan. Di Indonesia asinan baik itu terbuat dari buah maupun sayur sangat digemari terutama oleh kaum perempuan. Rasanya segar dan membangkitkan selera. Uni Rini Duniarni dari Driebergen berbaik hati mau berbagi resep asinan Jakin yang selalu enak disantap kapan saja. Selamat mencoba.

Bahan-bahan:
300 gr tahu kuning
100 gr tauge
100 gr mentimun potong tipis
100 gr daun kol iris tipis
100 gr sawi asin, iris halus
50 gr lokio bersihkan

Haluskan:
6 buah cabe merah
2 genggam kacang tanah goreng
2 siung bw putih
2 sdt garam
3 sdt cuka
1 sdm gula pasir
250 cc air matang

Pelengkap:
Kerupuk mie
Kacang tanah goreng
Gula merah yg sudah dilelehkan

Cara membuat:
Blender semua bahan yg untuk dihaluskan, kecuali cuka. Setelah bahan halus, baru masukan cuka, rasakan kalau kurang tambahkan. Masukan semua bahan asinan, taburi dengan bahan pelengkap.siap dimakan. Supaya lebih enak lagi sayurnya dapat dimasukan dahulu ke kulkas, dingin, hmmm.... Selamat mencoba.

Selanjutnya...

SalaMAA @ 1:33 PM





Kepala Ikan Salmon

Oleh: Nopatakari Lahamid-Rijswijk

herry2 10 Mei 2006, tiga hari sebelum kedatangan tamu, seorang teman yang ingin menulis tentang makanan khas Indonesia yang akan dijadikan sebagai salah satu program penyajian dengan judul "80 Meals Around the World". Weblog yang dikelolanya ini berkreasi untuk menampilkan berbagai jenis makanan dari seluruh dunia yang dapat ditemui di negeri Belanda. Kebetulan aku menjadi salah satu model untuk penyajiannya itu.

Aku memutuskan untuk masak yang sedikit istimewa, dengan arti kata lain daripada biasanya. Selama ini kutahu ia seorang vegetarian, artinya dia tidak memakan yang berbau daging atau berdarah. Di luar dugaanku ia mengatakan padaku via telpon bahwa ia mulai memakan daging dan apa saja asal enak, katanya. Akupun merasa senang dan tidak perlu lagi harus memilih makanan khusus dengan memasak dua macam makanan yang berbeda sebagaimana beberapa waktu yang lalu, pikirku. Aku akan cari-cari apa yang enak dan belum biasa kusajikan untuk tamu, khususnya orang-orang Belanda dan orang Eropa.

Walaupun cuaca masih dingin siang itu, namun mentari tak segan-segan menampakkan wajahnya dengan bangga hingga menambah kesegaran udara yang beberapa hari belakangan ini kurang bersahabat. Hujan dan awan tebal pun ikut berperan dalam membentuk suasana kurang menyenangkan. Untunglah Rabu ini aku masih dapat menikmati keindahan alam yang membentang luas, langit kelihatan terang tanpa awan yang melintas di bawahnya. Sambil mengayuh sepedaku ke Haagse Markt, Den Haag, aku menghirup udara dalam-dalam dengan perlahan melewati paru-paruku meresap hingga terasa longgar di dada. Alangkah Maha Agungnya Allah SWT dengan benda-benda ciptaan-Nya ini, gumamku dalam hati. Tak terasa akupun hampir sampai di lokasi yang aku tuju dan terus mengayuh hingga ketempat parkir sepeda.

Sambil berjalan-jalan mengelilingi pasar aku melihat-lihat dan bertanya-tanya dalam hati. Apa kira-kira yang akan aku masak untuk hari itu? Kecuali makanan yang sudah biasa seperti rendang daging sapi, ayam masak kecap dan sayuran. Aku terus berjalan lalu berbelok ke arah tempat di mana biasanya banyak ikan segar berbagai jenis, hingga akupun tak tahu mana yang harus aku pilih. Tak terduga mataku tertuju lurus menatap beberapa baskom yang berisi bermacam jenis ikan, udang, kepiting dan makanan laut lainnya termasuk kepala ikan Salmon yang besar-besar yang masih segar. Benakku langsung bekerja, aku ingin masak ikan ala kampungku yaitu "Nasu Cempa" resep dari ibu yang didapat dari turun temurun orang asli Bugis Bone. Tanpa ragu akupun mendekatinya dan menanyakan berapa harga kepala ikan tersebut sambil memegang baskom yang berisi kepala ikan.

Aku melihat seorang ibu yang sudah berumur lebih kurang tujuh puluh tahun. Dia orang Belanda asli yang juga ingin membeli ikan. Ia memilih dua ekor ikan yang sedang ukurannya sambil berkata pada penjual, "Tolong dibersihkan", dengan bahasa yang cukup sopan.

Si penjual kembali bertanya, "Kepalanya dibuang?"

Dan si ibu langsung menjawab, "Tentu saja, masa’ saya hendak makan kepala ikan" serunya.

Aku yang tepat berdiri di sampingnya melirik dan tersenyum dengan baskom di tangan yang berisi penuh dengan kepala ikan Salmon.

Lalu aku berkata, "Tolong ini dibungkus ya Pak!" kataku dengan yakin namun santai. Aku melihat di wajah si ibu terpancar keheranan dan mengerutkan keningnya sambil menatap wajahku. Tak henti-hentinya ia melirik dan melihatku dengan seksama hingga ikan yang dipesannya selesai didibersihkan tanpa kepala.

Aku tetap saja tenang dan senyum padanya, "Dag, Mevrouw…."

Namun ia tetap dengan ramah menegurnya karena aku tak memberikan reaksi aneh atau canggung, malah sebaliknya ia menjadi salah tingkah. Aku yakin ia ingin bertanya untuk apa aku membeli kepala ikan sebanyak itu, yang kira-kira lebih dari sepuluh potong jumlahnya. Hatinya merasa ragu-ragu dan berlalu namun beberapa kali menoleh ke belakang dan menatapku. Aku bertingkah seperti orang yang tidak mengetahui situasi bahkan berpura-pura tidak memperhatikan tingkah lakunya.

Hatiku tertawa geli, "Yah, tentu saja heran kamu kan tidak tahu mana yang enak", batinku. Dasar Belanda, tahunya cuma daging ikan, sedangkan kalau yang namanya bertulang atau aneh selalu dipandang miring.

Kuketahui juga dari keluarga suami yang Belanda asli bahwa mereka tidak pernah di ajarkan makan selain daging ikan. Bahkan Bapak mertuaku pun hampir-hampir tidak pernah makan ikan, karena takut ketulangan dan bau khas ikan yang tidak disukainya. Jadi aku semakin yakin bahwa ada yang aneh dalam pandangan mereka (orang-orang Belanda pada umumnya). Tak lain tak bukan sesuatu itu selalu ada persamaan dan perbedaannya, sepengetahuanku. Apalagi jika kita berbicara soal budaya dan kebiasaan.

Di keluargaku kepala ikan merupakan makanan bernilai tinggi dan berkelas, tentu saja ikan-ikan yang besar dan enak serta harganya termasuk mahal dalam jangkauan kantong orang Indonesia pada umumnya. Terutama bagi orang Bugis yang terbiasa makan ikan sedari kecil, bertulang itu soal biasa. Karena semua ikan umumnya bertulang, kalau tidak bertulang bukan ikan namanya, kata orang tuaku. Sementara di Belanda tulang ikan, isi perut, dan kepala itu merupakan makanan yang dibuang atau hanya untuk hewan. Jadi siapa yang makan selain daging ikan dianggap sama dengan hewan. Keterlaluan memang, tapi apa hendak dikata, setiap tempat mempunyai cara dan tradisi sendiri-sendiri. Bak kata pepatah, "Lain lubuk lain ikannya, lain padang lain belalang ".

Itulah yang terkadang menjadi salah satu kesenjangan dalam masayarakat yang multi kompleks ini. Kita dituntut untuk saling menghargai budaya dan kebiasaan setiap individu selama tidak mengakibatkan dan menimbulkan kerusakan atau menyakiti satu sama lainnya. Tapi itu sulit untuk dilaksanakan dan buktikan dalam kehidupan bermasyarakat yang berlatar belakang sangat berbeda dalam segala hal, khususnya "budaya dan kebiasaan". Akhirnya kita kembali lagi ke Yang Kuasa. Beragam-ragam suku, bahasa, bangsa, budaya dan ada istiadat di muka bumi ini, namun segala sesuatunya merupakan bukti dari Keagungan Allahu Rabbi, Sang Pencipta. Baik atu buruknya suatu penilaian itu tergantung dari sudut mana kita memandang sesuatu. Latar belakang kehidupan seseorang juga merupakan dasar tolak ukur untuk memberi penilaian. Semoga kita termasuk orang yang bersyukur dan orang-orang yang berpikir. Aamien.

Selanjutnya...

SalaMAA @ 1:13 PM








LINKS
Daftar Makanan Haram
Radio Minaara
Binaurrijal
KZIS
Eramuslim
Kafemuslimah
Republika
Ummi
Fahima-Jepang
Kharisma-Jerman
Masjid ITS




GALERI WORKSHOP

Ito
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called workshop salamaa | delft 2007. Make your own badge here.


Jesty
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called WS Elly. Make your own badge here.

Ferry
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing public photos from workshop_salamaa2007. Make your own badge here.

Cuplikan Video Workshop

BERITA CUACA


PREVIOUS POST


Pergantian Pengurus dan Afscheid

Oleh-oleh dari KKM II ++

Kursus Kilat Menjahit II ++

Semua Numplek di TD Salamaa 2010

Temu Darat Salamaa 2010

TD dan Launching Buku Salamaa/FLP Belanda

Selamat Idul Fitri 1430 H

Pengurus Salamaa 2009-2010

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H

Selamat Datang Ramadhan


ARCHIVES
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
April 2008
June 2008
August 2008
September 2008
July 2009
September 2009
January 2010
May 2010
June 2010
July 2010
December 2010

Supported by
Blogger
Blogskins

Free JavaScript from

IKLAN ANDA