Puasa Asyuura
PUASA ASYUURAoleh: Yulia - Groningen
Saudari muslimah yang berbahagia,
Baru saja kita memasuki tahun baru hijriyah 1426, dengan muharram bulan pertamanya. Bulan Muharam memiliki keutamaan, sebagaimana sabda Rasulullah dibawah ini:
Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Muharam, sedang shalat yang paling afdal sesudah shalat fardhu adalah salat malam. (HR Muslim) Puasa 'aasyuura menghapus dosa satu tahun, sedang puasa arafah menghapus dosa dua tahun." (HR Muslim, Tirmizi, Abu Daud).
Kapan waktu puasanya?
Puasa Muharam atau yang dikenal dengan puasa 'a
asyuura yang dianjurkan adalah pada hari kesepuluh bulan muharam sebagaimana yang dicerita Aisyah radhiyallahuanhuma yang pernah ditanya tentang puasa 'aasyuura, beliau menjawab, Aku tidak pernah melihat Rasulullah saw. puasa pada suatu hari yang beliau betul-betul mengharapkan fadilah pada hari itu atas hari-hari lainnya, kecuali puasa pada hari kesepuluh Muharam. (HR Muslim).
Pada awalnya, puasa 'aasyuura hukumnya wajib. Namun, setelah turun perintah puasa Ramadhan, hukumnya menjadi sunah. Aisyah r.a. berkata, Rasulullah saw. memerintahkan untuk puasa 'aasyuura sebelum turunnya perintah puasa Ramadhan. Ketika puasa Ramadhan diperintahkan, siapa yang ingin boleh puasa 'aasyuura dan yang tidak ingin boleh tidak berpuasa 'aasyuura.(HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi).
Ibnu Abbas r.a. menyebutkan, Rasulullah saw. melakukan puasa 'aasyuura dan beliau memerintahkan para sahabat untuk berpuasa. Para sahabat berkata, "Ini adalah hari yang dimuliakan orang Yahudi dan Nasrani dan orang Yahudi juga mengerjakan puasa pada hari 'aasyuura yang diwarisi dari Nabi Musa a.s. Maka Rasulullah saw. bersabda, "Tahun depan insya Allah kita juga akan berpuasa pada tanggal sembilan Muharam." Namun, pada tahun berikutnya Rasulullah telah wafat. (HR Muslim, Abu Daud).
Berdasar pada hadis ini, disunahkan bagi umat Islam untuk juga berpuasa pada tanggal sembilan Muharam. Sebagian ulama mengatakan, sebaiknya puasa selama tiga hari: 9, 10, 11 Muharam sebagaimana yang dikatakan Ibnu Abbas r.a. , Rasulullah saw. bersabda, "Puasalah pada hari 'aasyuura dan berbedalah dengan orang Yahudi. Puasalah sehari sebelum 'asyuura dan sehari sesudahnya." (HR Ahmad). Wallahu a'lam.
SalaMAA @
10:53 AM