>
Photobucket - Video and Image Hosting
:::Photobucket - Video and Image Hosting Selamat datang di Blog Salamaa :::
Home
About Us
Ceramah
Arsip



SILATURAHMISALAMA




Email salamaa05@yahoo.com
Gabung di Milist Salamaa

Selamat Datang Ramadhan

Insya Allah dalam hitungan hari kita akan memasukin bulan suci Ramadhan. Kami segenap pengurus Salamaa 2008 mengucapkan Mohon Maaf atas segala kesalahan dan ketidakpatutan baik yang disengaja maupun tidak.

Ya Allah berikanlah keberkahan kepada kami di bln rajab dan sya’ban dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan. Amiin.

Pengurus Salamaa 2008

Selanjutnya...

SalaMAA @ 11:43 PM





Ayo Ajak Anak Berpuasa

Ahlan wa sahlan ya Ramadhan
Hanya berhitung hari, Insya Allah kita memasuki bulan penuh Berkah dari Allah SWT. Bulan yang dinyatakan sebagai penghulu segala bulan, bulan yang dinanti ummat yang taat dan dibenci ummat yang lalai.

Bulan Ramadhan semestinya senantiasa dirindukan manusia. Di bulan ini, ampunan dibuka seluas-luasnya sambil keburukan perbuatan dosa dijauhkan sejauh-jauhnya. Bulan mulia ini merupakan momen pendidikan penting bagi para pendidik generasi yang akan datang. Banyak sekali hikmah ibadah Ramadhan yang mengarah pada pembentukan karakter terpuji bagi anak. Berpuasa melatih kesabaran, keikhlasan, ketulusan, kekuatan, dan banyak lagi. Termasuk yang terpenting adalah melatih kepekaan sosial dan kemampuan empati. Untuk memanfaatkan momen penting ini, sebagai pendidik kita harus mempunyai strategi.

Beberapa kiat berikut ini mudahan-mudahan dapat membantu:

1. Orangtua hendaknya mengetahui dalil-dalil tentang puasa dan Ramadhan, fadhilah masing-masing ibadah, juga ayat dan hadits rujukannya. Lebih baik lagi jika di perpustakaan pribadi di rumah kita ada buku rujukan yang cukup lengkap seperti Fiqh Sunnah karangan Syekh Sayyid Sabiq atau lainnya dan buku atau clipping artikel yang mengulas hikmah-hikmah Ramadhan. Dengan mengoleksi referensi yang memadai, jika suatu saat anak bertanya sesuatu kita memiliki rujukan yang terjangkau.

2. Orangtua mengetahui tabiat dan kekhususan anak dan mengetahui dasar-dasar pendidikan anak menurut Islam. Mengenai dasar-dasar pendidikan anak dalam Islam sebelumnya sudah dibahas singkat dalam rubrik ini. Yang cukup penting diperhatikan adalah masalah tahapan-tahapan usia anak. Tentang kekhasan setiap anak, maka ibunyalah yang semestinya paling tahu. Contoh, apakah si A mudah bangun pagi atau apakah ia susah disuruh makan? Coba pelajari apakah ada sifat khusus anak yang mungkin menyulitkannya melaksanakan ibadah Ramadhan. Misalnya anak yang gemar makan, maka harus dicari kiat yang tepat agar anak tahan tidak makan selama jam berpuasa. Inilah tugas penting sang ibu.

3. Orangtua mempunyai hubungan yang baik dengan anak/ anak mempunyai keterikatan hati terhadap orangtuanya. Dalam menyuruh apapun kepada siapapun, sebagian dari keberhasilan menyuruh adalah karena faktor kedekatan hati antara yang menyuruh dengan yang disuruh. Kita lihat ada anak yang lebih mudah disuruh sesuatu oleh ayah atau ibunya. Jika kita sebagai orangtua ingin sukses menyuruh anak berpuasa, maka sebelumnya bangunlah dahulu hubungan baik dengan anak.

4. Orangtua siap menjadi teladan/ “role model” bagi anak dalam hal ibadah. Nah ini adalah faktor terpenting dalam keberhasilan pendidikan. Jika kita sendiri tak tahan berpuasa, jika kita sendiri malas berpuasa, jika kita sendiri mencari-cari alasan untuk tidak berpuasa, atau ibadah lainnya....maka jangan harap anak akan melaksanakan suruhan kita. Berikan dahulu teladannya, maka barulah anak diberi pengarahan untuk melakukannya. Khusus bagi kaum ibu yang masih mengalami haid atau sedang nifas, inilah kesempatan untuk menjelaskan kepada anak tentang haid dan nifas itu sendiri. By the way, justru ini merupakan bagian dari Tarbiyah Jinsiyah atau Pendidikan tentang Gender. Beri tahulah dengan cara sederhana saja, oleh karena itu kita butuh buku referensi fiqh untuk diulas.

5. Beri pengenalan tentang apa itu puasa dan apa itu Ramadhan. Berbicaralah sesuai dengan referensi namun dengan bahasa sesuai dengan pemahaman anak. Jangan lupa menjelaskan batasan puasa, waktu maupun larangannya. Jangan lupa pula untuk memberitahu batasan usia wajib puasa dan lain-lain.

6. Perkenalkan secara kongkret apa itu puasa dan bagaimana cara berpuasa dengan cara kita melaksanakan puasa sunnah dan menjelaskan pada anak apa yang kita lakukan (3 th ke atas). Menjelaskan dengan lisan saja memang belum cukup, harus diberi contoh kongkrit. Lakukanlah sebelum puasa Ramadhan.

7. Ajak anak merasakan suasana sahur dengan cara sekali-sekali mengajak/ membiarkan anak yang masih kecil (di bawah 3 th) bangun pada waktu sahur. Namun ini jangan sampai mengganggu anak yang sudah lebih besar yang sedang sahur. Sebagai orangtua kita harus pandai-pandai mengatur perhatian sesuai kebutuhan anak sesuai usianya. Jika kita sedang melatih si kakak untuk sahur, jangan sampai si adik menjadi perhatian utama padahal ia belum semestinya diajak puasa.

8. Ajak anak yang masih kecil (di bawah 3 th) ikut merasakan berbuka dan menjelaskan secara sederhana apa itu ifthor. Sama seperti di atas, jangan lupa untuk memperhatikan kebutuhan si kakak yang sedang latihan puasa.

9. Melatih anak yang sedang dilatih puasa untuk menahan godaan untuk makan dan minum pada saat tengah puasa dan juga menahan marah dan ngambek pada saat puasa. Kita dapat membuat program khusus untuk mengalihkan anak dari rasa laparnya, misalnya mengajak melakukan pekerjaan tangan, mengajak main sandiwara, membacakan cerita dan lain-lain. Jika anak sudah sangat sulit dikendalikan marah dan ngambeknya, cobalah periksa, jangan-jangan ia memang sakit sehingga harus membatalkan puasa.

10. Konsisten untuk mulai menyuruh anak berpuasa pada usia 7 tahun dan menghukum anak yang menolak diajak puasa pada usia 10 tahun. Hendaknya orangtua tidak memaksakan puasa bagi anak yang belum baligh, baik yang sanggup maupun apalagi yang sedang sakit atau dalam pengobatan. Asalkan mereka diberi penjelasan mengapa mereka boleh berbuka. Juga kita membolehkan anak di bawah usia 7 th untuk mencoba berpuasa dengan bertahap, jika ia sendiri meminta.

Begitulah tips mengajarkan anak berpuasa. Satu hal yang harus selalu diingat, Islam adalah agama yang kuat referensinya. Tiada amal yang diterima tanpa ilmu yang mendasarinya. Hendaknya sejak kecilpun anak sudah mulai berkenalan dengan referensi tanpa memaksakan. Wallahua’lam. SAN

Oleh Siti Aisyah Nurmi (eramuslim)

Selanjutnya...

SalaMAA @ 11:33 PM





Lapak Salamaa di Bazaar HUT RI 63














Sudah sejak setahun lalu sebetulnya Salamaa berkeinginan membuka stand di Bazaar 17an KBRI. Tapi baru tahun ini berkesempatan dan alhamduillah cukup sukses. Dimotori oleh divisi Danus, yang bekerja bahu membahu mulai dari pedaftaran sampai benah-benah diakhir bazaar. Misi yang diemban tentu saja untuk lebih memperkenalkan Salamaa pada masyarakat Indonesia di Belanda, meyediakan masakan halal & thoyib, serta tentunya mencoba menyisihkan sebagian keping euro ke pundi-pundi Salamaa.














Stand salamaa sendiri untuk tahun percobaan ini hanya diisi oleh pengurus
dan diharapkan tahun depan bisa mengikutsertakan aanggota yang ingin berpartisipasi. Meski didetik-detik terakhir beberapa pengurus mengunduran diri karena berhalangan, alhamdulillah tempat yang kosong bisa diisi oleh peserta "kagetan" lain. Sabtu sore pada H-1, Mb Hery & Mb Rini sibuk menghiasi stand Salamaa dengan atribut merah putih dan ungu yang menjadi ciri khas warna salamaa. Dan pagi-pagi sekali di hari kemerdekaan Saya dan para krucil sudah siap menata dagangan sambil sedikit mempercantik stand yang sudh cantik.

Jual apa aja nih stand salamaa? Mb Hery jual masakan andalan Cotto Makassar yang mungkin satu-satunya di arena Bazaar karena lepas tengah hari dagangan laris manis habis, selain itu mb herry juga membawa dagangan makanan kecil khas Indonesia dan gulai kepala ikan (waduuuh, pada ngeri deh dikedipin sama mata ikannya). Mb Rini jual tahu-telur dan ketoprak, karena ada kesalahan teknis, Mb Rini baru bisa tiba di lokasi jelang siang hari. Saya sendiri jual aneka cupcake dan cookies yang tampaknya juga satu2nya dagangan khusus anak di arena itu, jadi juga laris manis. Dan peserta kagetan Ibu Jenah cs juga keciprata laris manis stand Salamaa hehehe...meski tidak diragukan lagi lontong sate Bu Jenah memang dasarnya sedap!

Alhamdulillah, tanggal 17 jatuh pada hari minggu sehingga semua orang tumpah ruah dari agi sampai malam menjelang. Beberapa media lokal memperkirakan jumlah pengunjung pada hari itu sekitar 7000 orang. Selain bazaar, di belakang gedung SIN juga bertengger panggung kesenian. Cuaca hari itu juga cukup ramah untuk mengundang pengunjung datang, hanya pada sore hari hujan akhirnya mengguyur wassenaar dan sekitarnya.

Meski penat dan untung tak seberapa, tapi ada kepuasan dari para peserta bazaar stand Salamaa. Paling tidak modal sewa stand bisa kembali dan beberapa keping euro bisa masuk ke pundi-pundi, dan dari pengalaman tahun ini sudah mulai dijajagi kemungkinan menggelar kembali lapak Salamaa di bazaar 17an tahun depan.

(DN)

Selanjutnya...

SalaMAA @ 11:31 PM





Jangan Sampai Gagal Ramadhan

Di bulan Ramadhan, pintu neraka ditutup dan pintu syurga dibuka lebar-lebar. Namun banyak orang gagal mendapatkan kemuliaannya. Di bawah ini kiat-Kiat menghindarinya gagalnya Ramadhan

1. Kurang melakukan persiapan di bulan Sya'ban.
Misalnya, tidak tumbuh keinginan melatih bangun malam dengan shalat tahajjud. Begitupun tidak melakukan puasa sunnah Sya'ban, sebagaimana telah disunnahkan Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam. Dalam hadits Bukhari dan Muslim, dari Aisyah Radhiallaahu anha berkata,
Saya tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan, dan saya tidak pernah melihat beliau banyak berpuasa selain di bulan Sya'ban.

2. Gampang mengulur shalat fardhu.
Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui kesesatan kecuali orang-orang yang bertaubat dan beramal shalih. (Maryam: 59)
Menurut Sa'id bin Musayyab, yang dimaksud dengan tarkush-shalat (meninggalkan shalat) ialah tidak segera mendirikan shalat tepat pada waktunya. Misalnya menjalankan shalat zhuhur menjelang waktu ashar, ashar menjelang maghrib, shalat maghrib menjelang isya, shalat isya menjelang waktu subuh serta tidak segera shalat subuh hingga terbit matahari. Orang yang bershiyam Ramadhan sangat disiplin menjaga waktu shalat, karena nilainya setara dengan 70 kali shalat fardhu di bulan lain.

3. Malas menjalankan ibadah-ibadah sunnah.
Termasuk di dalamnya menjalankan ibadah shalatul-lail. Mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan ibadah-ibadah sunnah merupakan ciri orang yang shalih.
Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang bersegera dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu kepada Kami. (Al-Anbiya:90)

Dan hamba-Ku masih mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah, sampai Aku mencintainya. (Hadits Qudsi)

4. Kikir dan rakus pada harta benda.
Takut rugi jika mengeluarkan banyak infaq dan shadaqah adalah tandanya. Salah satu sasaran utama shiyam agar manusia mampu mengendalikan sifat rakus pada makan minum maupun pada harta benda, karena ia termasuk sifat kehewanan (Bahimiyah). Cinta dunia serta gelimang kemewahan hidup sering membuat manusia lupa akan tujuan hidup sesungguhnya.
Mendekat kepada Allah Subhaanahu wa ta'ala, akan menguatkan sifat utama kemanusiaan (Insaniyah).

5. Malas membaca Al-Qur'an.
Ramadhan juga disebut Syahrul Qur¹an, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran. Orang-orang shalih di masa lalu menghabiskan waktunya baik siang maupun malam Ramadhan untuk membaca Al-Quran.
Ibadah ummatku yang paling utama adalah pembacaan Al-Quran. (HR Baihaqi)
Ramadhan adalah saat yang tepat untuk menimba dan menggali sebanyak mungkin kemuliaan Al-Quran sebagai petunjuk hidup. Kebiasaan baik ini harus nampak berlanjut setelah Ramadhan pergi, sebagai tanda keberhasilan latihan di bulan suci.

6. Mudah mengumbar amarah.
Ramadhan adalah bulan kekuatan. Nabi Saw bersabda: "Orang kuat bukanlah orang yang selalu menang ketika berkelahi. Tapi orang yang kuat adalah orang yang bisa menguasai diri ketika marah."
Dalam hadits lain beliau bersabda: "Puasa itu perisai diri, apabila salah seorang dari kamu berpuasa maka janganlah ia berkata keji dan jangan membodohkan diri. Jika ada seseorang memerangimu atau mengumpatmu, maka katakanlah sesesungguhnya saya sedang berpuasa." (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

7. Gemar bicara sia-sia dan dusta.
"Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta perbuatan Az-Zur, maka Allah tidak membutuhkan perbuatan orang yang tidak bersopan santun, maka tiada hajat bagi Allah padahal dia meninggalkan makan dan minumnya." (HR Bukhari dari Abu Hurairah)
Kesempatan Ramadhan adalah peluang bagi kita untuk mengatur dan melatih lidah supaya senantiasa berkata yang baik-baik. Umar ibn Khattab Ra berkata: "Puasa ini bukanlah hanya menahan diri dari makan dan minum saja, akan tetapi juga dari dusta, dari perbuatan yang salah dan tutur kata yang sia-sia." (Al Muhalla VI: 178) Ciri orang gagal memetik buah Ramadhan kerap berkata di belakang hatinya. Kalimat-kalimatnya tidak ditimbang secara masak: "Bicara dulu baru berpikir, bukan sebaliknya, berpikir dulu, disaring, baru diucapkan."

8. Memutuskan tali silaturrahim.
Ketika menyambut datangnya Ramadhan Rasulullah Saw bersabda: "Barangsiapa menyambung tali persaudaraan (silaturrahim) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya" Puasa mendidik pribadi-pribadi untuk menumbuhkan jiwa kasih sayang dan tali cinta.
Pelaku shiyam jiwanya dibersihkan dari kekerasan hati dan kesombongan, diganti dengan perangai yang lembut, halus dan tawadhu. Apabila ada atau tidak adanya Ramadhan tidak memperkuat hubungan kekeluargaan dan persaudaraan, itu tanda kegagalan.

9. Menyia-nyiakan waktu.
Al-Quran mendokumentasikan dialog Allah Swt dengan orang-orang yang menghabiskan waktu mereka untuk bermain-main.
"Allah bertanya: "Berapa tahunkan lamanya kamu tinggal di bumi?"
Mereka menjawab: "Kami tinggal di bumi sehari atau setengah hari. maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung."
Allah berfirman: 'Kamu tidak tingal di bumi melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui. "Maka apakah kamu mengira sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang sebenarnya; tidak Tuhan yang berhak disembah selain Dia, Tuhan yang mempunyai Arsy yang mulia." (Al-Mu¹minun: 112-116)
Termasuk gagal dalam ber-Ramadhan orang yang lalai atas karunia waktu dengan melakukan perbuatan sia-sia, kemaksiatan, dan hura-hura. Disiplin waktu selama Ramadhan semestinya membekas kuat dalam bentuk cinta ketertiban dan keteraturan.

10. Labil dalam menjalani hidup.
Labil alias perasaan gamang, khawatir, risau, serta gelisah dalam menjalani hidup juga tanda gagal Ramadhan. Pesan Rasulullah Saw:
'Sesungguhnya telah datang bulan Ramadhan yang penuh berkah. Allah telah memfardhukan atas kamu berpuasa di dalamnya. Dibuka semua pintu surga, dikunci semua pintu neraka dan dibelenggu segala syetan. Di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa tiada diberikan kebajikan malam itu, maka sungguh tidak diberikan kebajikan atasnya.² (HR Ahmad, Nasa'i, Baihaqi dari Abu Hurairah)
Bila seseorang meraih berkah bulan suci ini, jiwanya mantap, hatinya tenteram, perasaannya tenang dalam menghadapi keadaan apapun.

11. Tidak bersemangat mensyiarkan Islam.
Salah satu ciri utama alumnus Ramadhan yang berhasil ialah tingkat taqwa yang meroket. Dan setiap orang yang ketaqwaannya semakin kuat ialah semangat mensyiarkan Islam. Berbagai kegiatan amar ma'ruf nahiy munkar dilakukannya, karena ia ingin sebanyak mungkin orang merasakan kelezatan iman sebagaimana dirinya. Jika semangat ini tak ada, gagal lah Ramadhan seseorang.

12. Khianat terhadap amanah.
Shiyam adalah amanah Allah yang harus dipelihara (dikerjakan) dan selanjutnya dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya kelak.
Shiyam itu ibarat utang yang harus ditunaikan secara rahasia kepada Allah. Orang yang terbiasa memenuhi amanah dalam ibadah sir (rahasia) tentu akan lebih menepati amanahnya terhadap orang lain, baik yang bersifat rahasia maupun yang nyata. Sebaliknya orang yang gagal Ramadhan mudah mengkhianati amanah, baik dari Allah maupun dari manusia.

13. Rendah motivasi hidup berjama'ah.
Frekuensi shalat berjama'ah di masjid meningkat tajam selama Ramadhan. Selain itu, lapar dan haus menajamkan jiwa sosial dan empati terhadap kesusahan sesama manusia, khususnya sesama Muslim. Allah mencintai hamba-hamba-Nya yang berjuang secara berjama'ah, yang saling menguatkan.
"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam saatu barisan yang teratur, seakan-akan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh." (Ash-Shaf: 4) Ramadhan seharusnya menguatkan motivasi untuk hidup berjama'ah.

14. Tinggi ketergantungannya pada makhluk.
Hawa nafsu dan syahwat yang digembleng habis-habisan selama bulan Ramadhan merupakan pintu utama ketergantungan manusia pada sesama makhluk. Jika jiwa seseorang berhasil merdeka dari kedua mitra syetan itu setelah Ramadhan, maka yang mengendalikan dirinya adalah fikrah dan akhlaq. Orang yang tunduk dan taat kepada Allah lebih mulia dari mereka yang tunduk kepada makhluk.

15. Malas membela dan menegakkan kebenaran.
Sejumlah peperangan dilakukan kaum Muslimin melawan tentara-tentara kafir berlangsung di bulan Ramadhan. Kemenangan Badar yang spektakuler itu dan penaklukan Makkah (Futuh Makkah) terjadi di bulan Ramadhan. Di tengah gelombang kebathilan dan kemungkaran yang semakin berani unjuk gigi, para alumni akademi Ramadhan seharusnya semakin gigih dan strategis dalam membela dan menegakkan kebenaran. Jika bulan suci ini tidak memberi bekal perjuangan baru yang bernilai spektakuler, maka kemungkinan besar ia telah meninggalkan kita sebagai pecundang.

16. Tidak mencintai kaum dhuafa.
Syahru Rahmah, Bulan Kasih Sayang adalah nama lain Ramadhan, karena di bulan ini Allah melimpahi hamba-hamba-Nya dengan kasih sayang ekstra. Shiyam Ramadhan menanam benih kasih sayang terhadap orang-orang yang paling lemah di kalangan masyarakat. Faqir miskin, anak-anak yatim dan mereka yang hidup dalam kemelaratan. Rasa cinta kita terhadap mereka seharusnya bertambah. Jika cinta jenis ini tidak bertambah sesudah bulan suci ini, berarti Anda perlu segera instrospeksi.

17. Salah dalam memaknai akhir Ramadhan.
Khalifah Umar ibn Abdul Aziz memerintahkan seluruh rakyatnya supaya mengakhiri puasa dengan memperbanyak istighfar dan memberikan sadaqah, karena istighfar dan sadaqah dapat menambal yang robek-robek atau yang pecah-pecah dari puasa. Menginjak hari-hari berlalunya Ramadhan, mestinya kita semakin sering melakukan muhasabah (introspeksi) diri.
"Wahai orang-orang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al-Hasyr: 18)

18. Sibuk mempersiapkan Lebaran.
Kebanyakan orang semakin disibukkan oleh urusan lahir dan logistik menjelah Iedul Fitri. Banyak yang lupa bahwa 10 malam terakhir merupakan saat-saat genting yang menentukan nilai akhir kita di mata Allah dalam bulan mulia ini. Menjadi pemenang sejati atau pecundang sejati.
Konsentrasi pikiran telah bergeser dari semangat beribadah, kepada luapan kesenangan merayakan Idul Fitri dengan berbagai kegiatan, akibatnya lupa seharusnya sedih akan berpisah dengan bulan mulia ini.

19. Idul Fitri dianggap hari kebebasan.
Secara harfiah makna Idul Fitri berarti "hari kembali ke fitrah". Namun kebanyakan orang memandang Iedul Fitri laksana hari dibebaskannya mereka dari 'penjara' Ramadhan. Akibatnya, hanya beberapa saat setelah Ramadhan meninggalkannya, ucapan dan tindakannya kembali cenderung tak terkendali, syahwat dan birahi diumbar sebanyak-banyaknya. Mereka lupa bahwa Iedul Fitri seharusnya menjadi hari di mana tekad baru dipancangkan untuk menjalankan peran khalifah dan abdi Allah secara lebih profesional. Kesadaran penuh akan kehidupan dunia yang berdimensi akhirat harus berada pada puncaknya saat Iedul Fitri, dan bukan sebaliknya.

sumber:milis

Selanjutnya...

SalaMAA @ 11:20 PM





Laporan Kurus Kilat Menjahit (KKM) Salamaa













KKM Salamaa selenggarakan pada:

Hari/tanggal: Sabtu, 26 Juli 2008
Jam: 10.00 sd selesai
Tempat/telp : Rumah Mb Hery
2281 BM, Rijswijk






Kegiatan:
1. 10.00 - 10.15 Pembukaan & perkenalan
2. 10.20 - 12.00 Praktek mengukur & membuat pola
3. 12.00 - 13.30 Menggunting pola pada kain
4. 13.30 - 14.30 Istirahat ISOMA
5. 14. 30 - 15.30 Tips & Triks (tanya jawab)

Peserta (yg hadir):
Dessy (den haag), Eha (Utrecht), Risda (Utrecht), Diany (Nootdorp), Iim (Amsterdam),Rini (Amsterdam) dan Euis (Delft)
















Alhamdulillah kursus kilat menjahit Salamaa terlaksana dengan baik, Insya Allah tinggal fashion shownya aja nih hehehe.. Meski sebagian peserta datang agak telat tapi semua rangkaian program menjahit dapat tercapai, mulai dari mengukur badan, membuat pola yang super simple, menggunting bahan, praktek langsung pasang risluiting dan mengobras yang bikin tegang hihihi... maklum baru sekali itu pegang mesin obras, gemeter deh!

Suasana gezelig dan keakraban mewarnai kegiatan. Mb Hery, seperti biasanya, sibuk bolak-balik ruang kursus dan dapur, ya apalagi kalau bukan menyiapkan "sesajen" buat peserta, yang disela-sela kursus sambil2 cemil ini itu. Sementara Ibu Naimah, sang maestro, dengan sabar dan telaten mengajari murid-muridnya satu persatu. Makan siang pun lebih terasa nikmat dengan berbagai macam makanan bawaan peserta & Nyonya rumah. Dijamin berat badan hari itu nambah beberapa kilo hehehe...

Kegiatan berakhir pukul 18.00 itu pun masih ada beberapa peserta yang asyik ngobrol. Kami pulang membawa pola, ada yang sempat memotong kain & memasang risluiting. Pesan Mb Hery, agar peserta segera mempraktekkan hasil kursusnya karena blio juga membagikan kursus kit berupa bundel gunting berbagai ukuran, meteran dan kapur jahit. Hayooo... yang kit-nya masih utuh berarti belum praktek!!!

Demikian Laporan Kegiatan Kursus Kilat Menjahit Salamaa, semoga dilain waktu Salamaa bisa menyelenggarakan kursus2 lain yang menarik dan bermanfaat.

Laporan oleh Dessy
Foto2: Eha

Selanjutnya...

SalaMAA @ 10:53 PM





Soto Betawi


Berikut ini adalah resep soto betawi dari Mbak Dessy di Den Haag. Dicoba yukk :)

Kebetulan masih ada sisa daging yg belum dimasak di freezer, jadilah kubuat soto betawi ini, kasih irisan cabe rawit biar bikin sakit kepala cair hehehe... lumayan! Resepnya pernah kuposting di MPku yg lama, cuma dulu bikinnya soto babat betawi. Ini nih resepnya tinggal ganti aja babat dg daging:

▪300 gr Babat Sapi boleh juga daging shank (skengkel)
▪1 bks santan kara
▪3 bh cengkih
▪5 bh daun jeruk
▪1 btg sereh
▪1 sdt asam jawa

BUMBU HALUS :
▪6 bwg merah
▪3 bwg putih
▪1 sdt ketumbar
▪3 kemiri bakar
▪2 cm jahe bakar
▪garam dan gula secukupnya

BAHAN TAMBAHAN :
▪4 bh kentang potong 4, rebus kemudian goreng sebentar
▪2 bh tomat potong 4
▪daun bawang & toge rebus
▪bawang goreng
▪emping (stok lagi kosong)

Sambal:
cabe rebus, bawang merah dan bawang putih goreng, tomat goreng, asam jawa, gula dan garam dan sedikit kacang tanah goreng. haluskan dengan blender atau cowek

- rebus babat/daging tambahkan asam jawa, garam, cuka, potongan jahe, setelah empuk potong2 kotak. Khusus babat air rebusan diganti paling tidak 3-4 kali supaya mengurangi bau anyirnya.
-tumis bumbu halus masukkan sereh - daun jeruk setelah harum angkat
-rebus kembali daging tadi tambahkan tumisan bumbu dan cengkih
-masak sampai meresap kemudian masukkan santan kara sedikit demi sedikit
setelah semua matang dan mendidih angkat, atur bahan tambahan dan sambal dalam mangkuk dan beri soto diatasnya. Bisa ditambah kecap kalau suka

Selanjutnya...

SalaMAA @ 10:35 PM








LINKS
Daftar Makanan Haram
Radio Minaara
Binaurrijal
KZIS
Eramuslim
Kafemuslimah
Republika
Ummi
Fahima-Jepang
Kharisma-Jerman
Masjid ITS




GALERI WORKSHOP

Ito
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called workshop salamaa | delft 2007. Make your own badge here.


Jesty
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called WS Elly. Make your own badge here.

Ferry
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing public photos from workshop_salamaa2007. Make your own badge here.

Cuplikan Video Workshop

BERITA CUACA


PREVIOUS POST


Pergantian Pengurus dan Afscheid

Oleh-oleh dari KKM II ++

Kursus Kilat Menjahit II ++

Semua Numplek di TD Salamaa 2010

Temu Darat Salamaa 2010

TD dan Launching Buku Salamaa/FLP Belanda

Selamat Idul Fitri 1430 H

Pengurus Salamaa 2009-2010

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H

Selamat Datang Ramadhan


ARCHIVES
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
April 2008
June 2008
August 2008
September 2008
July 2009
September 2009
January 2010
May 2010
June 2010
July 2010
December 2010

Supported by
Blogger
Blogskins

Free JavaScript from

IKLAN ANDA