>
Photobucket - Video and Image Hosting
:::Photobucket - Video and Image Hosting Selamat datang di Blog Salamaa :::
Home
About Us
Ceramah
Arsip



SILATURAHMISALAMA




Email salamaa05@yahoo.com
Gabung di Milist Salamaa

Iman

Image hosted by Photobucket.com

The Power of Iman

Oleh: Ustd. Hilman Rosyad Sihab, Lc*

Orang yang beriman diharapkan "bergerak" untuk berbuat baik dan menghindar dari perbuatan dosa. Dalam hadits Arbain no. 18 disebutkan:
Abu Dzar Jundud bin Junadah dan Abu Abdurrahman Muadz bin Jabar RA menerangkan, Rasulullah SAW bersabda, Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ikutilah kejelekan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapusnya. Dan pergaulilah manusia dengan akhlak terpuji (HR Tirmidzi dan ia berkata, Ini adalah hadits hasan dan disebagian kitab disebutkan sebagai hadits hasan sahih)

Maka dapat disimpulkan bahwa:
1. dalam kondisi apapun hendaknya seorang muslim itu bertakwa
2. setiap keburukan diikuti dengan kebaikan, karena kebaikan menghapus keburukan
3. pergauli manusia dengan akhlak yang baik

Takwa
Secara umum yang kita fahami, takwa adalah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah. Pemahaman melaksanakan perintah Allah ini berkonotasi sekedarnya (berdasarkan kehendak kita -- manusia) . Padahal dalam bahasa Arab yang dimaksud adalah berbuat sesuai kehendak Allah.

Contohnya: sholat tidak boleh lalai, lalai disini maksudnya bukan lagi sekedar sholat yang bolong-bolong, karena sholat sudah merupakan sesuatu yang wajib sehingga tidak bolong-bolong. Yang dikehendaki Allah adalah sholat yang: khusu', tidak boleh riyaa,tata cara sholat harus sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah (tepat waktu, berjamaah, dan dari sholat itu memberi efek dalam kehidupan sehari-hari).

Contoh lainnya misalnya menikah. Yang dikehendaki Allah, menikah itu merupakan panggilan fitrah, menyelamatkan masyarakat dari kehancuran, menambah kekuatan ruh, memperluas kekerabatan dan ukhuwah, dan proses terjadinya regenerasi, maka diatur pula tata cara menikah sejak khitbah sampai prosesi pernikahan itu sendiri.

Sedangkan menjauhi larangan Allah, berarti kita harus betul-betul meninggalkan (larangan Allah) bukan kemudian mencari alternatif. Misalnya dilarang minum khamr (minuman yang memabukan) kemudian mencari alternatif merokok , yang sudah pasti tidak toyyib (baik) meskipun halal, karena rokok merusak kesehatan diri sendiri juga orang lain.

Takwa itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang tidak mengenal ruang dan waktu. Sehingga apapun kegiatan yang kita lakukan (selama perbuatan itu baik) maka bernilai takwa, bukan hanya ketika kita berada dalam masjid saja. Misalnya: mandi, membersihkan badan - bernilai takwa.

Keburukan yang diikuti kebaikan
Kita tidak perlu takut jika suatu saat kita berbuat dosa karena disadari atau tidak kita sebagai manusia cenderung berbuat dosa dan peluangnya selalu ada. Akan tetapi hendaknya kita takut tidak dapat berbuat baik karena peluang berbuat baik sangat sedikit (dan ini tergantung pada kemauan individu), sehingga yang perlu ditanamkan di diri kita adalah bagaimana kita selalu termotivasi untuk berbuat baik. Berbuat baik mudah, Allah menjadikan agama ini supaya menjadi mudah. Hal ini bisa dianalogikan dalam bentuk kompensasi mis. Jika kita tidak bisa membaca Al quran (sedang haid dsb) maka kita dapat melakukan kebaikan lain yaitu membaca hadits, siroh dll.

Bergaulah dengan manusia dengan pergaulan yang baik
Akhlak merupakan respon spontan terhadap suatu hal atau kejadian. Jika respon spontan itu positif maka bisa dikatakan akhlaknya baik. Sebaliknya jika respon spontan itu negatif maka akhlaknya bisa dikategorikan buruk. Akhlak Rasulullah sendiri berada diatas akhlak baik semua manusia. Dikisahkan pada suatu hari Rasulullah sakit dan harus berbaring ditempat tidurnya. Saat Aisyah memberi tahu beliau bahwa Fatimah, putri Rasulullah, akan datang beliau tidak menolak kedatangannya, bahkan beliau berusaha bangkit dari tempat tidurnya. Hal ini menunjukkan bagaimana akhlak Rasulullah, pun terhadap anak beliau sendiri, menghormati kedatangan anaknya dengan menerima kedatangannya dan berupaya bangkit dari tempat tidurnya, meski beliau sedang sakit.

Demikian kupasan tentang Kekuatan Iman yang diambil dari hadits Arbain no.18.

Catatan:
*Tulisan ini merupakan hasil rangkuman dari ceramah Ustdz Hilman.

Selanjutnya...

SalaMAA @ 4:50 PM





tajwid

Image hosted by Photobucket.com

Ilmu Tajwid

Oleh: Rojiah - Delft


Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya (HR. Al-Bukhari )

Tidak ada satu kitab yang didalamnya ada aturan dan tata cara didalam membacanya hingga tercipta untuknya satu ilmu khusus – yakni ilmu Tajwid – kecuali kitab Al-Quran.

Membaca Al-Quran dengan betul merupakan ibadah, Mempelajari ilmu tajwid merupakan fardhu kifayah dan membaca Al-Quran dengan tajwid adalah fardhu ‘Ain

Definisi Ilmu tajwid :

Secaar Bahasa berarti: Membaguskan
Secara Istilah / Terapan : Mengucapkan setiap huruf (Hijaiyah ) dari tempat keluarnya dan memberikan huruf-huruf tersebut hak dan karakteristiknya.

Tujuan mempelajari Ilmu Tajwid

Mempelajari ilmu tajwid bertujuan agar dapat memelihara lidah dari kesalahan menyebut ayat-ayat Al-Quran ketika membacanya serta menjaga lidah dalam melafadzkan setiap huruf dari makhrajnya dan memenuhi hak-hak pada setiap huruf.

Keutamaan ilmu tajwid

Ilmu Tajwid adalah ilmu yang sangat mulia, hal ini karma keterkaitannya langsung dengan alqur’an, Bahkan dalam dunia ilmu hadist seorang ‘alim tidak akan mengajarkan hadist kepada muridnya sehingga ia sudah menguasai ilmu Al-Qur’an,

Diantara keistimewaannya adalah

Mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an merupakan tolak ukur kwalitas seorang muslim, Rasulullah saw brsabada:

“ khoirukum man ta’allamal qur’ana wa’allamahu “
Artinya: “ Sebaik baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya ( HR : Al Bukhori )

Tingkatan Bacaan

Bacaan yang diakui oleh Ulama qiro’at ada empat Tingkatan
At tartil : yaitu bacaan lambat, dengan menggunakan kaidah2 ilmu tajwid dan mentadabburkan. Bacaan ini adalah yang paling bagus, sebagaimana Alloh berfIrman “ Dan kami bacakan Al-Qur’an itu dengan tartil( Qs 25 : 32 )

1.At Tahqiq : bacaan lebih lambat dari pada tartil, yang lazim digunakan untuk mengajarkan alqur’an dengan sempurna.

2.Al Hadr : bacaan yang dilakukan dengan cepat, tetap mempraktekan tajwidnya.

3.At Tadwir : Bacaan yang tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat,pertengahan antara al hadr dan at tartil.


Ya Alloh , Mudahkanlah kami didalam mempelajari Al Qur’an, fasihkanlah lidah lidah kami didalam membacanya, jadikanlah al Qur’an sebagai cahaya dan petunjuk serta rahmat bagi kami, Ingatkanlah ketika kami melupakannya, beritahu kami ketika kami tidak mengetahuinya. Dan kami mohon pertolongan dengan rahmat dan kekutannMu untuk senantiasa membaca, mentadabburi serta mengamalkannya. amiin


Maraji':
- Pedoman Dauroh Al-Qur’an
Ustadz Abdul Aziz Abdul Rouf Al hafidz,LC
Cetakan ke IV 1995, dzilal Press

- Dari berbagai sumber .

Selanjutnya...

SalaMAA @ 9:01 AM





es

Es Praktis Pelepas Dahaga
Oleh : Khairina - Delft



Udara panas seperti sekarang ini, apalagi yang paling nikmat selain minum minuman yang seger tapi sehat. Dari hasil campur mencampur terciptalah beberapa sajian minuman pelepas dahaga. Uniknya, resep kali ini tidak menggunakan takaran, ya pakai feeling aja, begitu kata si empunya resep...





Es Alpuket Campur Buah Kaleng


Bahan:
2 buah alpuket mateng
gula pasir sesuai selera
1/2 liter susu segar
buah kaleng tropicalfruit

Cara:
Campur semua bahan kecuali buah kaleng dan buat jus
Buah kaleng dipotong kecil-kecil
Masukan ke kulkas atau boleh dikasih es batu kecil
gelas dan siram dengan jus alpuket buah tersebut


Es Cincau

Bahan:
Cincau (kaleng)
Sirup ros
air atau susu segar

Cara:
Cincau dipotong2 kecil, dimasukan ke gelas
Masukan es batu kecil (klontjes)
Tambahkan sirup Rose atau air (Sama enaknya tetapi segarnya berbeda lho!)

Selanjutnya...

SalaMAA @ 11:37 AM





perawat

Image hosted by Photobucket.com

Beristiqomah dalam Profesi

Oleh: Sueha - Utrech


Saat terbuka kesempatan bekerja sebaga tenaga perawat profesional di Belanda, saya mencoba mendaftarkan diri. Keinginan bekerja di luar negeri ini dilandasi tekad untuk mengembangkan diri dan membantu keluarga. Alhamdulillah, bersama teman-teman lainnya saya berhasil melewati bererapa ujian yang harus kami jalani sebelum bekerja sebagai tenaga profesional perawat di Belanda.

4 September 2001 saya dan teman-teman dengan hati yang berbunga-bunga dan penuh harap, perasaan sedih sekaligus bahagia, cemas tapi penuh optimistis saya berangkat juga, meski harus rela meninggalkan tanah airku tercinta, sanak saudara, suasana kampungku yang damai ke tanah eropa yang saya tidak bisa menggambarkan apa dan bagaimana nantinya..

5 September 2001 saya dan teman-teman yang lain pertama kali menginjakkan kaki di belahan bumi Allah yang lain, suasana hati langsung berubah, galau. Baru saya sadari beberapa minggu di belanda, bahwa saya sebagai perawat Muslimah dan beberapa teman yang lain yang Alhamdulillah mengenakan Jilbab adalah merupakan " sosok lain" dimata mereka(collega dan pasien).

Cobaan demi cobaan pada setahun pertama yang sepertinya semua teman-teman sejawat lainnya rasakan telah saya lewati dengan cukup sulit. Apalagi saya yang berjilbab. Tapi Alhamdulillah mayoritas hati manusia akan menerima dan bisa membedakan nilai-nilai yang mereka rasakan dan tangkap baik itu nilai-nilai kebaikan dan keburukan. Tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi nyata di tempat kerja, kami dihadapkan dengan orang-orang yang bisa menerima, orang-orang yang masih selalu bertanya-tanya kenapa? kenapa? dan kenapa? kok saya pake kerudung? juga ada orng-orang yang terang-terangan menunjukkan rasa ketidaksukaanya dan tidak menerima saya memakai kerudung.

Sangat berat saya hadapi situasi seperti ini. Saya dan teman-teman yang lain harus berjuang untuk bisa berbahasa belanda dengan baik, dan kami juga harus menghadapi situasi yang cendrung menekan kami. Alhamdulillah semua itu saya sadari merupakan bagian dari cobaan bagi setiap muslimah di belanda dan mungkin di belahan bumi lain.

Beberapa hikmah yang dapat saya ambil selama bekerja disini adalah bahwa mayoritas orang Belanda menjunjung tinggi kedisiplinan,ini tentu memacu diri saya untuk dapat berdisiplin juga. Selain itu kita jadi lebih mengetahui bagaimana karakter ,gaya hidup,dan kebiasaan orang belanda. Saya merasakan bahwasanya bekerja di Belanda secara keseluruhan cukup enak karena disini semua teratur dan semuanya jelas, Alhamdulillah hak-hak saya sebagai pekerja sangat diperhatikan dan dijamin.

Semoga Allah SWT memberi kami kekuatan untuk menghadapi semua cobaan dan selalu dapat selalu beristiqomah selama kami bekerja disini.

Selanjutnya...

SalaMAA @ 11:09 AM





frame

Image hosted by Photobucket.com

Buat Frame Bunga bersama Anak Yuukkk...

Oleh: Dessy - Den Haag

Liburan panjang ini, kalau tidak sedang bepergian kadang membuat anak bosan diam-diam tinggal di dalam rumah. Ajak anak berkreasi membuat Frame Foto mereka, kemudian pajang di kamar mereka. Selain kreatif anak pasti bangga dengan kerja mereka sendiri.

Bahan yang dibutuhkan:
8 batang es kayu
beberapa lembar kertas bentuk oval untuk mahkota bunga (warna sesuai bunga yang akan dibuat)

1 lembar kertas bentuk lingkaran untuk putik/benangsari bunga (warna sesuai bunga)
2 lembar kertas bentuk oval untuk daun (warna hijau)
Lem kuat untuk merekat
Cat hijau untuk mengecat batang es kayu
foto anak
1 lembar karton bentuk persegi panjang untuk bagian belakang frame

Cara:
Cat batang es kayu dan keringkan. Susun membentuk frame seperti pada gambar dengan lem, keringkan. Gunting bagian2 bunga (Mahkota, Putik, dan Daun). Susun Bunga pada frame yang telah kering tadi. Tempel foto, dan tempel bagian belakang foto dengan karton penutup.Keringkan.


Sumber: makingfriend dot com

Selanjutnya...

SalaMAA @ 8:23 PM





salamaa 7

WEBLOG SALAMAA EDISI VII/06/05



Assalamualaikum. wR.wB
Saudari muslimah yang berbahagia,
Alhamdulillah, disela-sela berbagai kesibukan kita yang padat, mengurus keluarga, bekerja, belajar dan kesibukan lainnya kita masih menyempatkan diri untuk bersilaturahmi di Weblog Salamaa.Tidak terasa sebentar lagi kita akan memasuki musim panas dan Salamaa telah memasuki bulan keenam sejak penayangan perdananya. Semoga kami dapat selalu memberikan yang terbaik bagi saudari muslimah sekalian. Di edisi VII ini kami tampilkan beberapa artikel menarik diantaranya:

---------------------------------------------------------------------------------------------

Ih, Sudah Besar koq Masih Ngompol?!
Depol, gede-gede ngompol. Begitu lah istilah yang sering diberikan, mengolok-ngolok anak besar yang masih suka ngompol. Orangtua kerap bingung menghadapi permasalahan ini. Bahkan akhirnya orangtua cenderung mengabaikan problema tersebut. Bila dibiarkan, hal ini tentu saja akan memberikan pengaruh tersendiri bagi anak. Lalu bagaimana? dr. Agnes dari groningen memberikan solusinya Selanjutnya baca...


---------------------------------------------------------------------------------------------

Keutamaan Membaca dan Mempelajari Al Quran

Oleh: Fadhilah Z - Amsterdam

Al-Quran adalah kalaamullaah yang merupakan mujizat yangt diturunkan kepada Rosulullah Muhammad SAW sebagai salah satu rahmat Allah bagi alam semesta; menjadi sumber yang utama dan pertama bagi ajaran islam, dan menjadi petunjuk, pedoman dan pelajaran bagi kebahagiaan hidup manusia
Allah memberikan banyak keutamaan bagi orang yang mempelajari dan membacanya, Apa saja keutamaan itu? Selanjutnya baca...


--------------------------------------------------------------------


Anak dan Berita di Media
Oleh: Dessy - Den Haag

Anak-anak belajar tentang lingkungannya dari berbagai sumber, mereka belajar dari orang tua, guru, teman dan media. Informasi dari televisi, radio atau internet dapat memberikan pengalaman pendidikan yang positif, tetapi akan menjadi masalah jika yang ditayangkan media tersebut adalah berita atau topik yang dapat mengganggu psikologi anak.
Bagaimana orang tua menyikapinya? Selanjutnya baca...


------------------------------------------------------------------------------------------------

De Pasar Malam Besar

Oleh : Abah Jasmijn - Den Haag

Pasar Malam yang dikenal dengan De Pasar Malam Besar di Den Haag, setiap tahun diselenggarakan oleh Yayasan Tong-tong.
Tong-tong pada awalnya adalah nama majalah khusus bagi orang Indo (Eurasia) dan keturunannya. Pasar Malam Besar di Den Haag kini tidak saja telah menjadi wadah reuni, pertemuan, informasi bagi orang Indo saja, tetapi juga—karena hubungan keluarga, historis, dan emosional—bagi orang Indonesia. , Selanjutnya baca...


----------------------------------------------------------------------------------------------


Chicken Tikka

Oleh: Dwi M. Saad - Munich
Masih oleh-oleh dari Ibu Dwi di Munich. Resep dari Pakistan tempat asal suami beliau kali ini adalah Chicken Tikka. Garam masala masih dipergunakan di resep ini. Siapa tahu bisa sebagai alternatif sajian bercita rasa ayam bagi keluarga.Selanjutnya baca...



----------------------------------------------------------------------------------------------



Cumi Goreng Tepung

Oleh: Dessy - Den Haag

Obsesi membuat cumi goreng tepung ini berawal dari melihat tayangan kehidupan cumi di Animal Planet. Mau beli di simonis selain mahal juga banyak garam dan minyaknya. Jadi...kenapa tidak mencoba membuat sendiri? Nggak kalah erg lekker-nya kok dengan yang di simonis...
Selanjutnya baca...



----------------------------------------------------------------------------------------------

Ada Bebek di Batu!

Kalau sedang iseng jalan-jalan dan menemukan sebentuk batu yang menarik, jangan dibiarkan! Pungut dan simpan, siapa tahu saudari muslimah kemudian menemukan beberapa batu sejenis dengan ukuran yang berbeda. Kemudian...bersama anak-anak, sulap batu-batu tersebut menjadi batu hiasan yang unik. Selanjutnya baca...



----------------------------------------------------------------------------------------------

Silakan saudari muslimah mengirim komentar atau pertanyaan untuk tiap artikel salamaa di postcomment (baris paling akhir setiap artikel) Insya Allah pertanyaan akan mendapat respon dari penulis yang bersangkutan di halaman yang sama.

Selanjutnya...

SalaMAA @ 11:21 PM





Salamaa VII

Image hosted by Photobucket.com

WEBLOG SALAMAA EDISI VII/06/05



Assalamualaikum. wR.wB
Saudari muslimah yang berbahagia,
Alhamdulillah, disela-sela berbagai kesibukan kita yang padat, mengurus keluarga, bekerja, belajar dan kesibukan lainnya kita masih menyempatkan diri untuk bersilaturahmi di Weblog Salamaa.Tidak terasa sebentar lagi kita akan memasuki musim panas dan Salamaa telah memasuki bulan keenam sejak penayangan perdananya. Semoga kami dapat selalu memberikan yang terbaik bagi saudari muslimah sekalian. Di edisi VII ini kami tampilkan beberapa artikel menarik diantaranya:

---------------------------------------------------------------------------------------------

“Ih, Sudah Besar koq Masih Ngompol?!
Depol, gede-gede ngompol. Begitu lah istilah yang sering diberikan, mengolok-ngolok anak besar yang masih suka ngompol. Orangtua kerap bingung menghadapi permasalahan ini. Bahkan akhirnya orangtua cenderung mengabaikan problema tersebut. Bila dibiarkan, hal ini tentu saja akan memberikan pengaruh tersendiri bagi anak. Lalu bagaimana? dr. Agnes dari groningen memberikan solusinya Selanjutnya baca...


---------------------------------------------------------------------------------------------

Keutamaan Membaca dan Mempelajari Al Quran

Oleh: Fadhilah Z - Amsterdam

Al-Quran adalah kalaamullaah yang merupakan mu’jizat yangt diturunkan kepada Rosulullah Muhammad SAW sebagai salah satu rahmat Allah bagi alam semesta; menjadi sumber yang utama dan pertama bagi ajaran islam, dan menjadi petunjuk, pedoman dan pelajaran bagi kebahagiaan hidup manusia
Allah memberikan banyak keutamaan bagi orang yang mempelajari dan membacanya, Apa saja keutamaan itu? Selanjutnya baca...


--------------------------------------------------------------------


Anak dan Berita di Media
Oleh: Dessy - Den Haag

Anak-anak belajar tentang lingkungannya dari berbagai sumber, mereka belajar dari orang tua, guru, teman dan media. Informasi dari televisi, radio atau internet dapat memberikan pengalaman pendidikan yang positif, tetapi akan menjadi masalah jika yang ditayangkan media tersebut adalah berita atau topik yang dapat mengganggu psikologi anak.
Bagaimana orang tua menyikapinya? Selanjutnya baca...


------------------------------------------------------------------------------------------------

De Pasar Malam Besar

Oleh : Abah Jasmijn - Den Haag

Pasar Malam yang dikenal dengan ‘De Pasar Malam Besar’ di Den Haag, setiap tahun diselenggarakan oleh Yayasan Tong-tong.
Tong-tong pada awalnya adalah nama majalah khusus bagi orang Indo (Eurasia) dan keturunannya. Pasar Malam Besar di Den Haag kini tidak saja telah menjadi wadah reuni, pertemuan, informasi bagi orang Indo saja, tetapi juga—karena hubungan keluarga, historis, dan emosional—bagi orang Indonesia. , Selanjutnya baca...


----------------------------------------------------------------------------------------------


Chicken Tikka

Oleh: Dwi M. Saad - Munich
Masih oleh-oleh dari Ibu Dwi di Munich. Resep dari Pakistan tempat asal suami beliau kali ini adalah Chicken Tikka. Garam masala masih dipergunakan di resep ini. Siapa tahu bisa sebagai alternatif sajian bercita rasa ayam bagi keluarga.Selanjutnya baca...



----------------------------------------------------------------------------------------------



Cumi Goreng Tepung

Oleh: Dessy - Den Haag

Obsesi membuat cumi goreng tepung ini berawal dari melihat tayangan kehidupan cumi di Animal Planet. Mau beli di simonis selain mahal juga banyak garam dan minyaknya. Jadi...kenapa tidak mencoba membuat sendiri? Nggak kalah erg lekker-nya kok dengan yang di simonis...
Selanjutnya baca...



----------------------------------------------------------------------------------------------

Ada Bebek di Batu!

Kalau sedang iseng jalan-jalan dan menemukan sebentuk batu yang menarik, jangan dibiarkan! Pungut dan simpan, siapa tahu saudari muslimah kemudian menemukan beberapa batu sejenis dengan ukuran yang berbeda. Kemudian...bersama anak-anak, sulap batu-batu tersebut menjadi batu hiasan yang unik. Selanjutnya baca...



----------------------------------------------------------------------------------------------

Silakan saudari muslimah mengirim komentar atau pertanyaan untuk tiap artikel salamaa di postcomment (baris paling akhir setiap artikel) Insya Allah pertanyaan akan mendapat respon dari penulis yang bersangkutan di halaman yang sama.


JADI TUNGGU APALAGI???
langsung klik disini:

http://www.salamaa.blogspot.com



Wass
Admin

Jika saudari muslimah mempunyai pengalaman/resep masakan/tips/info atau mau mengiklankan produk kreasi sendiri silakan kirim ke salamaa05@yahoo.com kami akan publish di weblog
salamaa.

Selanjutnya...

SalaMAA @ 7:53 PM





batu

Image hosted by Photobucket.com



Ada Bebek di Batu!

Oleh: Dessy - Den Haag

Kalau sedang iseng jalan-jalan dan menemukan sebentuk batu yang menarik, jangan biarkan! Pungut dan simpan, siapa tahu saudari muslimah kemudian menemukan beberapa batu sejenis dengan ukuran yang berbeda. Kemudian...bersama anak-anak, sulap batu-batu tersebut menjadi batu hiasan yang unik.

Bahan:
Batu berbagai ukuran dengan permukaan yang halus
Cat acrylic
Kuas

Cara:
Bersihkan batu, kemudian berimajinasilah kira-kira gambar apa yang cocok untuk ditempatkan pada batu tersebut, mis. Keluarga Bebek, Kucing dan anak-anaknya, bunga matahari, sayuran, buah-buahan dll. Realisasikan imajinasi saudari muslimah dengan melukiskannya pada batu...selesai!


Selanjutnya...

SalaMAA @ 5:54 PM





tong2

Image hosted by Photobucket.com


De Pasar Malam Besar

Oleh : Abah Jasmijn - Den Haag

Pasar Malam yang dikenal dengan ‘De Pasar Malam Besar’ di Den Haag, setiap tahun diselenggarakan oleh Yayasan Tong-tong. Tong-tong pada awalnya adalah nama majalah khusus bagi orang Indo (Eurasia) dan keturunannya di Belanda, khususnya di Den Haag.

Den Haag adalah konsentrasi domisili orang-orang Indo di Belanda. Tidak salah kiranya kalau kota itu disebut juga ‘Jandanya Hindia’ (De weduwe van Indië). Generasi pertama orang Indo setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah mereka yang memilih ikut program reptariasi dan kemudian para spijtoptantent, yaitu program kembali ke Belanda, ke negeri leluhur yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Jumlah mereka yang pulang ke Belanda waktu itu sekitar 300.000 orang.

Keadaan asing dan baru menyebabkan mereka sulit berasimilasi dengan budaya Belanda karena mereka lahir dan besar di Indië (Indonesia). Seorang Oma Indo mengistilahkan “Londo, kepet!” Kepet dalam bahasa Jawa berarti tidak cebok setelah buang air (besar atau kecil). Di Eropa cebok setelah buang air malah suatu hal yang tidak lazim karena mereka sudah biasa menggunakan tisu (toiletpapier) untuk hajat tadi.

Meskipun hanya sebuah precaution, tetapi ini adalah salah satu contoh betapa sulitnya generasi pertama Indo menerima kultur Belanda, dan tidak jarang mereka anti-totok. Jadi, jangan heran, sampai sekarang pun, kalau bertamu ke rumah orang Indo di Belanda, di WC-nya nyaris selalu ada botol berisi air untuk cebok, dan tersedia pula tisu.

Salah satu faktor mengapa mereka agak sulit berasimilasi dengan budaya Belanda karena mereka ingin mempertahankan identitas ke-Indo-an mereka. Untuk itu mereka memerlukan suatu wadah, apalagi generasi kedua dan ketiga mereka sudah mulai dewasa di Belanda. Maka lahirlah majalah Tong-tong, yang dikembangkan oleh Tjali Robinson, sastrawan kawakan Indo di Den Haag. Kemudian mereka mendirikan Lingkaran Budaya Indo (Indies Cultural Circle). Dan Pasar Malam Besar yang pertama tahun 1959, dimaksudkan sebagai malam penggalangan dana untuk pendirian organisasi tersebut.

Sejak itu, kegiatan tahunan ini terus berkembang, bahkan barangkali di luar perkiraan para pionirnya itu. Pasar Malam Besar di Den Haag kini tidak saja telah menjadi wadah reuni, pertemuan, informasi bagi orang Indo saja, tetapi juga—karena hubungan keluarga, historis, dan emosional—bagi orang Indonesia. Banyak usahawan Indonesia yang datang mengisi stand. Ada pula artis atau kelompok seni Indonesia yang diundang panitia untuk tampil dalam evenement itu. Tidak itu saja. Pasar Malam Besar di Den Haag kini telah berkembang menjadi festival Eurasia yang terbesar di dunia, sekaligus menjadi bagian dari jadwal tahunan pariwisata kota Den Haag. Disamping stand dagang, ‘los lambung’, di arena Pasar Malam juga ditampilkan berbagai seni budaya Indonesia dan Indo, ceramah, diskusi, tampilan tari dan musik, film, bela diri tradisional, dll. Bahkan selain Pasar Malam Besar ini, di berbagai kota di Belanda diadakan pula kegiatan sejenis dalam magnitude yang lebih kecil.

Pasar Malam Besar biasanya diadakan dalam bulan Juni atau dalam musim panas, bertempat di Malieveld, dekat Stasiun Den Haag Centraal. Festival tahun ini berlangsung dari tanggal 8 hingga 19 Juni 2005 dan merupakan Pasar Malam Besar yang ke-47. Beberapa tahun sebelumnya acara tersebut diadakan di arena terbuka, tetapi kemudian Pasar Malam Besar ini diadakan di bawah tenda raksasa yang luas ruangnya mencapai 20.000 m². Tenda raksasa milik De Boer yang terkenal dalam Olimpiade Atlanta itu cukup canggih sehingga suhu dalam tenda bisa diatur. Karena diadakan di musim panas, disediakan pula teras untuk pengunjung yang ingin santai di alam terbuka. Beberapa tahun terakhir, jumlah pengunjung terus meningkat, yang kini rata-rata di atas 100.000 orang.

Setiap tahun Pasar Malam Besar menggunakan tema yang berbeda. Tahun ini bertema ‘Cinta’ (de liefde), dengan harga (dagkaarten): tiket normal € 10,00; tiket normal weekend € 12,50; untuk pengunjung berusia 65 tahun ke atas € 7,50; anak-anak usia 2 sampai 11 tahun €4,50; pelajar dan mahasiswa € 6,50; dan kelompok (minimal 20 orang) € 8,80 per orang. Disamping harga tiket normal, ada pula tiket untuk sepanjang atau separuh acara (12 atau 6 hari) sekaligus, yang harganya tentu lebih murah. Waktu kunjungan antara jam 12.00 dan 23.00, dan pada hari Minggu terakhir antara jam 12.00 dan 22.00.

Kalau dilihat ke belakang, budaya serupa ‘pasar malam’ sebenarnya punya akar pada budaya kolonial Belanda pada zaman penjajahan di Indonesia yang dimotivasi kolonialisme. Misalnya diadakan ‘pasar malam’ setiap awal bulan bagi buruh-buruh kontrak dari Jawa yang bekerja di perkebunan terutama di Sumatera (Deli). Uang upah yang baru mereka terima biasanya ludes dalam acara itu, yang memaksa mereka menandatangani kontrak kerja baru.

Pasar Malam Besar di Den Haag ini dapat dikatakan sebagai kegiatan yang positif, konstruktif—dan tentu saja—ekonomis.



Selanjutnya...

SalaMAA @ 4:53 PM





news

Image hosted by Photobucket.com


Anak dan Berita di Media

Oleh: Dessy - Den Haag

Anak-anak belajar tentang lingkungannya dari berbagai sumber, mereka belajar dari orang tua, guru, teman dan media. Informasi dari televisi, radio atau internet dapat memberikan pengalaman pendidikan yang positif, tetapi akan menjadi masalah jika yang ditayangkan media tersebut adalah berita atau topik yang dapat mengganggu psikologi anak. Berita tentang bencana alam, penculikan anak, pembunuhan massal, teroris, kekerasan di sekolah atau kehidupan sex orang dewasa akan membuat anak melihat dunia ini sebagai sesuatu yang membingungkan, mengancam dan tempat yang tidak aman.

Bagaimana anda sebagai orang tua menyikapinya? Membicarakan dengan anak anda tentang apa yang dilihat atau di dengarnya akan membantu anak menempatkan informasi yang menakutkan ke dalam penalaran yang lebih seimbang.

Bagaimana Anak-anak melihat berita

Berbeda dengan film atau program entertainment, berita adalah suatu tayangan yang nyata. Tetapi berdasarkan usia atau tingkat kedewasaannya anak mungkin belum cukup mengerti perbedaan yang jelas antara kenyataan dan fantasi. Pada usia 7-8 tahun anak melihat apa yang ditayangkan di televisi sebagai sesuatu kejadian nyata. Bagi beberapa anak, berita yang bombastis dan sensasional akan dicerna dan ditransformasikan kedalam sesuatu yang mungkin terjadi kepada mereka. Anak yang melihat tayangan penculikan atau pemboman, mungkin akan khawatir, “Apakah nanti saya juga akan diculik?”

Berita bencana alam atau berita pembunuhan akan dapat merasuk ke dalam diri dan pikiran anak. Seorang anak di Massachusetts yang melihat rumah-rumah runtuh saat banjir lumpur di California, mengakibatkan dirinya tidak bisa tidur dimalam hari karena takut apartemen dimana ia tinggal tidak kokoh dan bisa runtuh. Atau Seorang anak di Ohio, yang melihat berita tragedi New York, kemudian menjadi ketakutan akan nasib keluarganya. TV telah menjadikan dunia kecil dan membawanya ke dalam ruang keluarga anda.

Berita televisi juga dapat mengenalkan sindrom “dunia nyata” yang memberikan gambaran tidak lengkap kepada anak tentang dunia dan masyarakat yang sebenarnya.

Membicarakan Berita

Untuk meredakan ketakutan anak terhadap berita-berita tersebut, orang tua sebaiknya mempersiapkan, apa yang dalam istilah psikologi disebut sebagai, “tenang, jelas tetapi informasinya terbatas” yang maksudnya, sampaikan yang benar tetapi sebatas sesuatu yang benar itu yang dibutuhkan untuk diketahui oleh anak. Kuncinya adalah jelaskan yang sebenarnya sebatas yang dapat anda jelasakan, tidak perlu lebih detail dari yang akan anak anda pahami.

Untuk beberapa hal, seperti bencana alam, tidak perlu membatasi. Orang tua harus tetap memberi keleluasaan bagi anak untuk mengutarakan ketakutannya. Dorong anak anda untuk membicarakan secara terbuka ketakutan mereka.

Anak yang lebih tua kurang bisa menerima penjelasan yang hanya permukaan. Dalam diri mereka telah tumbuh sikap skeptis pada berita, bagaimana berita tersebut diproduksi dan dijual telah menutup sedikit kekhawatiran merek terhadap isi berita itu sendiri. Jika anak yang lebih tua terganggu dengan sebuah berita, bantu mereka untuk mengatasi ketakutannya. Kesediaan orang dewasa untuk mendengarkan akan memberikan kekuatan bagi mereka.

Beberapa Tips Memilih berita untuk anak:

Disarikan dari Kidshealth.


Selanjutnya...

SalaMAA @ 4:03 PM





ngompol

Image hosted by Photobucket.com


Ih,
Sudah Besar koq Masih Ngompol?!

Oleh: dr. Agnes Triharjaningrum - Groningen

Depol, gede-gede ngompol. Begitu lah istilah yang sering diberikan, mengolok-ngolok anak besar yang masih suka ngompol. Orangtua kerap bingung menghadapi permasalahan ini. Bahkan akhirnya orangtua cenderung mengabaikan problema tersebut. Pada sebagian besar kasus, ngompol pada anak memang dapat sembuh dengan sendirinya ketika usia anak mencapai 10 – 15 tahun. Hanya sekira 1 dari 100 anak yang masih tetap ngompol setelah usia 15 tahun. Namun bila dibiarkan, hal ini tentu saja akan memberikan pengaruh tersendiri bagi anak. Biasanya, anak menjadi tak percaya diri, rendah diri, malu, dan hubungan sosial dengan teman-temannya pun terganggu.

Dalam dunia kedokteran, ngompol atau tidak dapat menahan keluarnya air kencing, dikenal dengan istilah enuresis. Lebih khususnya lagi, ngompol yang terjadi di malam hari ketika tidur biasa disebut nocturnal enuresis. Ngompol masih dianggap normal bila terjadi pada anak balita. Namun, jika seorang anak diatas usia 5 atau 6 tahun masih tetap ngompol setidaknya 2 kali dalam sebulan, maka hal ini perlu mendapat perhatian khusus.

Enuresis sendiri masih digolongkan dalam 2 bagian yaitu primer dan sekunder. Anak yang sejak lahir hingga usia 5 atau 6 tahun masih tetap ngompol, dimasukkan dalam kriteria enuresis primer. Tapi bila si anak pernah ‘kering’ selama setidaknya 6 bulan, lantas mendadak ngompol kembali, berarti anak tersebut dikelompokkan dalam enuresis sekunder.

Enuresis sekunder biasanya terjadi ketika anak tiba-tiba mengalami stress kejiwaan seperti pelecehan seksual, kematian dalam keluarga, kepindahan, mendapat adik baru, perceraian orangtua atau masalah psikis lainnya. Selain itu kondisi fisik yang terganggu seperti adanya infeksi saluran kencing, kencing manis, susah buang air besar, dan alergi dapat pula menyebabkan enuresis sekunder. Langkah awal yang harus diambil dalam mengatasi enuresis sekunder adalah dengan mengenali perubahan-perubahan mendadak yang terjadi dalam kehidupan anak. Bila anak mengalami stress kejiwaan, tentunya penanganan secara psikologis lebih dibutuhkan oleh si anak. Namun selama orangtua menanganinya dengan penuh pengertian dan kesabaran, biasanya enuresis sekunder akibat stress kejiwaan tak akan berlangsung lama.

Penyebab

Pada umumnya, enuresis primer lebih banyak terjadi daripada enuresis sekunder. Para ahli belum mengetahui secara pasti, apa penyebab utama terjadinya enuresis primer ini. Tetapi beberapa faktor telah diduga sebagai ‘biang kerok’. Keterlambatan matangnya fungsi susunan syaraf pusat (SSP) disebut-sebut sebagai penyebab utama enuresis primer. Faktor genetik, gangguan tidur, kurangnya kadar anti diuretic hormon (ADH) dalam tubuh, ataupun kelainan anatomi juga diduga turut andil sebagai penyebab.

Pada anak normal, ketika kandung kencing sudah penuh oleh air kencing (urine), sistem syaraf di kandung kencingnya akan melapor pada otak. Kemudian, si otak akan mengirim pesan balik ke kandung kencing. Otak akan meminta kandung kencing untuk menahan pengeluaran air kencing, sampai si anak betul-betul sudah siap di toilet. Tetapi pada anak dengan keterlambatan matangnya SSP, proses ini tidak terjadi, sehingga saat kandung kencingnya penuh, anak tidak dapat menahan keluarnya air kencing tersebut.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa enuresis primer bisa terjadi akibat faktor keturunan. Bila kedua orangtua mempunyai riwayat enuresis, maka 77 % kemungkinan anak akan mengalami hal yang sama dengan orangtuanya. Sedangkan jika hanya salah satu orangtua yang pernah mengalami enuresis, maka 44 % kemungkinan anaknya akan terpengaruh. Tapi kalau tidak ada satupun orangtua yang pernah mengalami enuresis, maka kemungkinan anak terkena enuresis hanya 15 % saja. Selain itu penelitian yang dilakukan pada 11 keluarga penderita enuresis telah berhasil mengidentifikasi gen yang diduga menyebabkan enuresis. Gen ini muncul di lokasi kromosom 13.

Enuresis primer yang disebabkan oleh gangguan tidur biasanya terjadi lantaran penderita mengalami tidur yang sangat dalam (deep sleep). Pola tidur penderita pada umumnya normal. Tapi akibat tidur yang sangat dalam tersebut, mereka tidak bisa terbangun ketika ingin buang air kencing. Kelainan anatomi, seperti kecilnya ukuran kandung kencing biasanya jarang ditemukan pada penderita enuresis primer. Kalaupun ada, umumnya disertai dengan gejala-gejala yang juga tampak di siang hari.

Mengenai antidiuretic hormon atau ADH, hormon ini akan menyebabkan tubuh seseorang memproduksi sedikit air kencing di malam hari. Namun pada penderita enuresis primer, tubuhnya tidak dapat membuat ADH dalam jumlah yang mencukupi. Akibatnya, ketika sedang tidur tubuh mereka menghasilkan air kencing yang jumlahnya terlalu banyak.

Diagnosa

Bagaimanakah proses diagnosa pada anak yang mengalami enuresis? Sebelum melakukan pemeriksaan fisik, biasanya dokter akan bertanya mengenai riwayat kesehatan penderita, seperti keluhan-keluhan yang muncul, penyakit yang diderita sebelumnya, penyakit yang dimiliki oleh keluarga, riwayat alergi, dan obat-obatan yang sedang diminum.

Selain itu dokter akan bertanya tentang pola buang air besar, dan keluhan ketika buang air kencing seperti misalnya kencing tak lampias, atau nyeri ketika kencing. Seringkali, dokter juga bertanya tentang permasalahan yang sedang terjadi di rumah atau di sekolah untuk menentukan tipe enuresis. Setelah riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik dilakukan, pada umumnya dokter akan melakukan tes urine. Kendati hasil pemeriksaan tes urine pada anak yang mengalami enuresis cenderung normal, tapi pemeriksaan itu tetap perlu dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain.

Penanganan

Dampak secara sosial dan kejiwaan yang ditimbulkan akibat enuresis sungguh mengganggu kehidupan seorang anak. Karena itu, pengobatan terutama bertujuan agar dampak-dampak tersebut bisa lenyap dari kehidupannya. Selain itu pengobatan juga diharapkan dapat menghilangkan peyebab utama enuresis. Penanganan enuresis dibagi dalam 2 katagori: tanpa obat (nonpharmacologic) dan menggunakan obat-obatan (pharmacologic). Obat-obatan hanya diberikan pada anak diatas 7 tahun, itupun dengan catatan, bila penanganan tanpa obat tidak berhasil dilakukan. Catatan sehari-hari (diary) tentang ngompol atau tidaknya si anak juga sangat diperlukan untuk menunjang proses pengobatan.

Pilihan penanganan enuresis tanpa obat bisa dilakukan lewat terapi motivasi (motivational therapy), terapi menggunakan alarm (behaviour modification), latihan untuk menahan keluarnya air kencing (bladder-training exercise), therapi kejiwaan (psychotherapy), therapi melalu makanan (diet therapy) dan hypnotherapi.

Motivational therapy dilakukan dengan memberikan hadiah (reward system) untuk memotivasi anak agar tidak ngompol. Umumnya dipakai kartu dan catatan harian (diary) untuk mencatat hasil yang telah dicapai si anak. Bila dalam 3 hingga 6 bulan, cara ini gagal, maka sebaiknya dipilih metoda lainnya.

Behaviour modification merupakan cara yang memiliki tingkat keberhasilan mencapai 50% hingga 70 %. Sukses ini terutama terjadi pada anak-anak besar yang mimiliki motivasi kuat dan mendapat dukungan penuh dari anggota keluarga. Metoda ini didasarkan pada penggunaan alarm yang ditempelkan di dekat alat kelamin. Bila anak mulai ngompol, alarm akan bergetar atau berbunyi. Kondisi ini menyebabkan anak terbangun dan menghambat pengeluaran air kencing yang telah sedikit keluar. Kemudian orangtua dapat membantu anak untuk melanjutkan buang air kecil di toilet. Hasil yang diperoleh sebaiknya juga dicatat dalam diari dan akan lebih baik bila dikombinasi dengan reward sistem. Perubahan positif dari metoda alarm biasanya mulai terjadi setelah alat digunakan selama 2 minggu atau beberapa bulan.

Bladder Training Exersice biasanya dilakukan pada anak dengan kapasitas kandung kencing yang kecil. Anak diminta untuk menahan keluarnya air kencing selama beberapa waktu.

Hypnotherapy, diet therapy dan psychotherapy belum banyak dilakukan pada anak-anak dengan enuresis primer. Diet therapy sebenarnya bisa juga dijadikan pilihan pada beberapa pasien. Karena, makanan yang mengandung kafein, coklat, serta soda diduga mempunyai pengaruh terhadap terjadinya episode enuresis. Sehingga mengurangi konsumsi makanan yang mengandung zat-zat tersebut dapat mengurangi keluhan pada beberapa anak.

Penanganan anak dengan enuresis memang tidak mudah. Kerjasama antara anak, orangtua dan dokter sangat dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan pengobatan. Tapi setidaknya kasih sayang, kesabaran serta pengertian orangtua untuk tidak memarahi atau menghukum ketika anak ngompol akan membantu membangun kepercayaan diri anak. Perlakuan orangtua yang seperti ini pun akan membantu anak dalam mengatasi masalah sosial dengan teman-temannya.

Pengaruh buruk secara psikologis dan sosial yang menetap akibat ngompol, akan mempengaruhi kualitas hidup anak sebagai seorang manusia dewasa kelak. Karena itu sudah selayaknya bila masalah ini tidak dibiarkan berkepanjangan. (Agnes Tri Harjaningrum, dr.)


Selanjutnya...

SalaMAA @ 9:40 AM





cumi

Image hosted by Photobucket.com

CUMI GORENG TEPUNG

Oleh: Dessy - Den Haag


Bahan:
200 gr cumi, bersihkan kulitnya dan potong-potong membentuk ring
½ sdt garam halus
½ sdt merica bubuk
2 butir telur ayam, kocok lepas
150 gr tepung roti putih kasar
Tepung terigu secukupnya
Minyak goreng untuk menggoreng

Saus :
2 sdm mayonaise
½ sdm saus tomat

Cara Membuat :
Campurkan tepung dengan merica, garam. Lalu celupkan cumi ke dalam kocokan telur lalu gulingkan cumi ke dalam campuran tepung diatas. Kemudian celupkan lagi ke kocokan telur dan gulingkan cumi ke atas tepung roti. Diamkan sekitar 10 menit. Kemudian goreng dalam minyak panas sampai berwarna kuning kecoklatan dan masak. Tiriskan.
Untuk sausnya, campurkan mayonaise dengan saus tomat.


Mmm...erg lekker!

Selanjutnya...

SalaMAA @ 9:26 AM





quran

Image hosted by Photobucket.com

KEUTAMAAN MEMBACA DAN MEMPELAJARI AL QURAN
Oleh: Fadhilah Z - Amsterdam


Al-Quran adalah kalaamullaah yang merupakan mujizat yangt diturunkan kepada Rosulullah Muhammad SAW sebagai salah satu rahmat Allah bagi alam semesta; menjadi sumber yang utama dan pertama bagi ajaran islam.Di dalamnya terkumpul wahyu ilahi yang menjadi petunjuk, pedoman dan pelajaran bagi kebahagiaan hidup manusia

Sebagai sebuah mu’jizat Allah memberikan banyak keutamaan bagi orang yang mempelajari dan membacanya, diantaranya:

1. Mendapatkan pahala yang besar

Dari Ibnu Mas'ud radhiallahu 'anhu, katanya: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya.
Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf; tetapi alif satu huruf; lam satu huruf dan mim satu huruf. (HR. At-Tirmidzi)

Dari Aisyah r.a. beliau berkata: Rosulullah bersabda: Orang yang membaca Al Qur’an, dengan mahir, kelak mendapat tempat dalam syurga bersama-sama dengan para Rosul yang mulia dan orang yang membaca Al Qurán, tetapi tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan tampak agak merat lidahnya (belum lancar) ia akan mendapat dua pahala. (HR Bukhari dan Muslim)

Ali bin Abi Talib mengatakan bahwa setiap orang yang membaca Al-Quran dalam solatnya akan mendapat pahala 50 kebajikan untuk setiap huruf yang dilafaznya,membaca Al-Quran di luar solat dengan berwudhu 25 kebajikan dan membaca Al-Quran di luar solat tanpa wudhu 10 kebajikan.

2. Memberikan cahaya bagi orang yang membacanya dan tempat yang digunakan untuk membaca
Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. (Al-Ma'idah: 15-16).


Dari Anas r.a. Rasulullah bersabda : Hendaklah kamu beri nur (cahaya) rumah tanggamu dengan sembahyang dan dengan membaca Al Quran.(HR. Baihaqi)

Di dalam hadits yang yang diriwayatkan oleh Daru Quthni dari Anas r.a. Rasulullah memerintahkan : Perbanyaklah membaca Al Quran di rumahmu, sesungguhnya di dalam rumah yang tak ada orang membaca Al Quran, akan sedikit sekali dijumapi kebaikan di rumah itu, dan akan banyak kejahatan, serta penghuninya selalu merasa sempit dan susah.


3. Mendapatkan ketenangan

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Yunus: 57).

Dan kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.(Al Isra: 82)

Tidaklah berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah seraya membaca kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka, kecuali turunlah ketenangan atas mereka, serta mereka diliputi rahmat, dikerumuni para malaikat dan disebut-sebut oleh Allah kepada para malaikat dihadapan-Nya (HR Muslim)

Kepada kaum yang suka berjamaah di rumah-rumah peribadatan, membaca Al Qur’an secara bergiliran dan ajar mengajarkannya terhadap sesamanya, akan turunlah kepadanya ketenangan dan ketentraman, akan berlimpah kepadanya rahmat dan mereka akan dijaga oleh malaikat, juga Allah akan mengingati mereka (HR Muslim dan Abu Hurairoh)

Pernah suatu ketika, datang seseorang kepada sahabat Rosulullah yang bernama Ibnu Mas’ud r.a untuk meminta nasihat. Dia berkata: "Wahai Ibnu Mas'ud, berikanlah penawar yang dapat aku jadikan obat bagi jiwaku yang sedang gelisah . Dalam beberapa hari ini aku merasa tidak tenteram, fikiranku kusut, makan tidak enak, tidur pun tidak nyenyak. Maka Ibnu Mas'ud pun berkata: kalau itu penyakit yang kau alami, maka bawalah hatimu mengunjung tiga tempat yakni pertama tempat orang membaca Al-Quran, engkau baca Al-Quran atau Engkau dengar orang membacanya . Kedua, Engkau pergi ke majlis pengajian yang mengingatkan hati kepada Allah. Ketiga , Engkau cari waktu dan tempat yang sunyi, disana engkau berkholwat menyembah Allah, umpamanya di tengah malam engkau bangun mengerjakan solat malam, dan memohon kpd Allah ketenangan jiwa, ketentraman fikiran dan kemurnian hati. Seandainya jiwamu belum juga terobati dengan cara ini, Engkau minta kepada Allah agar Diberi-Nya hati yang lain, sebab hati yang ada bukan lagi hatimu.

Setelah orang itu kembali ke rumahnya, dia amalkan nasihat Ibnu Mas'ud r.a itu. Dia berwudhu' kemudian dibacanya Al-Quran dengan hati yang khusyuk. Selesai membaca berubahlah kembali jiwanya menjadi tenang dan tenteram, fikirannya jernih, kegelisahannya hilang sama sekali.

Hal ini sesuai dengan Firman Allah S.W.T …(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram. (QS. Ar-Ra’d : 28)


4. Mendapatkan keberkahan dalam hidup

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya orang-orang yang mempunyai pikiran mendapat pelajaran. (QS. Shaad : 29)

Keberkahan hidup para sahabat Rosulullah setelah mereka mengenal Islam , salah satunya ditentukan oleh interaksi mereka yang sangat baik terhadap Al Qurán.


5. Mendapatkan petunjuk

“Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (QS. An-Nahl : 89)

Al qur’ an adalah penerang bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertaqwa. (QS. Ali Imron : 138)

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Rosulullah mengatakan: Barang siapa mempelajari Kitabullah, kemudian diamalkan isinya, Allah akan menunjukinya dari kesesatan dan akan dipeliharanya pada hari kiamat dari Siksa yang berat.

Kisah masuk islamnya Umar bin Khotob setelah beliau mendengar beberapa ayat Al Qur’an yang dibaca adiknya. Begitu juga dengan cerita Yusuf Islam, Irene handoko, dll mendapatkan hidayah yang membawa mereka kembali kepada Islam setelah mempelajari Al Qur’an.

6. Memperoleh derajat yang tinggi di dunia

Dari Utsman bin Affan r.a, beliau berkata Rasulullah saw bersabda: Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya. (HR.Al-Bukhari)

Perumpamaan seorang mu'min yang membaca al-Quran seperti buah utrujah, baunya harum dan rasanya manis. Perumpamaan seorang mu'min yang tidak membaca al-Quran adalah seperti buah kurma, tidak mempunyai aroma namun rasanya manis. Perumpamaan seorang munafiq yang membaca al-Quran adalah buah raihanah aromanya harum namun rasanya pahit dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca al-Qur'an adalah buah handlalah tidak mempunyai aroma dan rasanya pahit. (H.R. Buhkari Muslim).


Generasi sahabat adalah generasi terbaik sepanjang peradaban. Mereka menjadi orang-orang yang berprestasi baik dalam hal duniawi maupun ukhrowi. Salah satu kunci dari kesuksesan mereka adalah interaksi mereka terhadap Al Qurán yang sangat tinggi baik secara kuantitas maupun kualitas.

7. Mendapatkan syafa’at (pertolongan) pada hari kiamat

Bacalah Al-Qur'an, karena ia akan datang pada hari Kiamat sebagai pemberi syafa 'at bagi pembacanya. (HR. Muslim dari Abu Umamah).

Dari An-Nawwas bin Sam'an r.a, beliau berkata: “Aku mendengar Rasulullah saw bersabda : Didatangkan pada hari Kiamat Al-Qur'an dan para pembacanya yang mereka itu dahulu mengamalkannya di dunia, dengan didahului oleh surat Al Baqarah dan Ali Imran yang membela pembaca kedua surat ini. (HR. Muslim).

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Rosulullah mengatakan: Barang siapa mempelajari Kitabullah, kemudian diamalkan isinya, Allah akan menunjukinya dari kesesatan dan akan dipeliharanya pada hari kiamat dari Siksa yang berat.

8.Memperoleh kedudukan yang tinggi di akherat

Dari Abdullah bin Amr bin Al 'Ash r.a, bahwa Rosulullah saw bersabda: Dikatakan kepada pembaca Al-Qur'an: "Bacalah, naiklah dan bacalah dengan pelan sebagaimana yang telah kamu lakukan di dunia, karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang kamu baca.

(HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Dari Aisyah r.a. beliau berkata: Rosulullah bersabda: Orang yang membaca Al Qur’an, dengan mahir, kelak mendapat tempat dalam syurga bersama-sama dengan para Rosul yang mulia dan orang yang membaca Al Qurán, tetapi tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan tampak agak merat lidahnya (belum lancar) ia akan mendapat dua pahala. (HR Bukhari dan Muslim)

Begitu banyak keutamaan yang Allah berikan bagi orang yang membaca dan mempelajari Al Qur ‘an sehingga wajar kalau dalam beberapa riwayat diceritakan bahwa para sahabat berlomba-lomba untuk menghatamkan al Qurán.

Ibnu Umar pernah bertanya kepada Rasulullah s.a.w. Berapa kali saya harus menghatamkan al-Qur'an?" Rasulullah menjawab, Khatamkanlah dalam satu bulan. Saya bisa lebih cepat dari itu kata Ibnu Umar. Kalau begitu setiap dua puluh hari, jawab Rasulullah. Saya masih bisa lebih cepat dari itu", tambah Ibnu Umar. Kalau begitu dalam lima belas hari lalu Sepuluh hari. Saya masih lebih cepat dari itu, kata Ibnu Umar. Kalau begitu lima hari, lalu Rasulullah tidak melanjutkan lagi. (H.R. Tirmidzi).


Meskipun demikian, Rosulullah menganjurkan dalam membaca al-Qur'an disertai tadabbur dan tafakkur pada isi dan makna ayat-ayatnya. Dalam salah satu hadistnya Rosulullah mengisyaratkan bahwa mereka yang membaca al-Qur'an hingga khatam selama kurang dari tiga hari termasuk orang yang kurang faqih" (H.R. ABu Dawud dll).

Disarikan dari berbagai sumber


Selanjutnya...

SalaMAA @ 9:10 AM








LINKS

Daftar Makanan Haram
Radio Minaara
Binaurrijal
KZIS
Eramuslim
Kafemuslimah
Republika
Ummi
Fahima-Jepang
Kharisma-Jerman
Masjid ITS




GALERI WORKSHOP

Ito
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called workshop salamaa | delft 2007. Make your own badge here.


Jesty
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing photos in a set called WS Elly. Make your own badge here.

Ferry
www.flickr.com
This is a Flickr badge showing public photos from workshop_salamaa2007. Make your own badge here.

Cuplikan Video Workshop

BERITA CUACA


PREVIOUS POST


Pergantian Pengurus dan Afscheid

Oleh-oleh dari KKM II ++

Kursus Kilat Menjahit II ++

Semua Numplek di TD Salamaa 2010

Temu Darat Salamaa 2010

TD dan Launching Buku Salamaa/FLP Belanda

Selamat Idul Fitri 1430 H

Pengurus Salamaa 2009-2010

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H

Selamat Datang Ramadhan


ARCHIVES
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007
December 2007
April 2008
June 2008
August 2008
September 2008
July 2009
September 2009
January 2010
May 2010
June 2010
July 2010
December 2010

Supported by
Blogger
Blogskins

Free JavaScript from

IKLAN ANDA